MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aktivis sekaligus penggiat Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Abdi Siahaan meyakini kunjungan kerja (kunker) rombongan delegasi Komisi XIII DPR RI di Tokyo Jepang banyak menyerap aspirasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).
Muhammad Abdi Siahaan pun yakin rombongan DPR RI di Jepang itu akan menindaklanjuti keluhan serta masukan masyarakat Indonesia yang berada di Jepang. Apalagi di antara rombongan DPR RI, Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH MH sangat dekat dengan Muhammad Abdi Siahaan.
“Saya yakin dengan kinerja rombongan delegasi Komisi XIII DPR RI, mereka datang ke Jepang bukan sakadar hadir, melainkan kerja nyata Indonesia untuk warganya di manapun mereka berada, apalagi saya kenal dengan anggota DPR RI Maruli Sihaan itu,” terang Muhammad Abdi Siahaan yang akrab disapa Wak Geng, Jumat (9/5).
Menurut Wak Geng dengan pengalaman Dr Maruli Siahaan sebagai kader Partai Golkar dan mantan anggota kepolisian yang memiliki pendidikan tinggi akan mampu menyelesaikan permasalahan mayarakat Indonesia yang berada di Jepang. Terutama para tenaga kerja, peserta program magang teknis (kenshusei), dan mahasiswa. Dalam dialog para delegasi DPR RI di Jepang itu, sejumlah isu diangkat mulai dari persoalan regulasi visa kerja, akses perlindungan hukum, penanganan kasus ketenagakerjaan, hingga dukungan beasiswa dan fasilitas pendidikan bagi pelajar Indonesia.
“Loyalitas delegaasi DPR RI sudah tidak diragukan lagi, terutama untuk Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH MH,” tandas Wak Geng.
Perlu diketahui, Anggota DPR RI dari Komisi XIII, Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH MH dari Fraksi Golkar Daerah Pemilihan Sumatera Utara I, bersama rombongan delegasi Komisi XIII DPR RI, menghadiri pertemuan resmi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, Jumat (9/5). Pertemuan iitu dihadiri oleh Atase
Imigrasi, perwakilan Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang.
Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung KBRI Tokyo dan disambut langsung oleh Ibu Maria Renata Hutagalung selaku Wakil Duta Besar RI untuk Jepang.
Dalam kesempatan itu, Dr Maruli Siahaan menyampaikan bahwa Komisi XIII DPR RI memiliki tanggung jawab dalam pengawasan dan penyusunan kebijakan terkait bidang hukum dan imigrasi, sehingga sangat penting untuk mendapatkan masukan langsung dari lapangan.
“Kami hadir bukan hanya untuk berdialog, tapi juga untuk mendengar dan mencarikan solusi konkret dari persoalan yang dihadapi saudara-saudara kita di Jepang,” ujarnya.
Dalam sesi dialog terbuka, para perwakilan PMI menyampaikan pengalaman mereka dalam menghadapi sistem kerja yang ketat di Jepang serta keterbatasan akses informasi mengenai hak-hak hukum mereka sebagai pekerja asing. Sementara itu, para mahasiswa yang tergabung dalam PPI Jepang mengungkapkan harapan agar pemerintah lebih proaktif dalam memberikan dukungan diplomatik dan administratif, terutama dalam hal legalisasi dokumen dan bantuan darurat.
Komisi XIII DPR RI menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti seluruh masukan tersebut dalam bentuk rekomendasi kepada kementerian/lembaga terkait di Indonesia, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, serta BP2MI. Mereka juga menyoroti perlunya peningkatan koordinasi antara KBRI dan institusi pendidikan serta perusahaan penerima tenaga kerja Indonesia di Jepang.
Pertemuan di KBRI Tokyo ini menjadi salah satu agenda penting dalam kunjungan kerja Komisi XIII karena memperlihatkan peran aktif DPR RI dalam mendukung diplomasi perlindungan warga negara, sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Jepang di sektor sumber daya manusia dan pendidikan. Delegasi menyatakan bahwa masukan dari masyarakat akan menjadi bagian integral dari evaluasi dan penyusunan kebijakan ke depan.
