JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Garibaldi Thohir atau yang biasa disebut Boy Thohir, resmi mundur dari Komisaris di perseroan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) pada Jumat (2/5/2025).
Keputusan mundurnya kakak Menteri BUMN Erick Thohir itu disampaikan secara resmi oleh pihak GoTo dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). “Untuk fokus di usaha keluarganya,” ujar Sekretaris Perusahaan GoTo, R A Koesoemohadiani, dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (3/5/2025).
Tak hanya Boy, GoTo juga mengumumkan pengunduran diri beberapa nama dari jajaran direksi. Thomas Kristian Husted yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama akan beralih peran untuk membantu lini usaha GoTo Financial. Sedangkan Direktur Nila Marita Indreswari memilih untuk melanjutkan kariernya di luar ekosistem GoTo. Sementara itu, Pablo Malay yang turut mengundurkan diri dari jajaran direksi, dinominasikan untuk menggantikan posisi komisaris yang ditinggalkan Boy Thohir.
Boy Thohir dikenal sebagai sosok pengusaha yang memiliki rekam jejak panjang di berbagai sektor, mulai dari pertambangan, properti, hingga keuangan. Ia merupakan anak dari mendiang Teddy Thohir, salah satu pendiri grup Astra, dan mengawali kariernya setelah menyelesaikan pendidikan MBA di Northrop University, Amerika Serikat.
Setelah sempat bergabung di Astra, Boy mencoba peruntungan sendiri dengan merintis bisnis properti. Namun, proyek apartemen di kawasan Casablanca, Jakarta, yang ia bangun mengalami hambatan dalam proses pembebasan lahan. Ia akhirnya menjual bisnis itu dan beralih ke sektor tambang pada 1992, bergabung dengan PT Allied Indo Coal di Sawahlunto, Sumatera Barat.
Nama Boy Thohir mulai mencuat saat ia mengakuisisi PT WOM Finance dan membawa perusahaan tersebut tumbuh sebagai salah satu pemain besar di bidang pembiayaan kendaraan bermotor. Kemudian, pada 2005, bersama mitranya, ia mengambil alih PT Adaro Energy Tbk., dan sukses menjadikannya perusahaan publik pada 2008. Adaro bahkan masuk dalam daftar The Asia’s Fab 50 Companies versi Forbes pada 2011.
Tak hanya di Adaro, Boy juga memegang peran penting di banyak perusahaan lainnya. Ia tercatat menjabat sebagai Direktur PT Trinugraha Thohir dan Komisaris Utama di sejumlah perusahaan seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk, PT Adaro Indonesia, hingga PT Surya Esa Perkasa Tbk.
Dengan pengunduran dirinya dari GoTo, Boy Thohir kini disebut akan lebih fokus mengelola jaringan usaha keluarganya, yang tersebar di berbagai sektor strategis dalam perekonomian nasional.