BINJAI, SUMUTPOS.CO – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Binjai menyerahkan santunan manfaat jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kecelakaan kematian (JKM) kepada ahli waris, Rabu (7/5/2025).
Penyerahan santunan itu dalam kesempatan peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai, Jalan Perintis Kemerdekaan, Binjai Utara.
Adapun ahli waris yang menerima JKK dari Almarhum TMHD Rizky Syahputra Maja, karyawan Marsiurupan Sukses Abadi (Wow Holiday) dengan nilai santunan sebesar Rp143.085.280. Tidak hanya JKK, ahli waris itu juga menerima jaminan hari tua sebesar Rp2.042.660 dan manfaat beasiswa senilai Rp85.500.000.
Kemudian untuk penerima JKM dari ahli waris Almarhumah Suriati, karyawan Pinang Jaya senilai Rp42 juta dan juga mendapat manfaat beasiswa untuk 2 orang anak sebesar Rp137 juta. Peringatan Mayday yang digelar Serikat Pekerja Seluruh Indonesia bersama Serikat Buruh Nasional Indonesia itu, berkolaborasi dengan pemerintah kota dan BPJS Ketenagakerjaan berjalan sederhana di Binjai.
“Ini adalah santunan yang diberikan dari BPJS Ketenagakerjaan yang pekerjanya terdaftar sebagai peserta. Penyerahan santunan sudah selesai tapi hari ini kita berikan secara simbolis di depan semua buruh,” ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai, Syarifah Wan Fatimah.
Karena itu, Syarifah mengajak kepada pengusaha untuk mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta dalam BPJS Ketenagakerjaan. Ketika pekerjaan yang memiliki risiko tinggi, pekerja melalui ahli warisnya dapat menerima santunan jika terdaftar dalam kepesertaan.
“Tidak hanya JKK dan JKM, dari program BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan beasiswa kepada anak pekerja (yang terdaftar) untuk 2 orang anak yang dibiayai BPJS Ketenagakerjaan pendidikannya dari mulai TK sampai selesai kuliah. Ini program kita dan kami ucapkan terima kasih kepada perusahaan,” sambungnya.
Ia juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada buruh di Kota Binjai atas dedikasi, kerja kerasnya dan kontribusinya. Bagi Syarifah, Mayday bukan hanya sekadar peringatan seremoni saja.
“Namun juga momentum penting dalam meraih hak-hak mendapat perlindungan jaminan sosial untuk pekerja. Pekerja merupakan aset perusahaan, kalau tidak ada pekerja tentunya perusahaan tidak berjalan,” bebernya.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas kepesertaan, agar semakin banyak pekerja terlindungi dari risiko sosial yang mungkin terjadi, salah satunya risiko dalam bekerja. Kami terus menjalin sinergi dengan serikat pekerja, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk kesejahteraan pekerja. Pada peringatan Mayday tahun ini, mari kita jadikan untuk terus menjadi semangat pekerja, kami akan terus hadir dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kerja,” sambungnya.
Sementara, Ketua Panitia, Setiawan Sitepu dari Serikat Buruh Nasional Indonesia menjelaskan, Peringatan Mayday tahun 2025 ini digelar secara sederhana karena sumber dana berasal dari partisipasi buruh dan perusahaan. “Dana benar-benar sangat minim, kalau bisa tahun depan masuk dalam APBD, karena Langkat, Deliserdang, Medan apalagi Sumut, sudah ditampung (APBD untuk Peringatan Mayday). Mohon disampaikan pak staf ahli kepada pak wali, karena saya lihat Mayday is Kolaborasi Dah, tapi tidak ada kolaborasinya, karena tidak ada dukungan,” bebernya.
“Jadi sangat sederhana tapi alhamdulillah dapat terlaksana. Terima kasih sebesar-besarnya kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai dan perusahaan yang telah membantu terlaksananya acara ini. Semoga dengan ini, pekerja dan perusahaan semakin baik, semakin sejahtera,” sambungnya.
Menanggapi pernyataan SBNI, Staf Ahli Wali Kota Binjai, Harimin Tarigan meminta untuk dimaklumi. Alasannya, efisiensi anggaran.
“Insya Allah kita sampaikan (permintaan buruh dapat ditampung APBD untuk Peringatan Mayday,” tandasnya.
