Sejumlah Pejabat Inspektorat Sumut Dinonaktifkan karena Gratifikasi, Gubsu: Kita Sudah Digaji Negara, Jangan Coba-Coba Lakukan Pungli

17 hours ago 5

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Sumatera Bobby Nasution merespon tentang adanya penjabat pembantu inspektorat Pemprovsu yang menerima gratifikasi dalam sejumlah pemeriksaan.

“Kita ini harus bekerja untuk masyarakat, memastikan kita ini sudah digaji oleh rakyat, menerima tunjangan segala macam, yang berasal dari negara dan jangan mencoba melakukan pungutan liar (pungli),” ucapnya setelah membuka Musrenbang Pemprov Sumut, di Aula Raja Inal Siregar, Senin (5/5/2025).

Terkait adanya bersih-bersih di lingkungan Pemprov, Bobby mengatakan, pemerintah khususnya Pemprov Sumut dipastikan harus bersih dari segala korupsi.

“Ya kalau dibilang bersih-bersih, ya memang harus bersih, pemerintah harus bersih,” ucap Bobby.

Sejumlah Inspektur Pembantu Pemprov Sumut dinoaktifkan sementara karena diduga melakukan gratifikasi dalam pemeriksaan, dan terancam dikenakan sangsi berat.

“Iya, dinonaktifkan sementara dalam rangka pemeriksaan dengan ancaman hukuman disiplin berat, ucap Kepala Inspektorat Sumut, ketika ditemui awak media, Senin (5/5/2025).

Kemudian selain inspektur juga audiotr ikut diperiksa, namun Mantan Kepala Inspektorat Kota Medan tersebut tidak merincikan berapa jumlah auditor yang diperiksa.

“Ada pejabat fungsional auditor yang sedang diperiksa,” ucap Sulaiman.

Ia menyebut, inspektur Pembantu tersebut itu diperiksa karena masalah penegakan integrasi saat pemeriksaan dan diduga menerima gratifikasi.

Inspektorat Sumut melakukan bersih-bersih pejabat eksternal dan internal inspektorat untuk tata kelola pemerintahan yang baik, dan mencegah agar tindakan seperti ini tidak terulang kembali.

“Bagian eksternal sudah, di internal pun kita bersihkan supaya mendukung tata kelola pemerintahan yang baik, sekaligus juga nanti kalau dari Inspektorat dalam rangka pemeriksaan yang mencoba-coba seperti itu dalam jangan coba menerima sesuatu,” ucap Sulaiman.(san/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Sumatera Bobby Nasution merespon tentang adanya penjabat pembantu inspektorat Pemprovsu yang menerima gratifikasi dalam sejumlah pemeriksaan.

“Kita ini harus bekerja untuk masyarakat, memastikan kita ini sudah digaji oleh rakyat, menerima tunjangan segala macam, yang berasal dari negara dan jangan mencoba melakukan pungutan liar (pungli),” ucapnya setelah membuka Musrenbang Pemprov Sumut, di Aula Raja Inal Siregar, Senin (5/5/2025).

Terkait adanya bersih-bersih di lingkungan Pemprov, Bobby mengatakan, pemerintah khususnya Pemprov Sumut dipastikan harus bersih dari segala korupsi.

“Ya kalau dibilang bersih-bersih, ya memang harus bersih, pemerintah harus bersih,” ucap Bobby.

Sejumlah Inspektur Pembantu Pemprov Sumut dinoaktifkan sementara karena diduga melakukan gratifikasi dalam pemeriksaan, dan terancam dikenakan sangsi berat.

“Iya, dinonaktifkan sementara dalam rangka pemeriksaan dengan ancaman hukuman disiplin berat, ucap Kepala Inspektorat Sumut, ketika ditemui awak media, Senin (5/5/2025).

Kemudian selain inspektur juga audiotr ikut diperiksa, namun Mantan Kepala Inspektorat Kota Medan tersebut tidak merincikan berapa jumlah auditor yang diperiksa.

“Ada pejabat fungsional auditor yang sedang diperiksa,” ucap Sulaiman.

Ia menyebut, inspektur Pembantu tersebut itu diperiksa karena masalah penegakan integrasi saat pemeriksaan dan diduga menerima gratifikasi.

Inspektorat Sumut melakukan bersih-bersih pejabat eksternal dan internal inspektorat untuk tata kelola pemerintahan yang baik, dan mencegah agar tindakan seperti ini tidak terulang kembali.

“Bagian eksternal sudah, di internal pun kita bersihkan supaya mendukung tata kelola pemerintahan yang baik, sekaligus juga nanti kalau dari Inspektorat dalam rangka pemeriksaan yang mencoba-coba seperti itu dalam jangan coba menerima sesuatu,” ucap Sulaiman.(san/han)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|