
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski baru pertama kali ikut serta dalam Soloraya Great Sale (SGS) 2025, para pelaku UMKM Wonogiri tampil penuh semangat! Dengan menargetkan transaksi sebesar Rp500 juta, Wonogiri membuktikan diri sebagai daerah yang siap tumbuh dan berkembang bersama pelaku usaha lokalnya.
Ketua KADIN Wonogiri Sugeng Budiono, menegaskan bahwa target tersebut bukan berarti rendah. Namun mencerminkan pendekatan realistis untuk membangun fondasi yang kuat bagi UMKM lokal.
“Ini baru awal, tapi kami yakin, Wonogiri bisa tampil maksimal. Pelaku UMKM kami terus belajar, terutama soal pemasaran digital,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Sebanyak banyak pelaku usaha mikro dan kecil ikut serta dalam SGS 2025. Mereka membawa produk lokal unggulan yang beragam, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga fashion. Meski sebagian masih minim pengalaman dalam dunia digital, semangat untuk berkembang tak pernah padam.
“Kami tahu masih banyak yang belum melek digital, tapi justru lewat SGS inilah proses pembelajaran dan adaptasi dimulai. Kami tidak mau ketinggalan zaman,” tegas Sugeng Budiono.
Pariwisata Jadi Penopang, Produk Lokal Didorong Go Digital
Wonogiri juga mulai mengoptimalkan sektor pariwisata sebagai pengungkit perekonomian. Waduk Gajah Mungkur, serta destinasi milik Parnaraya Group seperti Istana Parnaraya, Girimanik Glamping Camp, dan Kitagawa Bali mulai terlibat aktif dalam SGS.
Meskipun belum memiliki hotel berbintang, sektor pariwisata tetap menjadi kekuatan Wonogiri yang terus dikembangkan. Kolaborasi antara sektor usaha dan destinasi wisata menjadi peluang emas memperluas pasar dan menjaring konsumen baru.
Sebelumnya Wakil Ketua SGS 2025, Daryono, optimistis SGS akan memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat dan promosi potensi lokal. Wonogiri, menurutnya, punya keunikan yang tidak dimiliki daerah lain di Soloraya.
“Pantai, kawasan karst kelas dunia, hingga situs Bengawan Solo Purba adalah keunggulan Wonogiri. Inilah diferensiasi kami, yang harus terus dikenalkan ke publik,” ujarnya. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.