WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nama Desa Slogoretno Jatipurno mendadak jadi perbincangan usai inovasi bertajuk Canting Surga sukses mengantarkannya meraih Juara 1 kategori Desa/Kelurahan dalam ajang Wonogiri Innovation Awards (WIA) 2025. Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan pada puncak penganugerahan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (18/12/2025) lalu.
Canting Surga, singkatan dari Cegah Stunting Berbasis Unsur Keluarga, dinilai paling menonjol karena mampu menjawab persoalan stunting dari level paling dasar, yakni keluarga. Inovasi ini dianggap relevan, aplikatif, dan mudah direplikasi karena menyasar pola asuh, kesehatan ibu dan anak, hingga ketahanan pangan rumah tangga.
Berdasarkan penilaian dewan juri, Desa Slogoretno berhasil mengungguli ratusan inovasi lain dengan skor tertinggi. Aspek orisinalitas, keberlanjutan program, serta dampak langsung terhadap masyarakat menjadi poin kuat yang membuat Canting Surga melesat ke posisi puncak. Pendekatan keluarga yang konsisten dan terstruktur dinilai efektif menekan risiko stunting sejak dini.
Ajang WIA 2025 sendiri berlangsung ketat. Lebih dari 300 inovasi desa dan kelurahan se-Kabupaten Wonogiri bersaing sejak tahap awal yang dimulai pada Agustus 2025. Seluruh proses seleksi dilakukan melalui aplikasi Gerbang Indah Wonogiri, mulai dari kurasi administrasi hingga presentasi final di hadapan dewan juri. Dari proses panjang tersebut, hanya lima inovasi terbaik yang melaju ke tahap akhir.
Canting Surga dijalankan melalui rangkaian program terpadu. Mulai dari edukasi kesehatan berbasis keluarga, pendampingan remaja pranikah untuk menekan pernikahan dini, kelas ibu hamil sehat, penguatan layanan posyandu balita, PAUD holistik integratif, penguatan ketahanan pangan keluarga, hingga pemenuhan akses air bersih bagi warga desa.
Puncak WIA 2025 dihadiri pimpinan daerah dan kepala OPD, sekaligus menjadi ajang unjuk gagasan inovatif desa-desa di Wonogiri. Pemerintah daerah menaruh harapan besar agar inovasi desa seperti Canting Surga mampu menjadi contoh nyata penguatan pembangunan berbasis masyarakat.
Kepala Desa Slogoretno, Suparmanto, menyebut capaian ini sebagai hasil kerja bersama seluruh warga. Ia menegaskan, prestasi tersebut melengkapi deretan capaian Desa Slogoretno sepanjang tahun 2025, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional.
“Ini bukan kerja satu dua orang. Ini hasil gotong royong warga Desa Slogoretno. Penghargaan ini milik bersama dan menjadi penyemangat untuk terus bergerak,” ujarnya. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

3 hours ago
1


















































