Dilantik Lagi! Sutoyo Pimpin LDII Wonogiri 2025–2030, Prof Singgih dan Bupati Singgung Soal Kolaborasi Besar

2 hours ago 2
PelantikanPelantikan dan pengukuhan pengurus DPD LDII Wonogiri masa bakti 2025-2030. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Konsolidasi organisasi keagamaan di Wonogiri kembali menguat. Keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri resmi menggelar pelantikan dan pengukuhan Pengurus DPD LDII Wonogiri masa bakti 2025–2030 di Gedung Giri Wahana, kompleks GOR Giri Mandala Wonogiri, Selasa (23/12/2025).

Dalam struktur kepengurusan terbaru tersebut, Dewan Penasihat dipimpin oleh H. Suharto. Sementara posisi Ketua DPD LDII Wonogiri kembali dipercayakan kepada H. Sutoyo untuk periode kedua, didampingi Sekretaris Nur Wahid Abdurrohim. Pelantikan ini dihadiri jajaran DPW LDII Jawa Tengah, Forkopimda Wonogiri, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan lintas sektor.

Ketua DPD LDII Wonogiri H. Sutoyo menyampaikan bahwa amanat yang kembali diberikan kepadanya bukan sekadar soal posisi struktural, melainkan tanggung jawab kolektif untuk membawa LDII semakin berperan aktif dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan, penguatan peran LDII akan terus diarahkan melalui implementasi delapan klaster bidang kerja yang selama ini telah berjalan dan akan diperkuat pada periode lima tahun ke depan.

Menurut Sutoyo, delapan klaster tersebut menjadi kerangka kerja LDII dalam menjawab tantangan sosial, keagamaan, pendidikan, hingga lingkungan hidup di Wonogiri. Ia menilai, kolaborasi dengan pemerintah daerah dan elemen masyarakat lain menjadi kunci agar program-program organisasi benar-benar berdampak luas.

Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Prof. Singgih Tri Sulistiyono, menekankan pentingnya hubungan harmonis antara organisasi kemasyarakatan dengan pemerintah. Ia mengapresiasi laporan kinerja kepengurusan LDII Wonogiri yang dinilai mampu membangun kerja sama solid dengan Pemkab Wonogiri selama periode sebelumnya.

Prof. Singgih menegaskan bahwa relasi antara negara dan masyarakat sipil tidak seharusnya berada dalam posisi saling berhadapan. Menurutnya, negara adalah milik bersama, sehingga kolaborasi antara pemerintah dan warga, termasuk organisasi keagamaan, merupakan prasyarat untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara. Ia juga menyoroti tantangan global seperti perubahan iklim, krisis energi, krisis air, hingga dampak perkembangan teknologi digital yang tidak bisa dihadapi secara sektarian.

“Persoalan global tidak memilih latar belakang. Ketika bencana terjadi, semua terdampak. Karena itu, persatuan dan kerja sama lintas kelompok menjadi kebutuhan mutlak,” ujarnya di hadapan para tamu undangan.

Sementara itu, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menyampaikan apresiasi atas peran LDII dalam membina umat sekaligus menjaga kerukunan sosial di daerah. Ia menyambut baik komitmen LDII yang selaras dengan program pemerintah daerah, khususnya di bidang lingkungan dan ketahanan pangan.

Bupati mengungkapkan, Pemkab Wonogiri bersama Forkopimda tengah mendorong berbagai program strategis, mulai dari penghijauan melalui penanaman pohon hingga pembangunan sumur resapan untuk memperkuat daya dukung lingkungan. Ia menyinggung program penanaman pohon beringin sebagai bagian dari upaya konservasi air, sekaligus pembangunan sumur resapan bekerja sama dengan berbagai pihak.

Tak hanya itu, Setyo Sukarno juga membeberkan rencana pembangunan 1.000 sumur pantek sebagai langkah konkret memperkuat ketahanan pangan. Program ini ditujukan untuk membantu petani Wonogiri yang selama ini masih bergantung pada curah hujan, agar lahan pertanian bisa lebih produktif dan dimanfaatkan untuk hortikultura maupun tanaman pangan bernilai ekonomi.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, organisasi keagamaan, dan seluruh elemen masyarakat menjadi modal sosial penting untuk menjaga Wonogiri tetap aman, tenteram, dan nyaman. Ia optimistis, dengan kebersamaan lintas organisasi seperti NU, Muhammadiyah, MTA, LDII, dan elemen lainnya, Wonogiri akan mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan secara lebih solid.

Pelantikan pengurus DPD LDII Wonogiri ini, ujar Bupati, sekaligus menjadi penanda penguatan peran organisasi keagamaan dalam mendukung pembangunan daerah, menjaga harmoni sosial, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor di tengah dinamika lokal dan global yang terus berkembang. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|