JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mundur sendiri dengan niat sendiri dari jabatannya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) dan sudah diumumkan ke publik, tiba-tiba Hasan Nasbi membatalkan niatnya.
Keputusan Hasan berubah setelah mendapat permintaan langsung dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya agar tetap menjabat. Permintaan itu ia terima sebagai bentuk loyalitas terhadap Presiden Prabowo Subianto. “Saya loyal dengan presiden,” ujar Hasan di Gedung Kwarnas, Medan Merdeka Timur, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Hasan sebelumnya sempat mengajukan pengunduran diri secara resmi kepada Presiden Prabowo melalui kedua pejabat tersebut. Pengunduran diri itu ia umumkan sendiri dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Total Politik pada 29 April 2025. Dalam video tersebut, Hasan menyebut alasan pengunduran dirinya karena ada hal yang “tidak bisa ia atasi”, meski tak dijelaskan secara rinci.
Namun, setelah proses pertimbangan di lingkaran istana, Prasetyo Hadi dan Teddy Indra Wijaya meminta Hasan bertahan. Keduanya bahkan berjanji akan mendukung dan membantu jika Hasan kembali menghadapi kendala serupa di masa mendatang.
Hasan membantah bahwa niat mundurnya dipicu oleh rasa marah. Ia mengakui bahwa dinamika pekerjaan sempat membuatnya mempertimbangkan langkah mundur, namun berharap ke depan komunikasi di internal akan berjalan lebih baik. “Yang jelas ke depan tentu akan lebih baik lagi. Enggak usah dijabarkan,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat irit bicara saat ditanya soal pengunduran diri Hasan Nasbi. Dalam satu kesempatan di SDN Cimahpar 5, Bogor, pada 2 Mei lalu, Prabowo hanya tersenyum saat wartawan menanyakan status surat pengunduran Hasan. Ia kemudian mengakhiri interaksi dan meninggalkan lokasi tanpa memberikan jawaban.
Keterangan lebih jelas justru datang dari Prasetyo Hadi. Ia menyatakan bahwa Prabowo memang belum mengambil keputusan kala itu. “Bapak Presiden menyampaikan bahwa akan mempelajari terlebih dahulu,” kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Rabu (30/4/2025).
Menurut Prasetyo, kemungkinan besar Presiden Prabowo memang tak berkenan melepas Hasan dari jabatan strategis tersebut. Rencana pertemuan antara Prabowo dan Hasan pun sempat dibicarakan, meski waktu pastinya belum disepakati.
Nama Hasan Nasbi menjadi sorotan publik usai komentarnya terkait insiden teror kepala babi ke kantor Tempo menuai kritik. Sejak itu, tekanan terhadapnya meningkat dan membuat spekulasi seputar internal Kantor Komunikasi Kepresidenan makin berkembang.
Kini, setelah sempat membuat langkah mengejutkan, Hasan Nasbi dipastikan tetap menduduki kursi Kepala PCO. Keputusan ini membuka babak baru perannya dalam pemerintahan Prabowo Subianto, dengan harapan komunikasi strategis Istana dapat berjalan lebih solid.