PERLIS, SUMUTPOS.CO – Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT) yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi di wilayah Sumatera Utara dan Aceh, sukses menyelenggarakan serangkaian kegiatan internasional di Politeknik Sultan Syed Sirajuddin (PTSS), Perlis, dan Kolej Komunity Arau (KKA) Malaysia, pada 27 April hingga 1 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi pendidikan tinggi lintas negara, dengan melibatkan tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Kegiatan berlangsung dalam suasana akademik yang dinamis dan penuh semangat kebersamaan, mempertemukan dosen, mahasiswa, serta pemangku kepentingan pendidikan dari berbagai latar belakang disiplin ilmu.
Dalam kata sambutannya, Ketua FKPT, Mesran, M.Kom, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pertemuan antar institusi, tetapi juga merupakan implementasi dari kerja sama multidisiplin dalam skala internasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kampus-kampus di Sumut dan Aceh memiliki semangat kuat untuk menjalin kolaborasi lintas negara, dengan kegiatan nyata yang mendukung tridarma perguruan tinggi. Kegiatan ini menjadi ajang pembuktian bahwa kita tidak hanya bermimpi, tetapi juga bekerja secara ilmiah, terstruktur, dan kolaboratif,” ujarnya.
Diketahui, International Innovation Project Exhibition (IPROPEX) 2025 merupakan pameran dan kompetisi inovasi teknologi dari mahasiswa. Dalam ajang bergengsi ini, mahasiswa Indonesia berhasil meraih medali. Ini membuktikan kemampuan dan daya saing inovatif yang tidak kalah dari peserta internasional lainnya.
Selain mengikuti ajang IPROPEX 2025, juga digelar kegiatan CSR Internasional di Pulau Ketam, Perlis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini difokuskan pada literasi pendidikan dan pelestarian lingkungan.
Selain itu, juga digelar International Symposium. Forum akademik yang melibatkan dosen dan peneliti untuk mempresentasikan hasil riset serta membahas isu-isu strategis.
Kemudian Visiting Lecturer International, di mana beberapa dosen dari Indonesia memberikan kuliah tamu di PTSS Malaysia. Ada juga Student Exchange & Cross-Culture Session, yakni sesi pertukaran pengalaman, budaya, dan akademik antar mahasiswa dari tiga negara.
Tak kalah menarik, digelar ajang Poster Competition yakni lomba poster ilmiah yang diikuti oleh peserta internasional. Kemudian pertandingan persahabatan olahraga yang dirancang untuk memperkuat semangat kebersamaan. Dan terakhir, Business Plan Competition yakni kompetisi rencana bisnis kreatif berbasis inovasi dan teknologi.
Adapun peserta yang turut berpartisipasi dari Sumut dan Aceh yakni dari Universitas Harapan Medan (UnHar Medan), Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Universitas Labuhanbatu, Universitas Panca Budi (UNPAB), STIM Sukma, STIES Banda Aceh, Politeknik Cendana, Akademi Farmasi YPPM Mandiri, dan Akademi Perbankan (AKUBANK) Perlueak.
Kegiatan kolaboratif ini menjadi tonggak penting dalam sejarah kerja sama pendidikan tinggi regional. Selain membuka peluang kerja sama riset, pengabdian kepada maysarakat dan pengajaran, kegiatan ini juga membuka jalan bagi pengembangan mobilitas mahasiswa dan dosen, serta penguatan jejaring internasional yang berdampak pada daya saing institusi pendidikan Indonesia.
Dengan pencapaian mahasiswa Indonesia di ajang internasional seperti IPROPEX 2025, FKPT berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan sebagai bagian dari transformasi pendidikan tinggi menuju level global. (rel)
PERLIS, SUMUTPOS.CO – Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT) yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi di wilayah Sumatera Utara dan Aceh, sukses menyelenggarakan serangkaian kegiatan internasional di Politeknik Sultan Syed Sirajuddin (PTSS), Perlis, dan Kolej Komunity Arau (KKA) Malaysia, pada 27 April hingga 1 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi pendidikan tinggi lintas negara, dengan melibatkan tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Kegiatan berlangsung dalam suasana akademik yang dinamis dan penuh semangat kebersamaan, mempertemukan dosen, mahasiswa, serta pemangku kepentingan pendidikan dari berbagai latar belakang disiplin ilmu.
Dalam kata sambutannya, Ketua FKPT, Mesran, M.Kom, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pertemuan antar institusi, tetapi juga merupakan implementasi dari kerja sama multidisiplin dalam skala internasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kampus-kampus di Sumut dan Aceh memiliki semangat kuat untuk menjalin kolaborasi lintas negara, dengan kegiatan nyata yang mendukung tridarma perguruan tinggi. Kegiatan ini menjadi ajang pembuktian bahwa kita tidak hanya bermimpi, tetapi juga bekerja secara ilmiah, terstruktur, dan kolaboratif,” ujarnya.
Diketahui, International Innovation Project Exhibition (IPROPEX) 2025 merupakan pameran dan kompetisi inovasi teknologi dari mahasiswa. Dalam ajang bergengsi ini, mahasiswa Indonesia berhasil meraih medali. Ini membuktikan kemampuan dan daya saing inovatif yang tidak kalah dari peserta internasional lainnya.
Selain mengikuti ajang IPROPEX 2025, juga digelar kegiatan CSR Internasional di Pulau Ketam, Perlis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini difokuskan pada literasi pendidikan dan pelestarian lingkungan.
Selain itu, juga digelar International Symposium. Forum akademik yang melibatkan dosen dan peneliti untuk mempresentasikan hasil riset serta membahas isu-isu strategis.
Kemudian Visiting Lecturer International, di mana beberapa dosen dari Indonesia memberikan kuliah tamu di PTSS Malaysia. Ada juga Student Exchange & Cross-Culture Session, yakni sesi pertukaran pengalaman, budaya, dan akademik antar mahasiswa dari tiga negara.
Tak kalah menarik, digelar ajang Poster Competition yakni lomba poster ilmiah yang diikuti oleh peserta internasional. Kemudian pertandingan persahabatan olahraga yang dirancang untuk memperkuat semangat kebersamaan. Dan terakhir, Business Plan Competition yakni kompetisi rencana bisnis kreatif berbasis inovasi dan teknologi.
Adapun peserta yang turut berpartisipasi dari Sumut dan Aceh yakni dari Universitas Harapan Medan (UnHar Medan), Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Universitas Labuhanbatu, Universitas Panca Budi (UNPAB), STIM Sukma, STIES Banda Aceh, Politeknik Cendana, Akademi Farmasi YPPM Mandiri, dan Akademi Perbankan (AKUBANK) Perlueak.
Kegiatan kolaboratif ini menjadi tonggak penting dalam sejarah kerja sama pendidikan tinggi regional. Selain membuka peluang kerja sama riset, pengabdian kepada maysarakat dan pengajaran, kegiatan ini juga membuka jalan bagi pengembangan mobilitas mahasiswa dan dosen, serta penguatan jejaring internasional yang berdampak pada daya saing institusi pendidikan Indonesia.
Dengan pencapaian mahasiswa Indonesia di ajang internasional seperti IPROPEX 2025, FKPT berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan sebagai bagian dari transformasi pendidikan tinggi menuju level global. (rel)