Gerak Sehat Lansia: Senam dan Edukasi Olahraga untuk Tingkatkan Kualitas Hidup

1 day ago 9

SUMUTPOS.CO – Dalam rangka mewujudkan komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat, dosen dari Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna melaksanakan program bertajuk: Gerak Sehat Lansia: Program Senam dan Edukasi Olahraga untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia di Desa Pardugul, Kabupaten Samosir.

Program ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan dharma ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat, sekaligus integrasi dari dharma pertama dan kedua, yaitu pendidikan dan penelitian.

Melalui pendekatan berbasis riset dan pengalaman mengajar di bidang ilmu keolahragaan, para dosen STOK Bina Guna membawa ilmu dan teknologi tepat guna pada masyarakat yang membutuhkan, khususnya kelompok Lanjut Usia (Lansia) di daerah pedesaan.

Selama pelaksanaan, tim dosen bersama mahasiswa aktif memfasilitasi senam sehat Lansia, pelatihan kader posyandu dan edukasi kesehatan yang dikemas dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami. Program ini menggunakan pendekatan ilmu keolahragaan yang berbasis pada kebutuhan fisik Lansia, serta disokong oleh metode komunikasi edukatif dan teknik promosi kesehatan yang aplikatif.

Program ini resmi diluncurkan pada awal Mei 2025 dan akan berlangsung selama tiga bulan. Kegiatan utama meliputi senam sehat Lansia yang dilakukan secara rutin dua kali seminggu serta edukasi kesehatan mengenai pentingnya olahraga, gizi seimbang dan gaya hidup sehat bagi kelompok usia lanjut.

Tim pengabdian Dr. Benny Aprial M, S.Pd., M.Pd. didampingi Hafiz Yazid Lubis, S.Pd., M.Pd., Muhammad Fahreji, S.Pd., M.Pd. dan Andi Nur Abady, S.Pd., M.Pd. menjelaskan bahwa program ini lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya aktivitas fisik dan pengetahuan kesehatan di kalangan Lansia di wilayah pedesaan.

“Banyak Lansia yang mengalami penurunan kualitas hidup bukan karena penyakit kronis semata. Tetapi juga karena kurangnya gerak, isolasi sosial dan minimnya edukasi. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut secara holistik,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan Lansia, tetapi juga memberdayakan kader posyandu dan relawan desa sebagai fasilitator senam dan edukator kesehatan. Mereka diberikan pelatihan singkat mengenai teknik senam Lansia, pola komunikasi yang sesuai dengan lansia serta materi edukatif sederhana yang dapat diteruskan secara mandiri pasca program.

Tiga puluh Lansia aktif mengikuti kegiatan senam dan edukasi yang diselenggarakan di balai desa tiap Selasa dan Jumat pagi. Mereka juga mendapat pemeriksaan kesehatan ringan secara berkala dan materi edukasi dalam bentuk leaflet serta video pendek.

Program ini ditargetkan mampu membentuk kelompok Lansia aktif yang dapat mandiri menyelenggarakan kegiatan serupa ke depannya. Program ini diharapkan dapat menjadi model intervensi sederhana dan aplikatif yang bisa direplikasi di berbagai wilayah Indonesia yang menghadapi tantangan serupa dalam pelayanan kesehatan Lansia.

Melalui kegiatan ini, kata Dr. Benny Aprial M, S.Pd., M.Pd., STOK Bina Guna menunjukkan bagaimana perguruan tinggi tidak hanya menjadi menara gading akademik, tetapi juga hadir langsung menjadi solusi bagi persoalan masyarakat. Di masa depan, program serupa diharapkan dapat terus dikembangkan ke berbagai desa lainnya, menjadikan kampus sebagai agen perubahan sosial yang berdampak nyata.

Gunawan Sinurat (kepala Desa Pardugul) menyatakan bahwa kehadiran Program Gerak Sehat Lansia memberikan semangat baru bagi para Lansia di desanya. “Senam ini bukan sekadar soal bergerak, tapi juga ajang berkumpul, berbagi cerita dan menjaga semangat hidup Lansia kami,” katanya.

