Sempat Dijuluki Kandang Hewan, Tapi Kini Jadi Primadona 

2 weeks ago 16

Perjuangan Panjang SD Inpres Gurabesi Mendidik Generasi Muda Papua

Sekolah dasar menjadi sarana dalam pembentukan karakter anak sejak dini. Dengan penuh keterbatasan, SD Inpres Gurabesi terus berupaya memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak didiknya. Lantas seperti apa perjuangan yang selama ini dilakukan di SD Inprres Gurabesi di Distrik Jayapura Utara ini?

Laporan: Karolus Daot_Jayapura

Di tengah hiruk-pikuk Kota Jayapura, berdiri sebuah sekolah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang perjuangan pendidikan  dalam membentuk generasi penerus di Papua. Terletak di kawasan padat penduduk, tepatnya di Kompleks Kloofkamp, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, terdapat sekolah SDN Inpres Gurabesi.

  Sekolah ini membuktikan bahwa dedikasi dan tekad mampu mengatasi segala tantangan, bahkan di tengah keterbatasan. SD Inpres Gurabesi ini didirikan pada tahun 1981 oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura (sekarang Kota Jayapura). Awalnya, sekolah ini hanya memiliki sebuah bangunan satu atap yang multifungsi, menggabungkan ruang kelas, kantor, dan perpustakaan.

   Saat itu, Kepala Sekolah pertamanya, almarhumah Ny. Mintarsih, memimpin dari 1981 hingga 1983, dilanjutkan  oleh almarhum Wafumilena hingga 1997. Kemudian, tongkat kepemimpinan beralih kepada almarhum Hamokwarong 1997-2010, Dorkas Waimuri 2010-2016, dan kini Magdalena Samba, yang melanjutkan estafet sejak 2016.

  Sejak awal berdirinya, SD Inpres Gurabesi menghadapi banyak tantangan. Salah satu yang paling menantang adalah kurangnya pagar yang memadai, sehingga sekolah dijuluki “kandang hewan” karena sering dimasuki hewan peliharaan warga. Meskipun demikian, para guru tidak menyerah. Mereka tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak Papua.

Perjuangan Panjang SD Inpres Gurabesi Mendidik Generasi Muda Papua

Sekolah dasar menjadi sarana dalam pembentukan karakter anak sejak dini. Dengan penuh keterbatasan, SD Inpres Gurabesi terus berupaya memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak didiknya. Lantas seperti apa perjuangan yang selama ini dilakukan di SD Inprres Gurabesi di Distrik Jayapura Utara ini?

Laporan: Karolus Daot_Jayapura

Di tengah hiruk-pikuk Kota Jayapura, berdiri sebuah sekolah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang perjuangan pendidikan  dalam membentuk generasi penerus di Papua. Terletak di kawasan padat penduduk, tepatnya di Kompleks Kloofkamp, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, terdapat sekolah SDN Inpres Gurabesi.

  Sekolah ini membuktikan bahwa dedikasi dan tekad mampu mengatasi segala tantangan, bahkan di tengah keterbatasan. SD Inpres Gurabesi ini didirikan pada tahun 1981 oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura (sekarang Kota Jayapura). Awalnya, sekolah ini hanya memiliki sebuah bangunan satu atap yang multifungsi, menggabungkan ruang kelas, kantor, dan perpustakaan.

   Saat itu, Kepala Sekolah pertamanya, almarhumah Ny. Mintarsih, memimpin dari 1981 hingga 1983, dilanjutkan  oleh almarhum Wafumilena hingga 1997. Kemudian, tongkat kepemimpinan beralih kepada almarhum Hamokwarong 1997-2010, Dorkas Waimuri 2010-2016, dan kini Magdalena Samba, yang melanjutkan estafet sejak 2016.

  Sejak awal berdirinya, SD Inpres Gurabesi menghadapi banyak tantangan. Salah satu yang paling menantang adalah kurangnya pagar yang memadai, sehingga sekolah dijuluki “kandang hewan” karena sering dimasuki hewan peliharaan warga. Meskipun demikian, para guru tidak menyerah. Mereka tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak Papua.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|