JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sejumlah pimpinan partai politik nasional menggelar pertemuan tertutup di penghujung tahun 2025. Pertemuan itu mempertemukan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.
Pertemuan berlangsung pada Minggu (28/12/2025) di rumah dinas Bahlil Lahadalia. Momen kebersamaan empat tokoh tersebut sempat beredar luas di media sosial. Dalam foto yang diunggah akun resmi Instagram Partai Golkar, tampak Bahlil dan Zulkifli Hasan duduk berdampingan, sementara Dasco dan Muhaimin Iskandar berada di sisi seberang.
Wakil Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) sekaligus politikus Golkar, Arief Rosyid Hasan, membenarkan adanya pertemuan tersebut. Ia menyebut agenda yang dibahas berkaitan dengan langkah-langkah politik ke depan.
“Silaturahmi dan diskusi untuk memperkuat koalisi dan membahas beberapa agenda politik ke depan,” kata Arief kepada wartawan, Senin (29/12/2025).
Melalui unggahan resmi, Partai Golkar juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari konsolidasi antarpartai pendukung pemerintah.
“Silaturahmi ini, untuk memperkuat soliditas koalisi serta menyukseskan program pemerintah,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Meski demikian, hingga kini belum ada penjelasan rinci dari para pimpinan partai terkait substansi pembahasan dalam pertemuan itu. Upaya konfirmasi kepada jajaran pengurus partai-partai yang hadir juga belum mendapat tanggapan resmi.
Pertemuan elite parpol ini menjadi sorotan karena berlangsung di tengah menguatnya wacana perubahan mekanisme pemilihan kepala daerah, dari pemilihan langsung menjadi dipilih melalui DPRD. Beberapa partai besar telah menyatakan dukungannya terhadap gagasan tersebut.
Partai Golkar, misalnya, menilai pilkada melalui DPRD sebagai bentuk pelaksanaan kedaulatan rakyat yang perlu dikaji secara serius.
“Kami yakin pilkada lewat DPRD lebih tepat. Tapi ini perlu kajian mendalam,” kata Bahlil dalam sambutannya pada puncak HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Sikap serupa juga disampaikan PKB. Partai ini berpandangan bahwa perubahan sistem pilkada berpotensi menekan praktik korupsi di daerah.
“Perubahan sistem ini akan menekan kasus-kasus korupsi kepala daerah,” kata Daniel kepada wartawan, Senin (22/12/2025).
Dari kubu Gerindra, dukungan terhadap wacana pilkada melalui DPRD juga disampaikan secara terbuka. Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Sugiono menyebut skema tersebut layak dipertimbangkan.
“Gerindra ada dalam posisi mendukung upaya ataupun rencana untuk melaksanakan pemilukada ini oleh DPRD di tingkat bupati, wali kota ataupun di tingkat gubernur,” ujar Sugiono, Senin (29/12/2025).
Di sisi lain, sejumlah partai memilih bersikap lebih hati-hati. PDI Perjuangan dan Partai Demokrat menilai perubahan sistem pilkada tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan bahwa mahalnya biaya pilkada tidak otomatis teratasi dengan mengubah mekanisme pemilihan.
“Untuk mengurai masalah ongkos biaya tinggi Pilkada tidak serta merta bisa diselesaikan dengan Pilkada lewat DPRD, itu jumping conclusion,” ujarnya, Senin (22/12/2025).
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menekankan bahwa wacana tersebut masih berada pada tahap kajian. Menurutnya, keputusan akhir bersifat kolektif dan harus mempertimbangkan pengalaman masa lalu.
“Kita tunggu saja. Keputusan ini kan kolektif. Tentu ada kekurangan dan kelebihannya. Kita juga punya sejarah pada 2014 ketika membahas apakah kepala daerah dipilih langsung atau melalui DPRD,” kata Herman kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).
Herman juga mengingatkan bahwa Indonesia pernah mengadopsi sistem pilkada melalui DPRD pada 2014, namun kebijakan tersebut akhirnya dibatalkan setelah mendapat penolakan publik dan diganti dengan Perppu Pilkada untuk mempertahankan pemilihan langsung. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

22 hours ago
8


















































