Wabup Nisel Sambut Kunjungan Para Uskup di Desa Adat Bawomataluo

20 hours ago 5

NISEL, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Nias Selatan, Ir. Yusuf Nache, ST., MM terima kunjungan para uskup dan pimpinan tarakat religius regio Sumatera beserta rombongan di Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Kamis (1/5/2025)

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nias Selatan Yusuf Nache mengucapkan selamat datang kepada para uskup dan biarawan-biarawati dan beserta rombongan di Desa Adat Bawomataluo. Kiranya bisa menjadi berkat, dan tidak hanya pemerintah tapi seluruh masyarakat Nias Selatan khususnya Desa adat Bawomataluo.

“Desa Bawomataluo ini merupakan satu-satunya warisan budaya Nias Selatan bahkan sudah menjadi warisan internasional, dan kami meminta kepada para uskup kiranya Desa Bawomataluo dan Pemerintahan saat ini untuk di doakan supaya kami mendapatkan berkat yang lebih tinggi”, ujar Yusuf Nache.

Mengingat para uskup se-Sumatera ini datang dan bukan hanya uskup satu provinsi, tapi seluruh provinsi di sumatera dalam rangka memberikan pelayanan kepastoral.

Kami sampaikan, bahwa Inilah desa adat Bawomataluo yang tentunya juga memohon dukungan dari luar Kepulauan Nias terutama dukungan doa para uskup dan biarawan dan biarawati supaya Bawomataluo ini tetap menjadi desa warisan budaya dan tetap dipelihara dengan utuh di seluruh dunia.

“Sehingga ini akan menjadi kekayaan nama Tuhan, tidak hanya kejayaan Kabupaten Nias Selatan tetapi kejayaan dunia karena ini adalah warisan satu-satunya seluruh dunia”, ucapnya.

Tak lupa juga kami dari pemerintahan Kabupaten Nias Selatan mengucapkan terimakasih kepada pemerintahan Desa dan juga masyarakat Bawomataluo yang telah memberikan ruang, waktu dan tempat untuk para uskup dan biarawan-biarawati.

Sementara, Kepala Desa Bawomataluo, Teruna Wau alias Ama Gersom mengatakan bahwa melalui acara ini, kami melaporkan bahwasanya Desa Bawomataluo jumlah penduduknya 4.372 jiwa dengan jumlah KK 936 dan terdiri dari sembilan dusun.

“Karena hanya Desa Bawomataluo satu-satunya yang jumlah penduduknya besar, mohon kepada Wabup Nisel untuk diperhatikan”, kata Wau.

Kades Bawomataluo membeberkan bahwa mata pencaharian di desa Bawomataluo ini sederhana sekali yaitu petani 90%, pengusaha dan ASN diperkirakan 10%. Dan sedang kami jalankan melalui program pemerintah pusat ketahanan pangan yang tahun ini akan kami laksanakan.

“Kemudian daripada itu rumah leluhur ini sudah termakan usia dan ini melalui Wabup juga supaya punya catatan sendiri bahwa rumah adat ini satu-satunya yang ada di Kepulauan Nias yang masih berdiri kokoh tetapi sudah mulai banyak yang lapuh dan jumlah rumah tradisional yang ada di desa Bawomataluo ini adalah 126 pintu yang masih utuh”, imbuhnya.

“Kami mohon kiranya selalu di doakan baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten agar memperhatikan rumah-rumah tradisional yang masih ada”, harap Teruna Wau. (mag-8/han)

NISEL, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Nias Selatan, Ir. Yusuf Nache, ST., MM terima kunjungan para uskup dan pimpinan tarakat religius regio Sumatera beserta rombongan di Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Kamis (1/5/2025)

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nias Selatan Yusuf Nache mengucapkan selamat datang kepada para uskup dan biarawan-biarawati dan beserta rombongan di Desa Adat Bawomataluo. Kiranya bisa menjadi berkat, dan tidak hanya pemerintah tapi seluruh masyarakat Nias Selatan khususnya Desa adat Bawomataluo.

“Desa Bawomataluo ini merupakan satu-satunya warisan budaya Nias Selatan bahkan sudah menjadi warisan internasional, dan kami meminta kepada para uskup kiranya Desa Bawomataluo dan Pemerintahan saat ini untuk di doakan supaya kami mendapatkan berkat yang lebih tinggi”, ujar Yusuf Nache.

Mengingat para uskup se-Sumatera ini datang dan bukan hanya uskup satu provinsi, tapi seluruh provinsi di sumatera dalam rangka memberikan pelayanan kepastoral.

Kami sampaikan, bahwa Inilah desa adat Bawomataluo yang tentunya juga memohon dukungan dari luar Kepulauan Nias terutama dukungan doa para uskup dan biarawan dan biarawati supaya Bawomataluo ini tetap menjadi desa warisan budaya dan tetap dipelihara dengan utuh di seluruh dunia.

“Sehingga ini akan menjadi kekayaan nama Tuhan, tidak hanya kejayaan Kabupaten Nias Selatan tetapi kejayaan dunia karena ini adalah warisan satu-satunya seluruh dunia”, ucapnya.

Tak lupa juga kami dari pemerintahan Kabupaten Nias Selatan mengucapkan terimakasih kepada pemerintahan Desa dan juga masyarakat Bawomataluo yang telah memberikan ruang, waktu dan tempat untuk para uskup dan biarawan-biarawati.

Sementara, Kepala Desa Bawomataluo, Teruna Wau alias Ama Gersom mengatakan bahwa melalui acara ini, kami melaporkan bahwasanya Desa Bawomataluo jumlah penduduknya 4.372 jiwa dengan jumlah KK 936 dan terdiri dari sembilan dusun.

“Karena hanya Desa Bawomataluo satu-satunya yang jumlah penduduknya besar, mohon kepada Wabup Nisel untuk diperhatikan”, kata Wau.

Kades Bawomataluo membeberkan bahwa mata pencaharian di desa Bawomataluo ini sederhana sekali yaitu petani 90%, pengusaha dan ASN diperkirakan 10%. Dan sedang kami jalankan melalui program pemerintah pusat ketahanan pangan yang tahun ini akan kami laksanakan.

“Kemudian daripada itu rumah leluhur ini sudah termakan usia dan ini melalui Wabup juga supaya punya catatan sendiri bahwa rumah adat ini satu-satunya yang ada di Kepulauan Nias yang masih berdiri kokoh tetapi sudah mulai banyak yang lapuh dan jumlah rumah tradisional yang ada di desa Bawomataluo ini adalah 126 pintu yang masih utuh”, imbuhnya.

“Kami mohon kiranya selalu di doakan baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten agar memperhatikan rumah-rumah tradisional yang masih ada”, harap Teruna Wau. (mag-8/han)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|