Desa Soka, Kecamatan Karangdowo Ditetapkan sebagai Desa Cantik 2025, Klaten Menuju Satu Data

8 hours ago 3
Desa Soka, Kecamatan Karangdowo dicanangkan sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Klaten. Pencananganan tersebut memperkuat peran pemerintah desa dalam optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik || dok Pemkab KlatenDesa Soka, Kecamatan Karangdowo dicanangkan sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Klaten. Pencananganan tersebut memperkuat peran pemerintah desa dalam optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik || dok Pemkab Klaten

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Upaya mewujudkan tata kelola data desa yang lebih terstruktur dan berkualitas terus diperkuat di Kabupaten Klaten. Kali ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Klaten menetapkan Desa Soka di Kecamatan Karangdowo sebagai bagian dari program unggulan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025.

Penetapan ini diumumkan dalam acara resmi di ruang rapat Bagian Anggaran DPRD Klaten pada Rabu (7/5/2025), yang ditandai dengan penyerahan piagam Desa Cantik oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo. Dalam kesempatan itu, Bupati Hamenang memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif BPS tersebut.

“Dengan adanya Desa Cantik ini, kita (Pemkab Klaten) bisa memahami situasi yang ada di wilayah seperti apa secara real dan datanya valid. Sehingga kemudian pemda tidak lagi kesulitan dalam mencari dan mengolah data yang akan digunakan dalam membuat program,” ungkapnya.

Program Desa Cantik, menurut Bupati, berperan besar dalam memetakan permasalahan hingga ke level desa secara akurat. Hal ini dinilai krusial karena desa merupakan basis utama masyarakat. Ia juga menyampaikan harapannya agar program tersebut diperluas ke seluruh desa dan kelurahan yang ada di Klaten.

“Karena dengan Desa Cantik ini, data statistiknya jadi satu dan semua OPD bisa mengambil datanya. Sehingga jika 401 desa/kelurahan ini sudah memiliki data statistik, maka bisa menjadi kesatuan data, Klaten Satu Data,” paparnya.

Sejalan dengan hal itu, Kepala Diskominfo Klaten, Aris Pramana, menegaskan bahwa Desa Cantik mendukung prinsip Satu Data Indonesia. Ia menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa yang berbasis pada data.

“Program ini diharapkan mampu menciptakan tata kelola desa yang lebih baik berbasis data sekaligus mendukung realisasi Klaten Satu Data,” katanya menjelaskan.

Kepala BPS Klaten, Cahyo Kristiono, menambahkan bahwa saat ini ada empat desa di Klaten yang telah menjalankan program ini. Selain Desa Soka, ada juga Desa Jetiswetan di Kecamatan Pedan, Desa Kepurun di Kecamatan Manisrenggo, dan Desa Kemudo di Kecamatan Prambanan. Menurutnya, pemilihan desa-desa tersebut didasarkan pada kesiapan sumber daya manusia serta kelengkapan peralatan teknis.

“Progam Desa Cantik sendiri bertujuan meningkatkan literasi, kesadaran, serta peran aktif perangkat desa dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik. Sekaligus sebagai standarisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan indikator statistik, mengoptimalisasikan penggunaan dan pemanfaatan data statistik, serta membentuk agen-agen statistik pada level desa/kelurahan,” ungkapnya.

Dengan bertambahnya jumlah desa yang tergabung dalam program ini, diharapkan penyusunan kebijakan berbasis data akan semakin akurat dan menyentuh kebutuhan masyarakat di akar rumput. (*)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|