Gebyar Kemerdekaan SKAN1P 2025 SMKN 1 Plupuh Sragen Menggelar Berbagai Kegiatan Salah Satunya Merias Ibu Dan Sosialisasi Bahaya Narkoba

SMK Negeri 1 Plupuh menggelar acara gebyar kemerdekaan SKAN1P 2025 dengan berbagai acara dengan mengandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan PMI Kabupaten Sragen di halaman sekolah pada Kamis (14/8/2025) || Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMK Negeri 1 Plupuh menggelar acara gebyar kemerdekaan SKAN1P 2025 dengan berbagai acara dengan mengandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan PMI Kabupaten Sragen di halaman sekolah pada Kamis (14/8/2025).

Selain mendapatkan sosialisasi tentang bahaya Narkoba oleh BNN dengan melakukan deklarasi sekolah anti narkoba, tak hanya itu para murid merias ibu masing -masing dengan mengandeng Pixy Gatsby dan Sinar Kosmetik dan donor darah.

SMK Negeri 1 Plupuh menggelar acara gebyar kemerdekaan SKAN1P 2025 dengan berbagai acara dengan mengandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan PMI Kabupaten Sragen di halaman sekolah pada Kamis (14/8/2025) || Huri Yanto

Kepala sekolah SMK Negeri 1 Plupuh, Sri Eka Lelana pada JOGLOSEMARNEWS.COM menyampaikan bahwa kegiatan kali ini merupakan melaksanakan program pemerintah Jawa Tengah ngopeni dan ngelakoni.

“Kita mencoba mewujudkan sekolah ramah anak, sekolah anti perundungan dan sekolah bebas narkoba utamanya penguatan karakter kreatifitas dan inovasi guru serta peserta didik. Sedangkan konsep merias ibu ini kita ilustrasikan sebagai tanah air kita ibu pertiwi dan anak anak yang merias adalah kita sendiri warga masyarakat bangsa Indonesia,” kata Sri Eka Lelana atau akrab dipanggil Sella.

SMK Negeri 1 Plupuh menggelar acara gebyar kemerdekaan SKAN1P 2025 dengan berbagai acara dengan mengandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan PMI Kabupaten Sragen di halaman sekolah pada Kamis (14/8/2025) || Huri Yanto

Jumlah peserta didik yang mengikuti kegiatan merias ibu ini berjumlah 50 orang, dari siswa didik tiga jurusan.

“Nanti kita ambil 5 pemenang dengan hadiah satu paket kecantikan dari Pixy, uang pembinaan 500, 300, 200 dan 150 ribu,” jelasnya.

Disinggung mengenai bahaya narkoba bagi generasi muda, khususnya para pelajar. Sella menyampaikan bahaya narkoba sudah sangat memprihatinkan.

“Peredaran narkoba sudah berbagai macam bentuk, bahkan sekarang lebih cenderung pengunaan obat keras yang bisa dibeli di apotik. Kalau anak tidak diberikan sosialisasi dan kesadaran nantinya anak anak di daerah perbatasan jadi sasaran peredaran narkoba tersebut. Momen diambil juga dalam HUT RI 80 ini menjadi nilai tambah yang baik,” bebernya.

Sementara itu, Kombes Pol. I Gede Nakti Widhiarta, S.I.K selaku kepala BNN Surakarta yang kebetulan datang dan memberikan sosialisasi bahaya Narkoba pada siswa siswi SMKN 1 Plupuh juga menyampaikan pesan penting.

“Deklarasi anti narkoba dan pembentukan duta anti narkoba, ini merupakan momen luar biasa saya ucapkan banyak terimakasih pada kepala sekolah mereka punya komitmen untuk Indonesia bebas narkoba dan ikut mendukung program BBN RI. Harapan kami dengan kegiatan ini memberikan dampak positif supaya generasi muda bisa terbebas dari bahaya narkoba,” ujarnya.

Huri Yanto