MEDAN, SumutPos.co – Musibah banjir dan longsor yang menimpa Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, mendapat perhatian serius dari Anggota DPR/MPR RI Tifatul Sembiring. Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku salut dengan jiwa patriotisme para relawan yang berjibaku membantu para korban.
“Jiwa patriotisme relawan patut diacungi jempol. Mereka tinggalkan pekerjaan sejenak untuk bantu para saudaranya yang tertimpa musibah. Ini luar biasa,” kata Tifatul ketika menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Hotel Grandhika, Jalan DR Mansyur Medan, Senin (15/12) malam.
Tifatul mengatakan, relawan bahkan ada yang berjalan kaki sampai puluhan kilometer demi mengantar bantuan kepada para korban banjir yang ada di Aceh. “Mereka rela meninggalkan anak istri demi panggilan kemanusiaan. Ini adalah bentuk cinta tanah air, yaitu rela berkorban harta maupun jiwa, selaras dengan implementasi cinta NKRI,” sebut Menteri Kominfo era SBY ini.
Kader senior PKS ini juga menambahkan l, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan hanya sebatas teori, tapi juga harus dijaga dan dirawat dari tangan tangan jahil dalam maupun luar negeri. “Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tentu kerja kita harus ekstra untuk menjaganya,” sebut Tifatul.
Dia juga mengajak seluruh elemen bangsa turut hadir membantu saudara-saudara kita yang terdampak, bisa dengan materi, tenaga dan doa. “Intinya kita harus bergandengan tangan, bekerja sama untuk bangkit lagi,” ujarnya.
Dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini, Tifatul menjabarkan apa saja poin-poin penting yang terkandung di dalam 4 Pilar tersebut. Yakni Pancasila sebagai dasar Negara. Undang Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi dan ketetapan MPR. Kemudian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara. Dan terakhir, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. (adz)
MEDAN, SumutPos.co – Musibah banjir dan longsor yang menimpa Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, mendapat perhatian serius dari Anggota DPR/MPR RI Tifatul Sembiring. Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku salut dengan jiwa patriotisme para relawan yang berjibaku membantu para korban.
“Jiwa patriotisme relawan patut diacungi jempol. Mereka tinggalkan pekerjaan sejenak untuk bantu para saudaranya yang tertimpa musibah. Ini luar biasa,” kata Tifatul ketika menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Hotel Grandhika, Jalan DR Mansyur Medan, Senin (15/12) malam.
Tifatul mengatakan, relawan bahkan ada yang berjalan kaki sampai puluhan kilometer demi mengantar bantuan kepada para korban banjir yang ada di Aceh. “Mereka rela meninggalkan anak istri demi panggilan kemanusiaan. Ini adalah bentuk cinta tanah air, yaitu rela berkorban harta maupun jiwa, selaras dengan implementasi cinta NKRI,” sebut Menteri Kominfo era SBY ini.
Kader senior PKS ini juga menambahkan l, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan hanya sebatas teori, tapi juga harus dijaga dan dirawat dari tangan tangan jahil dalam maupun luar negeri. “Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tentu kerja kita harus ekstra untuk menjaganya,” sebut Tifatul.
Dia juga mengajak seluruh elemen bangsa turut hadir membantu saudara-saudara kita yang terdampak, bisa dengan materi, tenaga dan doa. “Intinya kita harus bergandengan tangan, bekerja sama untuk bangkit lagi,” ujarnya.
Dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini, Tifatul menjabarkan apa saja poin-poin penting yang terkandung di dalam 4 Pilar tersebut. Yakni Pancasila sebagai dasar Negara. Undang Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi dan ketetapan MPR. Kemudian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara. Dan terakhir, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. (adz)

9 hours ago
3

















