Menutup kegiatan tersebut, Dr Maruli Siahaan menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari KBRI dan semangat warga Indonesia di Jepang. (azw/bbs)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aktivis sekaligus penggiat Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Abdi Siahaan meyakini kunjungan kerja (kunker) rombongan delegasi Komisi XIII DPR RI di Tokyo Jepang banyak menyerap aspirasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).
Muhammad Abdi Siahaan pun yakin rombongan DPR RI di Jepang itu akan menindaklanjuti keluhan serta masukan masyarakat Indonesia yang berada di Jepang. Apalagi di antara rombongan DPR RI, Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH MH sangat dekat dengan Muhammad Abdi Siahaan.
“Saya yakin dengan kinerja rombongan delegasi Komisi XIII DPR RI, mereka datang ke Jepang bukan sakadar hadir, melainkan kerja nyata Indonesia untuk warganya di manapun mereka berada, apalagi saya kenal dengan anggota DPR RI Maruli Sihaan itu,” terang Muhammad Abdi Siahaan yang akrab disapa Wak Geng, Jumat (9/5).
Menurut Wak Geng dengan pengalaman Dr Maruli Siahaan sebagai kader Partai Golkar dan mantan anggota kepolisian yang memiliki pendidikan tinggi akan mampu menyelesaikan permasalahan mayarakat Indonesia yang berada di Jepang. Terutama para tenaga kerja, peserta program magang teknis (kenshusei), dan mahasiswa. Dalam dialog para delegasi DPR RI di Jepang itu, sejumlah isu diangkat mulai dari persoalan regulasi visa kerja, akses perlindungan hukum, penanganan kasus ketenagakerjaan, hingga dukungan beasiswa dan fasilitas pendidikan bagi pelajar Indonesia.
“Loyalitas delegaasi DPR RI sudah tidak diragukan lagi, terutama untuk Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH MH,” tandas Wak Geng.
Perlu diketahui, Anggota DPR RI dari Komisi XIII, Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH MH dari Fraksi Golkar Daerah Pemilihan Sumatera Utara I, bersama rombongan delegasi Komisi XIII DPR RI, menghadiri pertemuan resmi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, Jumat (9/5). Pertemuan iitu dihadiri oleh Atase
Imigrasi, perwakilan Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang.
Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung KBRI Tokyo dan disambut langsung oleh Ibu Maria Renata Hutagalung selaku Wakil Duta Besar RI untuk Jepang.
Dalam kesempatan itu, Dr Maruli Siahaan menyampaikan bahwa Komisi XIII DPR RI memiliki tanggung jawab dalam pengawasan dan penyusunan kebijakan terkait bidang hukum dan imigrasi, sehingga sangat penting untuk mendapatkan masukan langsung dari lapangan.
“Kami hadir bukan hanya untuk berdialog, tapi juga untuk mendengar dan mencarikan solusi konkret dari persoalan yang dihadapi saudara-saudara kita di Jepang,” ujarnya.
Dalam sesi dialog terbuka, para perwakilan PMI menyampaikan pengalaman mereka dalam menghadapi sistem kerja yang ketat di Jepang serta keterbatasan akses informasi mengenai hak-hak hukum mereka sebagai pekerja asing. Sementara itu, para mahasiswa yang tergabung dalam PPI Jepang mengungkapkan harapan agar pemerintah lebih proaktif dalam memberikan dukungan diplomatik dan administratif, terutama dalam hal legalisasi dokumen dan bantuan darurat.
Komisi XIII DPR RI menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti seluruh masukan tersebut dalam bentuk rekomendasi kepada kementerian/lembaga terkait di Indonesia, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, serta BP2MI. Mereka juga menyoroti perlunya peningkatan koordinasi antara KBRI dan institusi pendidikan serta perusahaan penerima tenaga kerja Indonesia di Jepang.
Pertemuan di KBRI Tokyo ini menjadi salah satu agenda penting dalam kunjungan kerja Komisi XIII karena memperlihatkan peran aktif DPR RI dalam mendukung diplomasi perlindungan warga negara, sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Jepang di sektor sumber daya manusia dan pendidikan. Delegasi menyatakan bahwa masukan dari masyarakat akan menjadi bagian integral dari evaluasi dan penyusunan kebijakan ke depan.
Menutup kegiatan tersebut, Dr Maruli Siahaan menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari KBRI dan semangat warga Indonesia di Jepang. (azw/bbs)