SENTANI – Perayaan Jumat Agung, Ketua GKI Klasis Sentani sebut kematian Yesus Kristus memberikan kekuatan bagi seluruh umat kristen di Dunia.
Ketua GKI Klasis Sentani Pdt. Alberth Suebu mengatakan, terkait dengan perayaan Jumat Agung atau Wafatnya Tuhan Yesus Kristus di kayu salib, harus memberikan satu kekuatan baru bagi semua umat kristen yang ada di seluruh dunia khususnya diKabupaten Jayapura.
“Baik kami dalam Klasis GKI Sentani, bahkan juga gereja-gereja lainnya, kita harus memperjuangkan kehidupan kita seperti Tuhan Yesus,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (18/4) kemarin.
Lanjutnya, Kristus telah mempersembahkan hidup_Nya kepada semua orang, begitu juga kehidupan orang kristen didunia ini.”Sisi kemanusiaan dari pengorbanan Tuhan Yesus harus diutamakan yaitu mengasihi semua orang, karena kematian Yesus bukan saja untuk orang kristen tetapi bagi semua orang,” kelasnya.
“Ini harus dicatat, Yesus disebut sebagai juru selamat dunia, sehingga semua orang yang percaya kepada Yesus wajib menunjukkan karakter Kristus dalam hidupnya, yaitu mengasihi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Klasis Sentani, membawakan Firma Tuhan yang terambil dari Injil Matius 27:32-43, berbicara tentang Simon dai Kirena, seorang pemuda yang tidak dikenal tetapi rela membatu Tuhan Yesus memikul salib.
Dari firman Tuhan tersebut, Pdt. Alberth Suebu mengajak setiap umat Kristen harus seperti Simon dari Kirene, melalui kematian Tuhan Yesus di kayu salib untuk menebus setiap dosa manusia, sudah sepatutnya kematian Tuhan Yesus menjadi kekuatan orang seluruh umat Kristen. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
SENTANI – Perayaan Jumat Agung, Ketua GKI Klasis Sentani sebut kematian Yesus Kristus memberikan kekuatan bagi seluruh umat kristen di Dunia.
Ketua GKI Klasis Sentani Pdt. Alberth Suebu mengatakan, terkait dengan perayaan Jumat Agung atau Wafatnya Tuhan Yesus Kristus di kayu salib, harus memberikan satu kekuatan baru bagi semua umat kristen yang ada di seluruh dunia khususnya diKabupaten Jayapura.
“Baik kami dalam Klasis GKI Sentani, bahkan juga gereja-gereja lainnya, kita harus memperjuangkan kehidupan kita seperti Tuhan Yesus,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (18/4) kemarin.
Lanjutnya, Kristus telah mempersembahkan hidup_Nya kepada semua orang, begitu juga kehidupan orang kristen didunia ini.”Sisi kemanusiaan dari pengorbanan Tuhan Yesus harus diutamakan yaitu mengasihi semua orang, karena kematian Yesus bukan saja untuk orang kristen tetapi bagi semua orang,” kelasnya.
“Ini harus dicatat, Yesus disebut sebagai juru selamat dunia, sehingga semua orang yang percaya kepada Yesus wajib menunjukkan karakter Kristus dalam hidupnya, yaitu mengasihi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Klasis Sentani, membawakan Firma Tuhan yang terambil dari Injil Matius 27:32-43, berbicara tentang Simon dai Kirena, seorang pemuda yang tidak dikenal tetapi rela membatu Tuhan Yesus memikul salib.
Dari firman Tuhan tersebut, Pdt. Alberth Suebu mengajak setiap umat Kristen harus seperti Simon dari Kirene, melalui kematian Tuhan Yesus di kayu salib untuk menebus setiap dosa manusia, sudah sepatutnya kematian Tuhan Yesus menjadi kekuatan orang seluruh umat Kristen. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos