DPPPA Labuhanbatu Sosiliasi Anti-Bullying di Sekolah

7 hours ago 4

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Labuhanbatu, Tuti Noprida menyampaikan materi edukasi penting mencakup bahaya bullying. Dan langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan oleh siswa, guru, maupun orang tua siswa, dalam mencegah terjadinya aksi bullying.

“Dengan penerapan sekolah ramah anak, para siswa akan dituntut lebih menanamkan sikap saling menghargai, dan memiliki rasa kepedulian sebagai makhluk sosial,” ungkap Tuti saat Sosialisasi Anti-Bullying di SMA Panglima Polem Rantauprapat (PPR), Jalan Cut Nyak Dien, Kecamatan Rantau Utara, Kamis (18/12) lalu.

Pada sosialisasi yang diinisiasi PD Salimah ini, Tuti mengatakan, para siswa juga dituntut untuk berani bersuara jika melihat adanya tindakan yang mencederai nilai kebersamaan.

“Dengan pendekatan yang ramah anak, siswa diajak untuk lebih memahami pentingnya sikap saling menghargai. Peduli terhadap sesama. Serta keberanian untuk bersuara ketika melihat tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebersamaan di sekolah,” tegasnya.

Tuti turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada PD Salimah, yang telah berkontribusi dalam meminimalisir aksi dan tindakan bullying di sekolah. Melalui kegiatan ini pula, dia berharap akan terciptanya budaya sekolah yang inklusif, dan bebas dari intimidasi dan tindakan bullying.

“Kami berharap tercipta budaya sekolah yang inklusif dan mendukung perkembangan karakter siswa secara positif. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua juga menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, bebas dari intimidasi, dan penuh semangat kebersamaan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila,” pungkasnya.

Sosialisasi itu, dilanjutkan dengan paparan oleh Deli Yanti Rambe, selaku pembicara, yang diikuti seluruh tenaga pendidik dan puluhan pelajar SMA PPR. Kegiatan juga dihadiri Kepala SMA PPR, Sumiati, Ketua PD Salimah Labuhanbatu Emmiyati Dalimunthe. (fdh/saz)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Labuhanbatu, Tuti Noprida menyampaikan materi edukasi penting mencakup bahaya bullying. Dan langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan oleh siswa, guru, maupun orang tua siswa, dalam mencegah terjadinya aksi bullying.

“Dengan penerapan sekolah ramah anak, para siswa akan dituntut lebih menanamkan sikap saling menghargai, dan memiliki rasa kepedulian sebagai makhluk sosial,” ungkap Tuti saat Sosialisasi Anti-Bullying di SMA Panglima Polem Rantauprapat (PPR), Jalan Cut Nyak Dien, Kecamatan Rantau Utara, Kamis (18/12) lalu.

Pada sosialisasi yang diinisiasi PD Salimah ini, Tuti mengatakan, para siswa juga dituntut untuk berani bersuara jika melihat adanya tindakan yang mencederai nilai kebersamaan.

“Dengan pendekatan yang ramah anak, siswa diajak untuk lebih memahami pentingnya sikap saling menghargai. Peduli terhadap sesama. Serta keberanian untuk bersuara ketika melihat tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebersamaan di sekolah,” tegasnya.

Tuti turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada PD Salimah, yang telah berkontribusi dalam meminimalisir aksi dan tindakan bullying di sekolah. Melalui kegiatan ini pula, dia berharap akan terciptanya budaya sekolah yang inklusif, dan bebas dari intimidasi dan tindakan bullying.

“Kami berharap tercipta budaya sekolah yang inklusif dan mendukung perkembangan karakter siswa secara positif. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua juga menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, bebas dari intimidasi, dan penuh semangat kebersamaan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila,” pungkasnya.

Sosialisasi itu, dilanjutkan dengan paparan oleh Deli Yanti Rambe, selaku pembicara, yang diikuti seluruh tenaga pendidik dan puluhan pelajar SMA PPR. Kegiatan juga dihadiri Kepala SMA PPR, Sumiati, Ketua PD Salimah Labuhanbatu Emmiyati Dalimunthe. (fdh/saz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|