Selalu Tak Capai Target, Pansus akan Cari Akar Masalah PAD Binjai

21 hours ago 5

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Binjai sudah membentuk panitia khusus pendapatan asli daerah (PAD). Pansus itu diketuai dr Darma Malem dari Fraksi Demokrat.

Ia menjelaskan, pansus akan melakukan kajian dan pendalaman terkait persoalan PAD yang acap kali selalu tak tercapai target.

“Kami (langkah awal), akan melihat dulu berapa target yang dilakukan Pemko Binjai kepada OPD-OPD pada tahun 2023-2024,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).

Ia menjelaskan, Pansus PAD akan mendalami kendalanya dan mencari tau lebih dalam apa yang menjadi persoalan dalam capaian target pendapatan itu selalu tak terealisasi. Disoal apakah sudah pernah duduk bersama dengan pemerintah kota atau OPD yang dibebankan pajak, ia mengaku, belum ada.

“Ini mau kami lihat dulu, apa yang menjadi kendala. Objek pajak atau petugas pajak ini yang tidak menyetorkan,” serunya.

Pertumbuhan kafe di Kota Binjai bertumbuh pesat sejak 2 tahun belakangan. Sejumlah tempat makan modern hadir di Kota Binjai.

Karenanya, hal yang mustahil jika memang PAD Binjai dengan target Rp1 triliun itu tak mampu direalisasikan. Darma pun setuju menyangkut hal tersebut.

Maka dari itu, kalangan legislatif membentuk Pansus PAD untuk mendalami apakah ada kebocoran atau memang unsur sengaja petugas pemungut pajak yang tidak menyetorkan hasil pendapatan asli daerahnya.

Dengan dibentuk Pansus PAD ini, dia berharap, Pemko Binjai dapat menggenjot target yang telah ditetapkan. Bahkan, dia juga menargetkan, hasil dari Pansus PAD ini dapat diketahui sebelum Amir Hamzah dilantik sebagai Wali Kota Binjai periode kedua.

“Pansus ini dibentuk untuk mencari akar permasalahan, sehingga target PAD yang telah ditetapkan dapat tercapai. Mari kita sama-sama bekerja untuk masyarakat Kota Binjai,” tandasnya.

Diketahui, Pemko Binjai menargetkan PAD sebesar 1 triliun 11 miliar lebih pada tahun 2025. Target itu turun 1,74 persen dibanding tahun 2024.

Artinya, Pemko Binjai menargetkan perolehan PAD sebesar 1 triliun 29 miliar lebih pada tahun 2024. Target yang turun itu terjadi karena realiasasi perolehan PAD Pemko Binjai selalu tidak memuaskan.

Bahkan realisasi PAD Pemko Binjai pada tahun 2022 dan 2023, pun selalu tidak memenuhi target. Parahnya, capaian yang diperoleh juga tidak mencapai Rp1 triliun.

Seperti pada tahun 2022, realisasi PAD hanya 800-an juta lebih. Sedangkan pada 2023, realisasi yang didapat Pemko Binjai mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya.

Jumlahnya sebesar 900-an juta lebih, capaian PAD yang diraih tahun 2023. Namun tetap saja, target 1 triliun lebih yang diproyeksikan Pemko Binjai, tetap tidak tercapai. (ted/han)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Binjai sudah membentuk panitia khusus pendapatan asli daerah (PAD). Pansus itu diketuai dr Darma Malem dari Fraksi Demokrat.

Ia menjelaskan, pansus akan melakukan kajian dan pendalaman terkait persoalan PAD yang acap kali selalu tak tercapai target.

“Kami (langkah awal), akan melihat dulu berapa target yang dilakukan Pemko Binjai kepada OPD-OPD pada tahun 2023-2024,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).

Ia menjelaskan, Pansus PAD akan mendalami kendalanya dan mencari tau lebih dalam apa yang menjadi persoalan dalam capaian target pendapatan itu selalu tak terealisasi. Disoal apakah sudah pernah duduk bersama dengan pemerintah kota atau OPD yang dibebankan pajak, ia mengaku, belum ada.

“Ini mau kami lihat dulu, apa yang menjadi kendala. Objek pajak atau petugas pajak ini yang tidak menyetorkan,” serunya.

Pertumbuhan kafe di Kota Binjai bertumbuh pesat sejak 2 tahun belakangan. Sejumlah tempat makan modern hadir di Kota Binjai.

Karenanya, hal yang mustahil jika memang PAD Binjai dengan target Rp1 triliun itu tak mampu direalisasikan. Darma pun setuju menyangkut hal tersebut.

Maka dari itu, kalangan legislatif membentuk Pansus PAD untuk mendalami apakah ada kebocoran atau memang unsur sengaja petugas pemungut pajak yang tidak menyetorkan hasil pendapatan asli daerahnya.

Dengan dibentuk Pansus PAD ini, dia berharap, Pemko Binjai dapat menggenjot target yang telah ditetapkan. Bahkan, dia juga menargetkan, hasil dari Pansus PAD ini dapat diketahui sebelum Amir Hamzah dilantik sebagai Wali Kota Binjai periode kedua.

“Pansus ini dibentuk untuk mencari akar permasalahan, sehingga target PAD yang telah ditetapkan dapat tercapai. Mari kita sama-sama bekerja untuk masyarakat Kota Binjai,” tandasnya.

Diketahui, Pemko Binjai menargetkan PAD sebesar 1 triliun 11 miliar lebih pada tahun 2025. Target itu turun 1,74 persen dibanding tahun 2024.

Artinya, Pemko Binjai menargetkan perolehan PAD sebesar 1 triliun 29 miliar lebih pada tahun 2024. Target yang turun itu terjadi karena realiasasi perolehan PAD Pemko Binjai selalu tidak memuaskan.

Bahkan realisasi PAD Pemko Binjai pada tahun 2022 dan 2023, pun selalu tidak memenuhi target. Parahnya, capaian yang diperoleh juga tidak mencapai Rp1 triliun.

Seperti pada tahun 2022, realisasi PAD hanya 800-an juta lebih. Sedangkan pada 2023, realisasi yang didapat Pemko Binjai mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya.

Jumlahnya sebesar 900-an juta lebih, capaian PAD yang diraih tahun 2023. Namun tetap saja, target 1 triliun lebih yang diproyeksikan Pemko Binjai, tetap tidak tercapai. (ted/han)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|