Setelah Empat Tahun Menghilang, KPK Klaim Sudah Tahu Titik Keberadaan Harun Masiku

Terdakwa kasus dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi Harun Masiku dan pemberian suap, Hasto Kristiyanto (tengah) saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 9 Mei 2025 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah empat tahun keberadaan Harun Masiku menjadi misteri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya mengklaim telah mengetahui titik lokasi buronan kasus suap tersebut. Namun, demi kepentingan penyelidikan, KPK belum membeberkan secara rinci posisi Harun saat ini.

Hal itu diungkapkan oleh penyelidik KPK, Arif Budi Raharjo, saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025). Ia menjawab pertanyaan dari penasihat hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

“Proses pencarian masih terus. Kami sudah mengetahui titiknya,” ujar Arif dalam sidang.

Arif menjelaskan, KPK tidak bekerja sendirian dalam memburu Harun. Lembaganya turut menggandeng sejumlah pihak eksternal untuk memperkuat pencarian. Meski demikian, ia enggan mengungkap lebih jauh temuan tersebut karena masuk dalam strategi penyelidikan yang bersifat tertutup.

Seperti diketahui, Harun Masiku merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Ia telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Januari 2020. Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 8 Januari 2020.

Dalam OTT tersebut, KPK menangkap delapan orang dan menetapkan empat di antaranya sebagai tersangka, termasuk Harun Masiku. Ia diduga menyuap Wahyu untuk menggantikan Nazarudin Kiemas—anggota DPR RI dari PDIP yang meninggal dunia—agar bisa melenggang ke Senayan melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW).

Namun, Harun berhasil meloloskan diri sebelum KPK sempat menangkapnya. Jejak terakhirnya sempat terpantau di sekitar lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan. Sejak saat itu, keberadaannya seolah lenyap tanpa jejak, memunculkan berbagai spekulasi di publik.

Publik sempat kembali heboh setelah beredar foto yang diduga merupakan penampakan terbaru Harun Masiku pada Desember 2024. Meski belum terverifikasi resmi, munculnya foto tersebut memperkuat desakan terhadap KPK untuk lebih serius menuntaskan kasus ini.

Kini, dengan pengakuan bahwa penyelidik telah mengetahui titik keberadaan Harun, publik menanti langkah konkret dari KPK: apakah ini menjadi awal dari akhir pelarian Harun, atau sekadar babak baru dari kisah panjang buronan yang sulit disentuh hukum.