Kwardasu Bersihkan Rumah Ibadah Terdampak Bencana

6 hours ago 3

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Kwardasu) menunjukkan aksi nyata kemanusiaan dengan menerjunkan tim khusus ke berbagai wilayah yang terdampak bencana alam. Langkah ini diambil guna mempercepat pemulihan fasilitas publik, khususnya rumah ibadah, pascaterjangan banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah titik di Sumut baru-baru ini.

Ketua Kwarda Sumut Dr Dikky Anugerah Panjaitan MSP menegaskan bahwa pengerahan personel ini merupakan bentuk komitmen Pramuka Peduli dalam meringankan beban masyarakat.

“Ini adalah aksi nyata Pramuka dalam membantu sesama. Kami fokus pada pembersihan rumah ibadah agar masyarakat dapat segera kembali beribadah dengan layak dan nyaman setelah terdampak bencana,” kata Dr Dikky Anugerah Panjaitan MSP dalam arahannya, Rabu (24/12)

Kwardasu membagi kekuatan dengan mengirimkan tim khusus ke lima wilayah terdampak paling parah. Yakni Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Langkat.

Setiap wilayah disiagakan tim yang terdiri dari 15 hingga 20 orang personel. Tidak hanya tenaga manusia, tim ini juga dibekali dengan peralatan khusus untuk memastikan proses pembersihan lumpur dan puing sisa bencana dapat berjalan efektif dan cepat.

Aksi ini dilakukan melalui kolaborasi erat dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) di masing-masing daerah. Untuk memastikan efektivitas kerja, setiap tim dipimpin langsung oleh wakil ketua Kwardasu.

Di Kabupaten Langkat, aksi bersih-bersih dipimpin Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup Kwardasu Dr. Agus Marwan MSP. Ia membawa 18 personel yang disebutnya sebagai ‘tim siap tempur’ untuk membantu warga lokal.

“Kami hadir untuk bekerja. Personel sudah siap dengan perlengkapan memadai untuk memastikan rumah ibadah bersih dari sisa banjir,” tegas Dr Agus Marwan MSP.

Untuk wilayah Langkat, titik pertama yang menjadi fokus utama adalah Masjid Nurul Hasanah Jalan Karantina, Dusun 1 Pekuburan, Tanjungpura. Di lokasi tersebut, personel Pramuka bahu-membahu bersama warga membersihkan sisa-sisa material banjir yang sempat merendam bangunan masjid.

Gerakan Kwardasu Peduli ini, kata Dr Agus Marwan MSP diharapkan menjadi pemantik semangat gotong royong bagi elemen masyarakat lainnya dalam menghadapi masa pemulihan pasca bencana di Sumut. (dmp/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Kwardasu) menunjukkan aksi nyata kemanusiaan dengan menerjunkan tim khusus ke berbagai wilayah yang terdampak bencana alam. Langkah ini diambil guna mempercepat pemulihan fasilitas publik, khususnya rumah ibadah, pascaterjangan banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah titik di Sumut baru-baru ini.

Ketua Kwarda Sumut Dr Dikky Anugerah Panjaitan MSP menegaskan bahwa pengerahan personel ini merupakan bentuk komitmen Pramuka Peduli dalam meringankan beban masyarakat.

“Ini adalah aksi nyata Pramuka dalam membantu sesama. Kami fokus pada pembersihan rumah ibadah agar masyarakat dapat segera kembali beribadah dengan layak dan nyaman setelah terdampak bencana,” kata Dr Dikky Anugerah Panjaitan MSP dalam arahannya, Rabu (24/12)

Kwardasu membagi kekuatan dengan mengirimkan tim khusus ke lima wilayah terdampak paling parah. Yakni Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Langkat.

Setiap wilayah disiagakan tim yang terdiri dari 15 hingga 20 orang personel. Tidak hanya tenaga manusia, tim ini juga dibekali dengan peralatan khusus untuk memastikan proses pembersihan lumpur dan puing sisa bencana dapat berjalan efektif dan cepat.

Aksi ini dilakukan melalui kolaborasi erat dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) di masing-masing daerah. Untuk memastikan efektivitas kerja, setiap tim dipimpin langsung oleh wakil ketua Kwardasu.

Di Kabupaten Langkat, aksi bersih-bersih dipimpin Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup Kwardasu Dr. Agus Marwan MSP. Ia membawa 18 personel yang disebutnya sebagai ‘tim siap tempur’ untuk membantu warga lokal.

“Kami hadir untuk bekerja. Personel sudah siap dengan perlengkapan memadai untuk memastikan rumah ibadah bersih dari sisa banjir,” tegas Dr Agus Marwan MSP.

Untuk wilayah Langkat, titik pertama yang menjadi fokus utama adalah Masjid Nurul Hasanah Jalan Karantina, Dusun 1 Pekuburan, Tanjungpura. Di lokasi tersebut, personel Pramuka bahu-membahu bersama warga membersihkan sisa-sisa material banjir yang sempat merendam bangunan masjid.

Gerakan Kwardasu Peduli ini, kata Dr Agus Marwan MSP diharapkan menjadi pemantik semangat gotong royong bagi elemen masyarakat lainnya dalam menghadapi masa pemulihan pasca bencana di Sumut. (dmp/azw)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|