JAYAPURA — Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru melakukan peninjauan langsung ke Terminal Mesran Sabtu (1/11). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat kondisi terkini terminal setelah dilakukan pengaspalan di area parkir dan penumpang, serta menindaklanjuti berbagai keluhan dari sopir dan petugas terminal.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Wali Kota menilai hasil pengaspalan sudah cukup baik, namun masih ditemukan beberapa titik genangan air yang perlu segera diperbaiki.
“Saya melihat area parkir dan penumpang sudah diaspal, tapi masih ada genangan air di beberapa titik. Saya sudah minta pihak ketiga untuk segera memperbaikinya agar tidak mengganggu aktivitas di terminal,” ujarnya.
Selain infrastruktur, ia juga menyoroti sejumlah keluhan sopir dan petugas terminal, antara lain kurangnya penerangan di area terminal, keterlambatan pembukaan toilet umum, serta gangguan keamanan akibat oknum yang mabuk di sekitar lokasi.
“Terkait penerangan, tahun ini kita akan pasang lima titik lampu baru di area terminal. Untuk toilet umum, saya sudah instruksikan agar dibuka sejak pukul 07.00 pagi karena aktivitas sopir dan penumpang sudah dimulai sejak dini hari,” ungkapnya.
“Soal keamanan, kita akan bekerja sama dengan Polresta Jayapura untuk menertibkan oknum-oknum yang mengganggu ketertiban,” tegasnya.
Masalah kebersihan terminal juga menjadi perhatian serius. Wakil Wali Kota menilai masih banyak sampah berserakan di area terminal dan meminta kesadaran bersama dari seluruh pihak.
“Terminal ini adalah wajah kota. Jadi, kami minta petugas menjaga kebersihan setiap pagi dan sore. Sopir dan penumpang juga harus ikut menjaga kebersihan lingkungan terminal,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti masih banyaknya angkutan umum yang memilih mangkal di luar terminal, khususnya di sekitar Taman Imbi. Hal ini dinilai menghambat fungsi utama Terminal Mesran sebagai pusat aktivitas transportasi kota.
“Kalau terminal sudah bagus dan rapi tetapi kendaraan tidak masuk, maka fungsinya tidak akan berjalan. Kami sudah sepakat dengan para sopir bahwa semua angkutan dari Entrop, Dok, maupun trayek kota harus masuk ke terminal,” tuturnya.
“Dinas Perhubungan akan berkoordinasi dengan Satlantas agar mulai November ini seluruh angkutan wajib masuk ke terminal,” lanjutnya.
JAYAPURA — Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru melakukan peninjauan langsung ke Terminal Mesran Sabtu (1/11). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat kondisi terkini terminal setelah dilakukan pengaspalan di area parkir dan penumpang, serta menindaklanjuti berbagai keluhan dari sopir dan petugas terminal.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Wali Kota menilai hasil pengaspalan sudah cukup baik, namun masih ditemukan beberapa titik genangan air yang perlu segera diperbaiki.
“Saya melihat area parkir dan penumpang sudah diaspal, tapi masih ada genangan air di beberapa titik. Saya sudah minta pihak ketiga untuk segera memperbaikinya agar tidak mengganggu aktivitas di terminal,” ujarnya.
Selain infrastruktur, ia juga menyoroti sejumlah keluhan sopir dan petugas terminal, antara lain kurangnya penerangan di area terminal, keterlambatan pembukaan toilet umum, serta gangguan keamanan akibat oknum yang mabuk di sekitar lokasi.
“Terkait penerangan, tahun ini kita akan pasang lima titik lampu baru di area terminal. Untuk toilet umum, saya sudah instruksikan agar dibuka sejak pukul 07.00 pagi karena aktivitas sopir dan penumpang sudah dimulai sejak dini hari,” ungkapnya.
“Soal keamanan, kita akan bekerja sama dengan Polresta Jayapura untuk menertibkan oknum-oknum yang mengganggu ketertiban,” tegasnya.
Masalah kebersihan terminal juga menjadi perhatian serius. Wakil Wali Kota menilai masih banyak sampah berserakan di area terminal dan meminta kesadaran bersama dari seluruh pihak.
“Terminal ini adalah wajah kota. Jadi, kami minta petugas menjaga kebersihan setiap pagi dan sore. Sopir dan penumpang juga harus ikut menjaga kebersihan lingkungan terminal,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti masih banyaknya angkutan umum yang memilih mangkal di luar terminal, khususnya di sekitar Taman Imbi. Hal ini dinilai menghambat fungsi utama Terminal Mesran sebagai pusat aktivitas transportasi kota.
“Kalau terminal sudah bagus dan rapi tetapi kendaraan tidak masuk, maka fungsinya tidak akan berjalan. Kami sudah sepakat dengan para sopir bahwa semua angkutan dari Entrop, Dok, maupun trayek kota harus masuk ke terminal,” tuturnya.
“Dinas Perhubungan akan berkoordinasi dengan Satlantas agar mulai November ini seluruh angkutan wajib masuk ke terminal,” lanjutnya.


















































