JAKARTA– Liverpool harus puas berbagi angka 2-2 dengan musuh bebuyutannya, Manchester United. The Reds tak kuasa menambah pundi-pundi golnya walaupun berhasil menguasai jalannya pertandingan. Hasil di pekan ke-20 ini memang tidak mengubah posisinya di klasemen sementara namun salah satu pemain berharganya berhasil mengubah posisinya di klasemen pencetak gol sepanjang ma.
Mohamed Salah yang menjadi pemain andalan Liverpool selama 5 musim terakhir sempat menghidupkan asa The Reds untuk mempecundangi tamunya. Bertugas sebagai eksekutor penalti, pemain timnas Mesir itu sukses mengelabui Andre Onana di menit ke-70 dan membuat unggul Liverpool atas Manchester United.
Dikutip dari akun instagram @premierleague, satu golnya dari titik putih berhasil membuat Mohamed Salah menambah raihan golnya selama berkarier di liga domestik. Total dirinya sudah mencetak 175 gol dan menyamai torehan legenda hidup Arsenal, Thierry Henry, di peringkat ke 7 daftar pencetak gol sepanjang masa Premier League. Kedua pemain hanya terpaut 2 gol dari Frank Lampard yang mencetak 177 gol. Menarik dicatat mengingat Thierry Henry dan Frank Lampard sudah gantung sepatu.
Mohamed Salah juga berpotensi terus menambah pundi-pundi golnya seiring dengan menanjaknya performa Liverpool di bawah kepemimpinan baru selepas kepergian Jurgen Klopp. Arne Slot, arsitek berkebangsaan Belanda yang sukses melanjutkan peninggalan Klopp dan memolesnya menjadi lebih menakutkan di musim ini. Praktis Liverpool nyaris melaju sendirian setelah merosotnya Manchester City dalam sebulan sebelumnya.
Mohamed Salah sudah membela Liverpool sejak musim 2017-18. Musim ini merupakan musim kedelapannya bermain di depan publik Anfield. Namanya harum dengan para fans melabelinya dengan julukan “The Egyptian King“.
Kemungkinan musim ini juga akan menjadi musim terakhirnya sebab belum ada kepastian akan kontraknya yang akan berakhir di musim panas nanti. Beredar rumor dan kode bahwa Salah ingin mencari destinasi baru untuk karirnya kedepan.
Sejak awal bergabung bersama The Reds, Salah tidak membutuhkan waktu untuk beradaptasi. 2 musim sebelumnya, pemain timnas Mesir itu sempat berseragam Chelsea di bawah asuhan Jose Mourinho. Penampilannya kurang mengesankan sehingga sempat terdampar ke persaingan ketat di Serie A menjalani masa pinjaman bersama Fiorentina dan AS Roma. Klub yang disebut terakhir bahkan sempat mempermanenkan statusnya selama semusim sebelum hengkang ke Anfield. (*/Jawapos)
JAKARTA– Liverpool harus puas berbagi angka 2-2 dengan musuh bebuyutannya, Manchester United. The Reds tak kuasa menambah pundi-pundi golnya walaupun berhasil menguasai jalannya pertandingan. Hasil di pekan ke-20 ini memang tidak mengubah posisinya di klasemen sementara namun salah satu pemain berharganya berhasil mengubah posisinya di klasemen pencetak gol sepanjang ma.
Mohamed Salah yang menjadi pemain andalan Liverpool selama 5 musim terakhir sempat menghidupkan asa The Reds untuk mempecundangi tamunya. Bertugas sebagai eksekutor penalti, pemain timnas Mesir itu sukses mengelabui Andre Onana di menit ke-70 dan membuat unggul Liverpool atas Manchester United.
Dikutip dari akun instagram @premierleague, satu golnya dari titik putih berhasil membuat Mohamed Salah menambah raihan golnya selama berkarier di liga domestik. Total dirinya sudah mencetak 175 gol dan menyamai torehan legenda hidup Arsenal, Thierry Henry, di peringkat ke 7 daftar pencetak gol sepanjang masa Premier League. Kedua pemain hanya terpaut 2 gol dari Frank Lampard yang mencetak 177 gol. Menarik dicatat mengingat Thierry Henry dan Frank Lampard sudah gantung sepatu.
Mohamed Salah juga berpotensi terus menambah pundi-pundi golnya seiring dengan menanjaknya performa Liverpool di bawah kepemimpinan baru selepas kepergian Jurgen Klopp. Arne Slot, arsitek berkebangsaan Belanda yang sukses melanjutkan peninggalan Klopp dan memolesnya menjadi lebih menakutkan di musim ini. Praktis Liverpool nyaris melaju sendirian setelah merosotnya Manchester City dalam sebulan sebelumnya.
Mohamed Salah sudah membela Liverpool sejak musim 2017-18. Musim ini merupakan musim kedelapannya bermain di depan publik Anfield. Namanya harum dengan para fans melabelinya dengan julukan “The Egyptian King“.
Kemungkinan musim ini juga akan menjadi musim terakhirnya sebab belum ada kepastian akan kontraknya yang akan berakhir di musim panas nanti. Beredar rumor dan kode bahwa Salah ingin mencari destinasi baru untuk karirnya kedepan.
Sejak awal bergabung bersama The Reds, Salah tidak membutuhkan waktu untuk beradaptasi. 2 musim sebelumnya, pemain timnas Mesir itu sempat berseragam Chelsea di bawah asuhan Jose Mourinho. Penampilannya kurang mengesankan sehingga sempat terdampar ke persaingan ketat di Serie A menjalani masa pinjaman bersama Fiorentina dan AS Roma. Klub yang disebut terakhir bahkan sempat mempermanenkan statusnya selama semusim sebelum hengkang ke Anfield. (*/Jawapos)