
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dalam rangka menyambut persiapan maju Adiwiyata tingkat Nasional 2025, SMP Negeri 1 Sambungmacan Sragen terus meningkatkan dan mempercantik lingkungan sekolah.
Berbagai kegiatan serta mempermak lingkungan sekolah untuk penilian Adiwiyata tahun ini, para siswa dan guru terus digencarkan. Selain itu, juga dilakukan pelantikan kader Adiwiyata nasional, kampanye penghematan air dan energi di lingkungan sekolah SMPN 1 Sambungmacan yang dipimpin Kepala Sekolah (Kasek) Mohammad wafir S.Pd,M.Pd.
Pada JOGLOSOMARNEWS.COM Rinto selaku Humas SMPN 1 Sambungmacan, Sragen menyampaikan bahwa saat ini berhasil menciptakan lingkungan sekolah yang asri menuju Adiwiyata Nasional.
“Iya benar, saat ini SMPN 1 Sambungmacan mengikuti program Adiwiyata tingkat nasional,” kata Rinto Kamis (26/6/2025).

Beberapa point yang diunggulkan meliputi berbagai macam kepribadian siswa dan lingkungan sekolah.
“Adiwiyata Nasional adalah momentum bagi keluarga besar SMPN 1 Sambungmacan untuk membiasakan gerakan berbudaya lingkungan hidup sehat yang mencakup segala aspek, di antara pengolahan limbah sampah di sekolah, penanaman dan pembibitan, penghematan energi air, listrik, sanitasi yang sehat, meminimalisir penggunaan sampah plastik dengan adanya gerakan itu akan mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat,” Jelas Rinto.
Jumlah siswa SMPN 1 Sambungmacan untuk kelas VII ada 254 siswa sedangkan untuk kelas VIII ada 237 total semuanya ada 491 siswa.
“Seperti pagi ini, para siswa melakukan deklarasi bebas sampah, kemudian hemat air dan hemat listrik. Para guru juga menandatangani deklarasi sekolah bebas sampah juga itu tadi,” jelasnya.

Kampanye Bebas Sampah
Ia menjelaskan sebagai bentuk keseriusan, sekolah membentuk bidang-bidang yang dibimbing oleh guru.
Masing-masing bidang bertugas mengelola warung hidup, apotek hidup, kampanye bebas sampah, pembuatan bio pori hingga pengomposan dari sampah dedaunan.
“Kami juga ada program pembuatan pupuk cair, kita buat terobosan membuat beras kencur dan kunir asem dari apotek hidup, pemanfaatan daur ulang bak sampah dr ember bekas, taplak dari jumputan, dan pemanfaatan hasil kebun mangga menjadi jus,” urainya.
Untuk menjaga kebersihan lingkungan, gerakan pemilahan sampah juga menjadi prioritas. Lantas yang istimewa, sekolah secara khusus membuat mars Adiwiyata dalam konsep karawitan.
Hal itu dilakukan sebagai wujud perpaduan potensi sekolah yang selama ini memiliki karawitan untuk mendukung pencapaian Adiwiyata.
“Jadi ciptakan mars Adiwiyata sendiri dari konsep karawitan. Kebetulan sekolah kami punya karawitan. Jadi memadukan potensi seni karawitan yang ada di sini menyelaraskan dengan program Adiwiyata,” ujarnya.
Rinto menambahkan dengan persiapan maksimal dan beragam program serta inovasi itu, sekolah sangat berharap bisa lolos Adiwiyata tahun ini.
“Mohon doa dan dukungan bisa lolos Adiwiyata Nasional 2025,” harapnya. Huri Yanto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.