WAMENA – Tindaklanjut dari Program satu distrik, satu hektar lahan pertanian masih teruys berjalan, dimana pemkab Jayawijaya telah melakukan panen raya ubi jalar (hipere) di Kampung Hubikosi Distrik Hubikosi sebagai bagian dari ketahanan pangan local yang ada di wilayah itu.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S,Pd, MM menyatakan hari ini pemerintah hadir di Kampung Hubikosi, Distrik Hubikosi bersama -sama dengan kelompok tani di wilayah ini untuk melakukan panen raya hipere, yang mana dalam satu lahan itu ada beberapa komuditi pertanian sehingga belum lama ini juga dilakukan panen ketimus dan cabe rawit.
“Ini yang kami terus imbau kepada masyarakat untuk terus bekerja kebun, karena kita hidup dari tanah yang ada sehingga kita harus mengelola, menanam komuditi pertanian yang dibutuhkan oleh masyarakat,”ungkapnya Jumat (17/1) kemarin.
Menurutnya panen ini merupakan bagian dari ketahanan pangan local kepada masyarakat yang ada di daerah ini terutama untuk masyarakat yang ada di kampung -kampung, oleh karena itu kami memberikan apresiasi kepada kelompok tani yang ada di Kampung Hubikosi yang telah berusayha untuk menanam dan saat ini bisa dilihat hasilnya.
“Kami juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintahan distrik dan kampung yang selalu mendampingi kelompok tani yang ada agar bisa didorong tetap bekerja, sementara kami pemerintah juga selalu memperhatikan dan memfasilitasi peralatan kerja yang dibutuhkan sesuaikekampuan pemerintah daerah,”jelas Pj Bupati Jayawijaya.
Ia mengaku pemerintah terus mendorong masyarakat untuk membuka lahan satu hektar di setiap distrik selalu bisa berlanjut, sehingga masyarakat tidak bergantung pada bantuan pemerintah yang seperti beras dari luar, namun jadikan itu hanya sebagai rangsangan untuk membuka perkebunan.
“Kita harus mengelola tanah yang ada, sebab tanah kit aini sudah diberkati apa yang ditanami pasti akan tumbuh dengan subur tanpa pupuk atau bahan kimia,”kata Thony Mayor
Di tempat yang sama kepala Dinas Pertanian Hendri Tetelepta menyatakan panen ini merupakan program pemkab Jayawijaya satu hektar, satu distrik yang sudah dipanen dan sudah didorong saat ini bagaimana pengembangan komuditi unggulan local seperti ubi jalar, Keladi dan sayuran.
“Kita juga tetap mendukung komuditi nasional seperti padi , jagung dan kedelai, sedangkasn untuk pengembangan ubi jalar sendiri ada di 34 Distrik, dengan target itu 34 hektar, namun untuk realisasi kita sampai dengan desember 2024 itu 112 hektar,”tutupnya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
WAMENA – Tindaklanjut dari Program satu distrik, satu hektar lahan pertanian masih teruys berjalan, dimana pemkab Jayawijaya telah melakukan panen raya ubi jalar (hipere) di Kampung Hubikosi Distrik Hubikosi sebagai bagian dari ketahanan pangan local yang ada di wilayah itu.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S,Pd, MM menyatakan hari ini pemerintah hadir di Kampung Hubikosi, Distrik Hubikosi bersama -sama dengan kelompok tani di wilayah ini untuk melakukan panen raya hipere, yang mana dalam satu lahan itu ada beberapa komuditi pertanian sehingga belum lama ini juga dilakukan panen ketimus dan cabe rawit.
“Ini yang kami terus imbau kepada masyarakat untuk terus bekerja kebun, karena kita hidup dari tanah yang ada sehingga kita harus mengelola, menanam komuditi pertanian yang dibutuhkan oleh masyarakat,”ungkapnya Jumat (17/1) kemarin.
Menurutnya panen ini merupakan bagian dari ketahanan pangan local kepada masyarakat yang ada di daerah ini terutama untuk masyarakat yang ada di kampung -kampung, oleh karena itu kami memberikan apresiasi kepada kelompok tani yang ada di Kampung Hubikosi yang telah berusayha untuk menanam dan saat ini bisa dilihat hasilnya.
“Kami juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintahan distrik dan kampung yang selalu mendampingi kelompok tani yang ada agar bisa didorong tetap bekerja, sementara kami pemerintah juga selalu memperhatikan dan memfasilitasi peralatan kerja yang dibutuhkan sesuaikekampuan pemerintah daerah,”jelas Pj Bupati Jayawijaya.
Ia mengaku pemerintah terus mendorong masyarakat untuk membuka lahan satu hektar di setiap distrik selalu bisa berlanjut, sehingga masyarakat tidak bergantung pada bantuan pemerintah yang seperti beras dari luar, namun jadikan itu hanya sebagai rangsangan untuk membuka perkebunan.
“Kita harus mengelola tanah yang ada, sebab tanah kit aini sudah diberkati apa yang ditanami pasti akan tumbuh dengan subur tanpa pupuk atau bahan kimia,”kata Thony Mayor
Di tempat yang sama kepala Dinas Pertanian Hendri Tetelepta menyatakan panen ini merupakan program pemkab Jayawijaya satu hektar, satu distrik yang sudah dipanen dan sudah didorong saat ini bagaimana pengembangan komuditi unggulan local seperti ubi jalar, Keladi dan sayuran.
“Kita juga tetap mendukung komuditi nasional seperti padi , jagung dan kedelai, sedangkasn untuk pengembangan ubi jalar sendiri ada di 34 Distrik, dengan target itu 34 hektar, namun untuk realisasi kita sampai dengan desember 2024 itu 112 hektar,”tutupnya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos