Rayakan Hari Jadi ke 68
WAMENA – Perayaan Hari Ulang Tahun Kota Wamena yang ke 68 Tahun dilakukan dengan acara ibadah syukur yang dipusatkan di Aula Wio I Kantor Bupati Jayawijaya, Selasa (10/12). Dari usia yang tak lagi muda ini ada tekad dan komitmen yang diusung yakni bagaimana Jayawijaya terus memberikan contoh dan menjadi barometer untuk Provinsi Papua Pegunungan.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan, usia 68 tahun ini adalah usia yang telah dewasa. Malah kalau usia ini untuk ASN maka ASN itu sudah pensiun. Namun masyarakat dan pemerintah harus bersyukur karena masih bisa melihat perkembangan yang saat ini sedang terjadi. Kalau orang-orang tua yang merintis kota masih ada tentu bisa mengenang kembali bagaimana pemerintahan ketika itu dan saat sekarang. Perbedaan kemajuan daerah bisa dilihat jelas.
“Kalau orang tua kita yang lama bisa menyaksikan hasil karya mereka awalnya hingga ada perubahan di dalam kota Wamena tentu akan sangat menarik,”ungkapnya di Kantor Bupati Selasa (10/12). Menurutnya masyarakat sejak awal sudah menata kota ini seperti apa. Hal itu bisa didengarkan dari para senior yang masih ada.
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dulu kondisinya bagaimana yang hubungan satu -satunya masih lewat udara.
“Sekarang kita yang muda -muda, atau anak- anak muda bisa membawa kendaraan roda dua, roda empat dengan jalan yang sudah diaspal, kalau kita jalan kaki kita rasa gengsi apalagi jalan kaki sampai di Asologaima, kalau dulu kita punya orang tua tidak pake gengsi mereka jalan kaki dengan susah payah untuk membangu kota ini,”jelasnya.
Kata Thony saat ini sudah ada hasil dari pembangunan yang dulu dicanangkan sehingga saat ini bagaimana semua harus menjaga dan menata dengan meningkatkan kualitas hidup di semua aspek kehidupan baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur karena kemana-mana membutuhkan itu dan sekarang landasan Bandara Wamena juga sudah diperpanjang.
“Kedepan mungkin pesawat berbadan besar sudah bisa masuk ke Bandara Wamena, dan yang terpenting di usia 68 tahun ini kita sudah memiliki provinsi sendiri yakni Provinsi Papua Pegunungan dan Wamena sebagai Ibukotanya,” ucapnya.
Rayakan Hari Jadi ke 68
WAMENA – Perayaan Hari Ulang Tahun Kota Wamena yang ke 68 Tahun dilakukan dengan acara ibadah syukur yang dipusatkan di Aula Wio I Kantor Bupati Jayawijaya, Selasa (10/12). Dari usia yang tak lagi muda ini ada tekad dan komitmen yang diusung yakni bagaimana Jayawijaya terus memberikan contoh dan menjadi barometer untuk Provinsi Papua Pegunungan.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan, usia 68 tahun ini adalah usia yang telah dewasa. Malah kalau usia ini untuk ASN maka ASN itu sudah pensiun. Namun masyarakat dan pemerintah harus bersyukur karena masih bisa melihat perkembangan yang saat ini sedang terjadi. Kalau orang-orang tua yang merintis kota masih ada tentu bisa mengenang kembali bagaimana pemerintahan ketika itu dan saat sekarang. Perbedaan kemajuan daerah bisa dilihat jelas.
“Kalau orang tua kita yang lama bisa menyaksikan hasil karya mereka awalnya hingga ada perubahan di dalam kota Wamena tentu akan sangat menarik,”ungkapnya di Kantor Bupati Selasa (10/12). Menurutnya masyarakat sejak awal sudah menata kota ini seperti apa. Hal itu bisa didengarkan dari para senior yang masih ada.
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dulu kondisinya bagaimana yang hubungan satu -satunya masih lewat udara.
“Sekarang kita yang muda -muda, atau anak- anak muda bisa membawa kendaraan roda dua, roda empat dengan jalan yang sudah diaspal, kalau kita jalan kaki kita rasa gengsi apalagi jalan kaki sampai di Asologaima, kalau dulu kita punya orang tua tidak pake gengsi mereka jalan kaki dengan susah payah untuk membangu kota ini,”jelasnya.
Kata Thony saat ini sudah ada hasil dari pembangunan yang dulu dicanangkan sehingga saat ini bagaimana semua harus menjaga dan menata dengan meningkatkan kualitas hidup di semua aspek kehidupan baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur karena kemana-mana membutuhkan itu dan sekarang landasan Bandara Wamena juga sudah diperpanjang.
“Kedepan mungkin pesawat berbadan besar sudah bisa masuk ke Bandara Wamena, dan yang terpenting di usia 68 tahun ini kita sudah memiliki provinsi sendiri yakni Provinsi Papua Pegunungan dan Wamena sebagai Ibukotanya,” ucapnya.