Perayaan Pekan Suci di Merauke Berlangsung Aman dan Lancar

6 hours ago 1

MERAUKE– Perayaan pekan suci di Merauke berlangsung aman dan lancar. Perayaan peakan suci tersebut diawali dengan Kamis Putih, Jumat Agung, Vigili Paskah dan Paskah. Pihak kepolisian dari Polres Merauke mengamankan seluruh rangkaian pekan suci tersebut terutama mengatur lalu lintas.

Seperti di Gereja Katolik Paroki Santo Mikhael Kudamati, Merauke. Pelaksanaan Pekan Suci yang diawali dengan Kamis Putih itu dihadiri ribuan umat Katolik yang memenuhi ruangan gereja maupun di luar gereja.

     Pastor Paroki Santo Mikhael Kudamati Dalmasius Tio Refwutu, Pr, yang memimpin seluruh rangkaian pekan suci  tersebut mengungkapkan, dalam perayaan Kamis Putih ini ada 3 momen penting yang diperingati. Pertama adalah Yesus membasuh kaki 12 murid-Nya.

    Dengan pembasuhan kaki ini, Yesus  ingin memberikan keteladan kasih dan kerendahan hati serta  seorang pemimpin adalah harus menjadi pelayan. Saling melayani antara satu dengan lainnya. Kedua, adalah menetapkan ekaristi. Dimana Yesus mempersembahkan roti dan anggur yang merupakan tubuh dan darah dari Yesus sendiri yang dipersembahkan serta ketiga  adalah imamat.   

Lalu pada Jumat Agung adalah memperingati kisah sengsara dan wafat  Yesus Kristus di atas Kayu Salib. Peringatan Jumat Agung di Paroki Santo Mikhael Kudamati ini diawali dengan jalan Salib yang dimulai sekitar pukul 06.00 WIT. Kemudian Jumat Agung sendiri dimulai pukul 15.00 WIT.

   Pada Jumat Agung tersebut, tidak ada perayaan Ekaristi. Namun ibadah Jumat Agung ini dibagi dalam 3 sesi yakni ibadat sabda, penghormatan salib dan komuni. Pada penghormatan salib, umat diajak untuk merenungkan kembali sengsara dan wafat Tuhan Yesus di Kayu Salib.

Sementara vigili Paskah atau Sabtu Suci. Vigili Paskah di Gereja Katolik Santo Mikhael Kudamati Merauke berlangsung cukup panjang sekitar 4 jam yang dimulai 18.30-22.30 WIT. Diawali dengan upacara cahaya, kemudian  ibadat sabda dengan 9 bacaan kitab Suci, dilanjutkan dengan pembaharuan  janji baptis dan komuni. Dan Minggu (20/4) merupakan Paskah  atau memperingati  kebangkitan Yesus Kristus dari alam maut. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Perayaan pekan suci di Merauke berlangsung aman dan lancar. Perayaan peakan suci tersebut diawali dengan Kamis Putih, Jumat Agung, Vigili Paskah dan Paskah. Pihak kepolisian dari Polres Merauke mengamankan seluruh rangkaian pekan suci tersebut terutama mengatur lalu lintas.

Seperti di Gereja Katolik Paroki Santo Mikhael Kudamati, Merauke. Pelaksanaan Pekan Suci yang diawali dengan Kamis Putih itu dihadiri ribuan umat Katolik yang memenuhi ruangan gereja maupun di luar gereja.

     Pastor Paroki Santo Mikhael Kudamati Dalmasius Tio Refwutu, Pr, yang memimpin seluruh rangkaian pekan suci  tersebut mengungkapkan, dalam perayaan Kamis Putih ini ada 3 momen penting yang diperingati. Pertama adalah Yesus membasuh kaki 12 murid-Nya.

    Dengan pembasuhan kaki ini, Yesus  ingin memberikan keteladan kasih dan kerendahan hati serta  seorang pemimpin adalah harus menjadi pelayan. Saling melayani antara satu dengan lainnya. Kedua, adalah menetapkan ekaristi. Dimana Yesus mempersembahkan roti dan anggur yang merupakan tubuh dan darah dari Yesus sendiri yang dipersembahkan serta ketiga  adalah imamat.   

Lalu pada Jumat Agung adalah memperingati kisah sengsara dan wafat  Yesus Kristus di atas Kayu Salib. Peringatan Jumat Agung di Paroki Santo Mikhael Kudamati ini diawali dengan jalan Salib yang dimulai sekitar pukul 06.00 WIT. Kemudian Jumat Agung sendiri dimulai pukul 15.00 WIT.

   Pada Jumat Agung tersebut, tidak ada perayaan Ekaristi. Namun ibadah Jumat Agung ini dibagi dalam 3 sesi yakni ibadat sabda, penghormatan salib dan komuni. Pada penghormatan salib, umat diajak untuk merenungkan kembali sengsara dan wafat Tuhan Yesus di Kayu Salib.

Sementara vigili Paskah atau Sabtu Suci. Vigili Paskah di Gereja Katolik Santo Mikhael Kudamati Merauke berlangsung cukup panjang sekitar 4 jam yang dimulai 18.30-22.30 WIT. Diawali dengan upacara cahaya, kemudian  ibadat sabda dengan 9 bacaan kitab Suci, dilanjutkan dengan pembaharuan  janji baptis dan komuni. Dan Minggu (20/4) merupakan Paskah  atau memperingati  kebangkitan Yesus Kristus dari alam maut. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|