Dua Senpi Rampasan Berhasil Ditemukan

3 hours ago 2

JAYAPURA, Personel Operasi Damai Cartenz berhasil mengamankan dua senjata api laras panjang jenis AK-China yang sebelumnya dibawa lari oleh Aske Mabel pada Juni 2024 lalu. Kedua senjata tersebut ditemukan di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, pada Minggu (2/2) sekitar pukul 14.00 WIT.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Adi Prabowo, membenarkan informasi tersebut. Kata Benny kedua senjata api ini berawal dari keberhasilan personel Operasi Damai Cartenz menangkap seorang pemuda bernama Okoni Siep di Elelim sekitar pukul 05.00 WIT.

Selanjutnya, pada pukul 08.39 WIT, dilakukan interogasi terhadap Okoni Siep, yang kemudian memberikan informasi mengenai lokasi penyimpanan senjata tersebut. Pukul 09.00 WIT, personel menuju lokasi pertama di Kampung Hoik, Distrik Elelim. Setelah didatangi mereka menemukan satu senjata api laras panjang jenis AK-China 2000 P dengan nomor seri 101618 serta 23 butir amunisi tajam kaliber 5.56 mm,” jelas Kombes Benny.

“Senjata pertama diamankan dari sebuah gubuk kecil yang berada di kawasan pegunungan,” jelasnya.

Selanjutnya, pada pukul 12.03 WIT, personel bergerak ke lokasi kedua di Kampung Pisireg, Distrik Elelim. Ditempat tersebut, mereka berhasil mengamankan satu senjata laras panjang jenis AK-China 2000 P dengan nomor seri 101403, beserta 23 butir amunisi tajam kaliber 5.56 mm.

“Senjata kedua ini ditemukan di sebuah pondok di Kampung Pisireg,” ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan, Okoni Siep mengaku bahwa kedua senjata api tersebut disimpan oleh seorang simpatisan kelompok Aske Mabel bernama Nikson Mautan (22).

“Saat ini identitas yang bersangkutan telah kami kantongi dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Kombes Benny.

Setelah mengamankan kedua senjata api tersebut, personel Operasi Damai Cartenz membawa barang bukti ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Yalimo untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.

JAYAPURA, Personel Operasi Damai Cartenz berhasil mengamankan dua senjata api laras panjang jenis AK-China yang sebelumnya dibawa lari oleh Aske Mabel pada Juni 2024 lalu. Kedua senjata tersebut ditemukan di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, pada Minggu (2/2) sekitar pukul 14.00 WIT.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Adi Prabowo, membenarkan informasi tersebut. Kata Benny kedua senjata api ini berawal dari keberhasilan personel Operasi Damai Cartenz menangkap seorang pemuda bernama Okoni Siep di Elelim sekitar pukul 05.00 WIT.

Selanjutnya, pada pukul 08.39 WIT, dilakukan interogasi terhadap Okoni Siep, yang kemudian memberikan informasi mengenai lokasi penyimpanan senjata tersebut. Pukul 09.00 WIT, personel menuju lokasi pertama di Kampung Hoik, Distrik Elelim. Setelah didatangi mereka menemukan satu senjata api laras panjang jenis AK-China 2000 P dengan nomor seri 101618 serta 23 butir amunisi tajam kaliber 5.56 mm,” jelas Kombes Benny.

“Senjata pertama diamankan dari sebuah gubuk kecil yang berada di kawasan pegunungan,” jelasnya.

Selanjutnya, pada pukul 12.03 WIT, personel bergerak ke lokasi kedua di Kampung Pisireg, Distrik Elelim. Ditempat tersebut, mereka berhasil mengamankan satu senjata laras panjang jenis AK-China 2000 P dengan nomor seri 101403, beserta 23 butir amunisi tajam kaliber 5.56 mm.

“Senjata kedua ini ditemukan di sebuah pondok di Kampung Pisireg,” ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan, Okoni Siep mengaku bahwa kedua senjata api tersebut disimpan oleh seorang simpatisan kelompok Aske Mabel bernama Nikson Mautan (22).

“Saat ini identitas yang bersangkutan telah kami kantongi dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Kombes Benny.

Setelah mengamankan kedua senjata api tersebut, personel Operasi Damai Cartenz membawa barang bukti ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Yalimo untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|