Akhir kegiatan ditutup undian doorprize dengan beragam hadiah dan penyerahan paket sembako dari BPJS Ketenagakerjaan kepada buruh. (ted/han)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Binjai menyerahkan santunan manfaat jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kecelakaan kematian (JKM) kepada ahli waris, Rabu (7/5/2025).
Penyerahan santunan itu dalam kesempatan peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai, Jalan Perintis Kemerdekaan, Binjai Utara.
Adapun ahli waris yang menerima JKK dari Almarhum TMHD Rizky Syahputra Maja, karyawan Marsiurupan Sukses Abadi (Wow Holiday) dengan nilai santunan sebesar Rp143.085.280. Tidak hanya JKK, ahli waris itu juga menerima jaminan hari tua sebesar Rp2.042.660 dan manfaat beasiswa senilai Rp85.500.000.
Kemudian untuk penerima JKM dari ahli waris Almarhumah Suriati, karyawan Pinang Jaya senilai Rp42 juta dan juga mendapat manfaat beasiswa untuk 2 orang anak sebesar Rp137 juta. Peringatan Mayday yang digelar Serikat Pekerja Seluruh Indonesia bersama Serikat Buruh Nasional Indonesia itu, berkolaborasi dengan pemerintah kota dan BPJS Ketenagakerjaan berjalan sederhana di Binjai.
“Ini adalah santunan yang diberikan dari BPJS Ketenagakerjaan yang pekerjanya terdaftar sebagai peserta. Penyerahan santunan sudah selesai tapi hari ini kita berikan secara simbolis di depan semua buruh,” ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai, Syarifah Wan Fatimah.
Karena itu, Syarifah mengajak kepada pengusaha untuk mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta dalam BPJS Ketenagakerjaan. Ketika pekerjaan yang memiliki risiko tinggi, pekerja melalui ahli warisnya dapat menerima santunan jika terdaftar dalam kepesertaan.
“Tidak hanya JKK dan JKM, dari program BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan beasiswa kepada anak pekerja (yang terdaftar) untuk 2 orang anak yang dibiayai BPJS Ketenagakerjaan pendidikannya dari mulai TK sampai selesai kuliah. Ini program kita dan kami ucapkan terima kasih kepada perusahaan,” sambungnya.
Ia juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada buruh di Kota Binjai atas dedikasi, kerja kerasnya dan kontribusinya. Bagi Syarifah, Mayday bukan hanya sekadar peringatan seremoni saja.
“Namun juga momentum penting dalam meraih hak-hak mendapat perlindungan jaminan sosial untuk pekerja. Pekerja merupakan aset perusahaan, kalau tidak ada pekerja tentunya perusahaan tidak berjalan,” bebernya.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas kepesertaan, agar semakin banyak pekerja terlindungi dari risiko sosial yang mungkin terjadi, salah satunya risiko dalam bekerja. Kami terus menjalin sinergi dengan serikat pekerja, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk kesejahteraan pekerja. Pada peringatan Mayday tahun ini, mari kita jadikan untuk terus menjadi semangat pekerja, kami akan terus hadir dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kerja,” sambungnya.
Sementara, Ketua Panitia, Setiawan Sitepu dari Serikat Buruh Nasional Indonesia menjelaskan, Peringatan Mayday tahun 2025 ini digelar secara sederhana karena sumber dana berasal dari partisipasi buruh dan perusahaan. “Dana benar-benar sangat minim, kalau bisa tahun depan masuk dalam APBD, karena Langkat, Deliserdang, Medan apalagi Sumut, sudah ditampung (APBD untuk Peringatan Mayday). Mohon disampaikan pak staf ahli kepada pak wali, karena saya lihat Mayday is Kolaborasi Dah, tapi tidak ada kolaborasinya, karena tidak ada dukungan,” bebernya.
“Jadi sangat sederhana tapi alhamdulillah dapat terlaksana. Terima kasih sebesar-besarnya kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai dan perusahaan yang telah membantu terlaksananya acara ini. Semoga dengan ini, pekerja dan perusahaan semakin baik, semakin sejahtera,” sambungnya.
Menanggapi pernyataan SBNI, Staf Ahli Wali Kota Binjai, Harimin Tarigan meminta untuk dimaklumi. Alasannya, efisiensi anggaran.
“Insya Allah kita sampaikan (permintaan buruh dapat ditampung APBD untuk Peringatan Mayday,” tandasnya.
Akhir kegiatan ditutup undian doorprize dengan beragam hadiah dan penyerahan paket sembako dari BPJS Ketenagakerjaan kepada buruh. (ted/han)