Kepala desa sangat mengapresiasi kehadiran tim STOK Bina Guna. ”Kegiatan ini bukan hanya membuat para Lansia lebih sehat, tapi juga lebih ceria dan bersemangat,” ujar Gunawan Sinurat. (dmp)

SUMUTPOS.CO – Dalam rangka mewujudkan komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat, dosen dari Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna melaksanakan program bertajuk: Gerak Sehat Lansia: Program Senam dan Edukasi Olahraga untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia di Desa Pardugul, Kabupaten Samosir.

Program ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan dharma ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat, sekaligus integrasi dari dharma pertama dan kedua, yaitu pendidikan dan penelitian.

Melalui pendekatan berbasis riset dan pengalaman mengajar di bidang ilmu keolahragaan, para dosen STOK Bina Guna membawa ilmu dan teknologi tepat guna pada masyarakat yang membutuhkan, khususnya kelompok Lanjut Usia (Lansia) di daerah pedesaan.

Selama pelaksanaan, tim dosen bersama mahasiswa aktif memfasilitasi senam sehat Lansia, pelatihan kader posyandu dan edukasi kesehatan yang dikemas dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami. Program ini menggunakan pendekatan ilmu keolahragaan yang berbasis pada kebutuhan fisik Lansia, serta disokong oleh metode komunikasi edukatif dan teknik promosi kesehatan yang aplikatif.

Program ini resmi diluncurkan pada awal Mei 2025 dan akan berlangsung selama tiga bulan. Kegiatan utama meliputi senam sehat Lansia yang dilakukan secara rutin dua kali seminggu serta edukasi kesehatan mengenai pentingnya olahraga, gizi seimbang dan gaya hidup sehat bagi kelompok usia lanjut.

Tim pengabdian Dr. Benny Aprial M, S.Pd., M.Pd. didampingi Hafiz Yazid Lubis, S.Pd., M.Pd., Muhammad Fahreji, S.Pd., M.Pd. dan Andi Nur Abady, S.Pd., M.Pd. menjelaskan bahwa program ini lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya aktivitas fisik dan pengetahuan kesehatan di kalangan Lansia di wilayah pedesaan.

“Banyak Lansia yang mengalami penurunan kualitas hidup bukan karena penyakit kronis semata. Tetapi juga karena kurangnya gerak, isolasi sosial dan minimnya edukasi. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut secara holistik,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan Lansia, tetapi juga memberdayakan kader posyandu dan relawan desa sebagai fasilitator senam dan edukator kesehatan. Mereka diberikan pelatihan singkat mengenai teknik senam Lansia, pola komunikasi yang sesuai dengan lansia serta materi edukatif sederhana yang dapat diteruskan secara mandiri pasca program.

Tiga puluh Lansia aktif mengikuti kegiatan senam dan edukasi yang diselenggarakan di balai desa tiap Selasa dan Jumat pagi. Mereka juga mendapat pemeriksaan kesehatan ringan secara berkala dan materi edukasi dalam bentuk leaflet serta video pendek.

Program ini ditargetkan mampu membentuk kelompok Lansia aktif yang dapat mandiri menyelenggarakan kegiatan serupa ke depannya. Program ini diharapkan dapat menjadi model intervensi sederhana dan aplikatif yang bisa direplikasi di berbagai wilayah Indonesia yang menghadapi tantangan serupa dalam pelayanan kesehatan Lansia.

Melalui kegiatan ini, kata Dr. Benny Aprial M, S.Pd., M.Pd., STOK Bina Guna menunjukkan bagaimana perguruan tinggi tidak hanya menjadi menara gading akademik, tetapi juga hadir langsung menjadi solusi bagi persoalan masyarakat. Di masa depan, program serupa diharapkan dapat terus dikembangkan ke berbagai desa lainnya, menjadikan kampus sebagai agen perubahan sosial yang berdampak nyata.

Gunawan Sinurat (kepala Desa Pardugul) menyatakan bahwa kehadiran Program Gerak Sehat Lansia memberikan semangat baru bagi para Lansia di desanya. “Senam ini bukan sekadar soal bergerak, tapi juga ajang berkumpul, berbagi cerita dan menjaga semangat hidup Lansia kami,” katanya.

Kepala desa sangat mengapresiasi kehadiran tim STOK Bina Guna. ”Kegiatan ini bukan hanya membuat para Lansia lebih sehat, tapi juga lebih ceria dan bersemangat,” ujar Gunawan Sinurat. (dmp)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|