Daya Beli Warga Wonogiri Terjun Bebas! Deflasi Terdalam di Jateng

1 day ago 9
Peluang bisnisBisnis laundry diprediksi untung di tahun 2025. AI

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga Wonogiri patut waspada! Dalam sebulan terakhir, Kabupaten Wonogiri mencatat deflasi tajam sebesar -0,54%, yang menjadi salah satu yang terdalam di Pulau Jawa. Penurunan ini menjadi sinyal kuat bahwa daya beli masyarakat makin melemah!

Data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri mengungkap bahwa harga berbagai kebutuhan pokok seperti bawang merah, cabai rawit, dan bawang putih mengalami penurunan drastis, khususnya di sektor makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami deflasi hingga -1,42%!

Meski terkesan menguntungkan karena harga-harga turun, namun situasi ini justru menandakan lemahnya konsumsi masyarakat. Artinya, bukan karena barang murah, tapi karena masyarakat tak sanggup belanja lebih banyak.

Secara tahun kalender atau sepanjang Januari-Mei 2025, tingkat inflasi di Kabupaten Wonogiri hanya 0,7%. Sedangkan dalam setahun terakhir, inflasi Wonogiri sebesar 1,4%. Tingkat inflasi secara tahunan ini di luar target Bank Indonesia yakni plus minus 2,5%.

Bupati Wonogiri Setyo Sukarno tak tinggal diam. Ia menyatakan bahwa kondisi ini bukan hanya terjadi di Wonogiri, tapi juga merata di Jawa Tengah dan secara nasional. Menurutnya, konflik global dan perang dagang turut memperparah keadaan ekonomi.

“Kami tidak bisa membiarkan deflasi ini makin dalam. Daya beli harus didongkrak!” tegas Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, Selasa (3/6/2025).

Langkah cepat pun disiapkan. Salah satunya lewat pembangunan sumur pantek untuk meningkatkan produksi pertanian yang menjadi andalan ekonomi daerah. Selain itu, Pemkab Wonogiri juga tengah memburu investor agar lapangan kerja terbuka luas.

“Kalau warga punya penghasilan, pasti mereka belanja. Daya beli akan naik,” ujar Bupati Wonogiri Setyo Sukarno optimis.

Catatan lain yang mencengangkan, deflasi ini menjadi pengulangan kejadian Mei–Agustus 2024, saat Wonogiri juga mengalami pelemahan daya beli. Kali ini, ancamannya bisa lebih serius jika tak segera diatasi.

Pemerintah harus bergerak cepat sebelum daya beli masyarakat makin anjlok dan ekonomi daerah lumpuh total! Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|