SUMUTPOS.CO – ANGGOTA DPRD Medan dari Fraksi Partai NasDem dr Faisal Arbie M.Biomed mengungkapkan, banyak masyarakat kurang mampu yang dijanjikan akan mendapatkan bantuan sosial (bansos). Pendataan terhadap warga dilakukan berkali-kali, namun warga yang didata tak kunjung menerima bantuan.
“Saya sudah sangat sering mendapatkan aduan dari masyarakat yang terus dijanjikan akan mendapatkan bansos. Didata berkali-kali, tetapi bantuannya tidak kunjung didapatkan,” ucap dr Faisal Arbie saat menggelar Reses IV Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di Jalan Suasa Raya Lingkungan V, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Minggu (21/12) sore.
Dikatakan dr Faisal, tindakan tersebut menimbulkan kekecewaan yang mendalam di hati masyarakat. Akan tetapi, kejadian serupa masih terus berlangsung hingga saat ini. “Pemerintah jangan suka janjikan bansos kepada masyarakat, jangan permainkan perasaan masyarakat.
Kalau memang nggak bisa (dapat bansos), bilang nggak bisa. Jangan dijanjikan, kasihan masyarakat, mereka berharap,” tegasnya pada kegiatan yang turut dihadiri Sekcam Medan Deli, Lurah Mabar Hilir, Dinas SDABMBK, Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil, Dinas PKPCKTR, dan BPJS Kesehatan Medan.
Dijelaskan dr Faisal Arbie, pendataan penerima bansos harus dilakukan dengan baik dan benar. “Setelah di data dan diberikan tanda sebagai penerima bantuan di depan rumah, ya berikanlah bantuannya. Jangan masyarakat didata, diberikan tanda sebagai penerima bantuan di rumahnya, tetapi tidak ada juga bantuannya. Pendataan harus serius, jangan main-main,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah masyarakat yang hadir dalam kegiatan reses tersebut mengaku tidak pernah mendapatkan bansos dari Pemerintah. Padahal, warga tersebut mengaku telah berkali-kali didata dan dijanjikan akan mendapatkan bantuan sosial. “Saya orang susah loh pak, sudah bolak-balik didata. Katanya mau dapat bansos, tapi gak ada juganya sampai sekarang. Gimana itu pak,” tuturnya.
Sementara itu, masyarakat lainnya yang hadir pada kesempatan itu turut menyampaikan sejumlah aspirasinya. Diantaranya, masalah kondisi drainase yang tidak mampu menampung debit air sehingga kerap menimbulkan banjir. “Drainase kami ada yang besar ada yang kecil, itu karena ada warga yang membangun rumah sampai ke parit. Paritnya jadi kecil, banjir pak di tempat kami,” kata Nani, warga Gg Lestari.
Menjawab hal itu, dr Faisal Arbie meminta Dinas SDABMBK dan Kecamatan Medan Deli untuk segera berkoordinasi dalam membenahi masalah drainase. “Ini tolong dicatat, segera ditindaklanjuti. Cukup sudah kita mengalami banjir besar di akhir November kemarin. Kedepan, kita harus berbenah, masalah drainase ini harus segera tuntas,” pungkasnya. (map)
SUMUTPOS.CO – ANGGOTA DPRD Medan dari Fraksi Partai NasDem dr Faisal Arbie M.Biomed mengungkapkan, banyak masyarakat kurang mampu yang dijanjikan akan mendapatkan bantuan sosial (bansos). Pendataan terhadap warga dilakukan berkali-kali, namun warga yang didata tak kunjung menerima bantuan.
“Saya sudah sangat sering mendapatkan aduan dari masyarakat yang terus dijanjikan akan mendapatkan bansos. Didata berkali-kali, tetapi bantuannya tidak kunjung didapatkan,” ucap dr Faisal Arbie saat menggelar Reses IV Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di Jalan Suasa Raya Lingkungan V, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Minggu (21/12) sore.
Dikatakan dr Faisal, tindakan tersebut menimbulkan kekecewaan yang mendalam di hati masyarakat. Akan tetapi, kejadian serupa masih terus berlangsung hingga saat ini. “Pemerintah jangan suka janjikan bansos kepada masyarakat, jangan permainkan perasaan masyarakat.
Kalau memang nggak bisa (dapat bansos), bilang nggak bisa. Jangan dijanjikan, kasihan masyarakat, mereka berharap,” tegasnya pada kegiatan yang turut dihadiri Sekcam Medan Deli, Lurah Mabar Hilir, Dinas SDABMBK, Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil, Dinas PKPCKTR, dan BPJS Kesehatan Medan.
Dijelaskan dr Faisal Arbie, pendataan penerima bansos harus dilakukan dengan baik dan benar. “Setelah di data dan diberikan tanda sebagai penerima bantuan di depan rumah, ya berikanlah bantuannya. Jangan masyarakat didata, diberikan tanda sebagai penerima bantuan di rumahnya, tetapi tidak ada juga bantuannya. Pendataan harus serius, jangan main-main,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah masyarakat yang hadir dalam kegiatan reses tersebut mengaku tidak pernah mendapatkan bansos dari Pemerintah. Padahal, warga tersebut mengaku telah berkali-kali didata dan dijanjikan akan mendapatkan bantuan sosial. “Saya orang susah loh pak, sudah bolak-balik didata. Katanya mau dapat bansos, tapi gak ada juganya sampai sekarang. Gimana itu pak,” tuturnya.
Sementara itu, masyarakat lainnya yang hadir pada kesempatan itu turut menyampaikan sejumlah aspirasinya. Diantaranya, masalah kondisi drainase yang tidak mampu menampung debit air sehingga kerap menimbulkan banjir. “Drainase kami ada yang besar ada yang kecil, itu karena ada warga yang membangun rumah sampai ke parit. Paritnya jadi kecil, banjir pak di tempat kami,” kata Nani, warga Gg Lestari.
Menjawab hal itu, dr Faisal Arbie meminta Dinas SDABMBK dan Kecamatan Medan Deli untuk segera berkoordinasi dalam membenahi masalah drainase. “Ini tolong dicatat, segera ditindaklanjuti. Cukup sudah kita mengalami banjir besar di akhir November kemarin. Kedepan, kita harus berbenah, masalah drainase ini harus segera tuntas,” pungkasnya. (map)

7 hours ago
3

















































