Suwarno pemilik pabrik ADT Helmet beralamat di Dukuh Candi, Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah Pada Selasa (23/12/2025) || Foto Huri YantoSRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah sukses datang dari seorang pria sederhana bernama Suwarno warga Dukuh Candi, Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Warno nama panggilannya telah berhasil membangun pabrik helm dengan nama ADT Helmet untuk masyarakat Indonesia.
Helm buatan asli Sragen ini ternyata banyak digemari masyarakat Indonesia, bahkan banyak masyarakat dari kota kota besar memakai helm buatan asli Sragen tersebut seperti kota Jogjakarta, Magelang, Solo, Malang, Surabaya, Jakarta dan lainnya.
Saat JOGLOSEMARNEWS.COM berkunjung ke pabrik pembuatan Helm ADT di wilayah Kecamatan Gondang, Sragen tersebut terlihat suasana para pekerja tengah sibuk mencetak helm-helm merk ADT dan sudah berizin serta sudah SNI.
Suasana pabrik pembuatan Helm ADT Helmet beralamat di Dukuh Candi, Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah Pada Selasa (23/12/2025) || Foto Huri YantoTerlihat suasana di dalam bengkel produksi terasa begitu hidup. Dalam pantauan, deretan cangkang helm yang mengkilap tertata rapi di rak-rak besi biru yang tinggi.
Di sisi lain, tampak seorang karyawan dengan telaten mengecek detail permukaan helm, memastikan setiap lekukan halus sempurna sebelum masuk ke tahap interior. Di sudut ruangan, sebuah kompresor biru besar bersiaga, menjadi jantung bagi proses pengecatan (painting) yang menjadi keunggulan mereka.
Berawal dari Kegelisahan Masa Sekolah Ide bisnis ini ternyata bukan muncul mendadak. Suwarno mengenang masa sekolahnya saat ia mendambakan helm berkualitas dengan model trendi, namun selalu terbentur harga yang selangit.
Kegelisahan itulah yang kemudian bertemu dengan realita sosial di desanya, yakni banyak pemuda yang menganggur.
“Saya belajar proses produksinya sekaligus sistem pemasarannya. Niatnya sederhana, ingin menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar,” kata Suwarno Selasa (23/12/2025).
Dimulai dengan hanya 10 karyawan pada awal 2024, kini usaha Suwarno berkembang pesat. Sebanyak 40 warga lokal kini menggantungkan hidup di sana, mengubah status pengangguran menjadi pengrajin terampil.
Meski industri rumahan, Suwarno tidak main-main soal keamanan. Ia memastikan seluruh produknya, terutama merek kebanggaan Sragen, ADT Helmet, telah mengantongi izin SNI. Untuk membuktikan kualitas bahan bakunya yang kuat, Suwarno tak ragu mendemonstrasikan kekuatan helmnya dengan cara dibanting.
Kepercayaan pasar pun tumbuh. Manager operasional, Alvio Yoggy Bondan Yonanda, mengungkapkan bahwa saat ini target produksi mereka mencapai 1.000 helm per hari. “Kami mulai operasional penuh sejak Maret 2024. Saat ini distribusi sudah menjangkau Malang, Surabaya, Jogja, hingga Tangerang. Bahkan, kami menerima pesanan khusus dari Bali,” jelas Alvio.
Selain memproduksi merek sendiri, bengkel ini juga menjadi dapur produksi bagi merek lain. Salah satu layanan unggulannya adalah custom painting dan pengerjaan interior helm. Bagi komunitas atau distributor yang ingin memiliki desain khusus, mereka melayani pesanan dengan minimal order 100 unit.
Kini, dari sebuah desa kecil di Gondang, helm-helm hasil tangan warga lokal Sragen siap bersaing di jalanan kota besar. Bukan sekadar pelindung kepala, setiap helm yang keluar dari pabrik kecil ini adalah simbol kemandirian ekonomi masyarakat Desa Plosorejo.
Huri Yanto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

9 hours ago
4
















































