JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gagasan Presiden Joko Widodo mengenai partai politik super terbuka kini benar-benar diwujudkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Lewat sistem pemilu raya berbasis e-voting, PSI membuka pintu selebar-lebarnya bagi seluruh anggotanya untuk memilih dan dipilih menjadi ketua umum, tanpa campur tangan elite.
“Partai yang terbuka, yang super terbuka, yang nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya. Partai milik bersama,” ujar Jokowi pada 5 Maret 2025 lalu di kediamannya di Sumber, Solo, Jawa Tengah.
Ide itu langsung disambut PSI dengan menggelar pemilihan ketua umum secara demokratis dan daring. Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menyebut sistem ini menjadi bentuk nyata dari pembaruan politik yang selama ini didorong Jokowi. “Kalau ditanya apakah ini terinspirasi, ya ini terinspirasi dari Pak Jokowi, terus terang,” ungkap Andy.
PSI resmi membuka pendaftaran bakal calon ketua umum mulai Selasa (13/5/2025) hingga 31 Mei mendatang. Pendaftaran dilakukan di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, serta diumumkan melalui akun Instagram resmi @psi_id. “Ini dia hari yang ditunggu-tunggu! Pendaftaran bakal calon Ketua Umum PSI resmi dibuka,” tulis unggahan tersebut.
Partai berlambang mawar merah ini menegaskan bahwa seluruh anggota memiliki hak yang sama untuk mencalonkan dan dicalonkan, asalkan mengantongi dukungan minimal dari lima Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pengurus Daerah (DPD). Semua tahapan akan dilaksanakan secara daring.
Pemilu raya PSI menggunakan sistem “satu anggota satu suara” melalui e-voting, sebuah pendekatan yang diklaim sejalan dengan praktik partai-partai progresif dunia seperti Podemos (Spanyol), Movimento 5 Stelle (Italia), dan Partai Piraten (Jerman).
Tahapan pemilu raya dijadwalkan berlangsung sejak pendaftaran, lalu verifikasi dan penetapan calon pada 18 Juni. Masa kampanye dijadwalkan 19 Juni hingga 11 Juli, dan daftar pemilih tetap diumumkan 10 Juli. Proses pemungutan suara akan dilakukan pada 12–19 Juli, sementara hasilnya diumumkan dalam Kongres PSI di Solo pada 19 Juli 2025.
Nama Kaesang Pangarep kembali disebut-sebut sebagai kandidat kuat. Namun, saat dikonfirmasi, Andy Budiman memilih irit bicara. “Nanti kami tanyakan ke Mas Kaesang,” ucapnya.
Lebih mengejutkan lagi, PSI juga tak menutup kemungkinan bagi Jokowi sendiri untuk ikut berlaga. “Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan,” kata Andy. Selama memiliki KTA PSI dan memenuhi syarat dukungan, siapa pun bisa mendaftar.
Andy menyebut pemilu raya ini juga merupakan upaya PSI membantah tudingan sebagai partai keluarga Jokowi. “Pemilu raya membantah dengan sendirinya semua argumen itu. Karena ketua umum dipilih berdasarkan proses pemilihan yang demokratis, bukan penunjukan,” tegasnya.
Ia pun mengajak masyarakat luas untuk ikut serta. “Kami ingin membuka diri melalui momentum ini kepada masyarakat yang punya visi, misi, dan passion yang sama untuk melihat sebuah partai yang terbuka ini, untuk bergabung bersama PSI,” pungkas Andy.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.