SUMUTPOS.CO – Sebagai bentuk implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi, dosen dari Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Pardugul, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada 11 Mei lalu.
Kegiatan bertajuk ‘Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Desa Pardugul dalam Menghadapi Cedera Olahraga’ ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam membangun masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pertolongan pertama saat berolahraga.
Pengabdian ini disambut antusias oleh masyarakat desa. Terutama para pemuda, guru olahraga dan pelatih lokal yang selama ini aktif dalam kegiatan fisik, namun belum memiliki pengetahuan cukup dalam menangani cedera ringan hingga sedang.
Praktik Langsung dan Buku Saku Edukasi
Dosen STOK Bina Guna tidak hanya memberikan materi teori, tetapi juga melatih masyarakat secara langsung melalui simulasi tindakan pertolongan pertama. Mulai dari menangani keseleo, luka ringan, memar hingga kram otot, peserta diajarkan langkah-langkah sederhana namun vital untuk mencegah kondisi cedera menjadi lebih parah.
Salah satu inovasi menarik dari kegiatan ini adalah pembagian buku saku panduan pertolongan pertama pada cedera olahraga. Buku saku tersebut disusun secara ringkas dan mudah dipahami oleh masyarakat awam, dengan ilustrasi langkah-langkah pertolongan yang bisa dilakukan dalam situasi darurat.
Menurut Ahmad Al Munawar (ketua tim pengabdian), kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial sekaligus pelaksanaan dari unsur pengabdian kepada masyarakat dalam Tridharma Perguruan Tinggi.
“Sebagai akademisi, kami tidak hanya berkewajiban mengajar dan meneliti. Tetapi juga harus hadir langsung di tengah masyarakat untuk memberikan solusi yang aplikatif. Pengetahuan tentang pertolongan pertama ini sangat penting, apalagi di desa yang cukup jauh dari fasilitas medis,” ujar salah satu dosen yang terlibat.
Memberdayakan Masyarakat Desa
Dengan pendekatan partisipatif, masyarakat Desa Pardugul dilibatkan secara aktif dalam proses pelatihan. Para peserta juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik pertolongan pertama, seperti membalut luka, teknik Rest, Ice, Compression, Elevation (RICE) hingga prosedur mengatasi pingsan atau kram otot saat berolahraga.
Gunawan Sinurat, tokoh masyarakat sekaligus kepala Desa Pardugul, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Sebelumnya, kalau ada yang cedera saat olahraga, saat bermain bola atau lari, kami hanya mengandalkan insting. Sekarang, kami punya panduan yang jelas dan bisa bertindak lebih cepat,” ucapnya.
Menanamkan Budaya Siaga Cedera
Melalui kegiatan ini, STOK Bina Guna berharap masyarakat semakin sadar pentingnya kesiapsiagaan dalam berolahraga, baik di sekolah, lapangan desa, maupun kegiatan lomba-lomba tradisional. Diharapkan pula, pemuda dan guru yang sudah dilatih dapat menjadi pelopor dan penyuluh bagi lingkungan sekitarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen dari kedua belah pihak untuk melanjutkan kerja sama dalam program edukatif lainnya yang mendukung kesehatan dan keselamatan masyarakat desa.
Tentang STOK Bina Guna
STOK Bina Guna merupakan perguruan tinggi yang berfokus pada pengembangan ilmu olahraga, kesehatan dan pendidikan jasmani. Selain pendidikan dan penelitian, STOK Bina Guna aktif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. (dmp)
SUMUTPOS.CO – Sebagai bentuk implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi, dosen dari Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Pardugul, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada 11 Mei lalu.
Kegiatan bertajuk ‘Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Desa Pardugul dalam Menghadapi Cedera Olahraga’ ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam membangun masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pertolongan pertama saat berolahraga.
Pengabdian ini disambut antusias oleh masyarakat desa. Terutama para pemuda, guru olahraga dan pelatih lokal yang selama ini aktif dalam kegiatan fisik, namun belum memiliki pengetahuan cukup dalam menangani cedera ringan hingga sedang.
Praktik Langsung dan Buku Saku Edukasi
Dosen STOK Bina Guna tidak hanya memberikan materi teori, tetapi juga melatih masyarakat secara langsung melalui simulasi tindakan pertolongan pertama. Mulai dari menangani keseleo, luka ringan, memar hingga kram otot, peserta diajarkan langkah-langkah sederhana namun vital untuk mencegah kondisi cedera menjadi lebih parah.
Salah satu inovasi menarik dari kegiatan ini adalah pembagian buku saku panduan pertolongan pertama pada cedera olahraga. Buku saku tersebut disusun secara ringkas dan mudah dipahami oleh masyarakat awam, dengan ilustrasi langkah-langkah pertolongan yang bisa dilakukan dalam situasi darurat.
Menurut Ahmad Al Munawar (ketua tim pengabdian), kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial sekaligus pelaksanaan dari unsur pengabdian kepada masyarakat dalam Tridharma Perguruan Tinggi.
“Sebagai akademisi, kami tidak hanya berkewajiban mengajar dan meneliti. Tetapi juga harus hadir langsung di tengah masyarakat untuk memberikan solusi yang aplikatif. Pengetahuan tentang pertolongan pertama ini sangat penting, apalagi di desa yang cukup jauh dari fasilitas medis,” ujar salah satu dosen yang terlibat.
Memberdayakan Masyarakat Desa
Dengan pendekatan partisipatif, masyarakat Desa Pardugul dilibatkan secara aktif dalam proses pelatihan. Para peserta juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik pertolongan pertama, seperti membalut luka, teknik Rest, Ice, Compression, Elevation (RICE) hingga prosedur mengatasi pingsan atau kram otot saat berolahraga.
Gunawan Sinurat, tokoh masyarakat sekaligus kepala Desa Pardugul, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Sebelumnya, kalau ada yang cedera saat olahraga, saat bermain bola atau lari, kami hanya mengandalkan insting. Sekarang, kami punya panduan yang jelas dan bisa bertindak lebih cepat,” ucapnya.
Menanamkan Budaya Siaga Cedera
Melalui kegiatan ini, STOK Bina Guna berharap masyarakat semakin sadar pentingnya kesiapsiagaan dalam berolahraga, baik di sekolah, lapangan desa, maupun kegiatan lomba-lomba tradisional. Diharapkan pula, pemuda dan guru yang sudah dilatih dapat menjadi pelopor dan penyuluh bagi lingkungan sekitarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen dari kedua belah pihak untuk melanjutkan kerja sama dalam program edukatif lainnya yang mendukung kesehatan dan keselamatan masyarakat desa.
Tentang STOK Bina Guna
STOK Bina Guna merupakan perguruan tinggi yang berfokus pada pengembangan ilmu olahraga, kesehatan dan pendidikan jasmani. Selain pendidikan dan penelitian, STOK Bina Guna aktif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. (dmp)