Gimik Power Rangers Dinilai Berisiko, PAN Minta MBG Fokus pada Gizi Anak

5 hours ago 4
Seperti inilah kostum driver MBG usulan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik S Deyang | Wikipedia

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Usulan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, agar sopir mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) mengenakan kostum Power Rangers menuai sorotan dari DPR RI.

Kritik datang dari Kapoksi Fraksi PAN Komisi IX, Ashabul Kahfi, yang menilai gagasan tersebut berpotensi menimbulkan polemik dan mengaburkan tujuan utama program.

Menurut Ashabul, MBG merupakan program strategis negara yang menyentuh langsung kepentingan dasar anak-anak, khususnya terkait pemenuhan gizi dan kesehatan. Karena itu, pendekatan yang digunakan seharusnya mencerminkan keseriusan pemerintah.

“Menurut saya, program Makan Bergizi Gratis ini adalah program yang sangat serius dan menyangkut langsung kesehatan serta masa depan anak-anak kita. Karena itu, pendekatan yang digunakan juga harus mencerminkan keseriusan negara dalam memenuhi hak dasar anak atas gizi yang layak,” kata Ashabul, Rabu (17/12/2025).

Ia mengaku memahami niat awal usulan tersebut yang ingin membangun antusiasme siswa. Namun, Ashabul menilai penggunaan kostum superhero justru tidak menyentuh substansi persoalan yang dihadapi program MBG saat ini.

“Namun saya melihat hal ini bukanlah solusi yang substansial. Justru berpotensi menimbulkan polemik di ruang publik karena fokus masyarakat bisa bergeser dari tujuan utama program ke hal-hal yang bersifat simbolik dan sensasional,” ujarnya.

Ashabul menekankan, tantangan utama MBG masih berkutat pada kualitas dan pemerataan layanan di lapangan. Ia menyebut masih banyak keluhan masyarakat terkait distribusi dan mutu makanan yang diterima siswa.

“Yang seharusnya menjadi perhatian utama kita saat ini adalah bagaimana memastikan makanan yang dibagikan benar-benar bergizi, aman dikonsumsi, terdistribusi tepat waktu, serta menjangkau seluruh anak yang berhak,” kata Ashabul.

Menurutnya, selama persoalan mendasar tersebut belum tuntas, wacana publik seharusnya tidak diarahkan pada hal-hal yang bersifat non-esensial.

“Di saat masih ada persoalan pemerataan layanan dan kualitas pelaksanaan di lapangan, saya kira kurang tepat jika energi dan wacana publik diarahkan pada hal-hal yang tidak esensial,” lanjutnya.

Sebagai alternatif, Ashabul mendorong BGN untuk memperkuat edukasi gizi di sekolah-sekolah dengan melibatkan guru, tenaga kesehatan, dan pendekatan yang ramah anak, tanpa harus menimbulkan kesan berlebihan.

“Negara hadir dengan cara yang mendidik, bukan dengan gimik yang berisiko disalahpahami,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar setiap gagasan yang disampaikan pejabat publik mempertimbangkan dampaknya terhadap kepercayaan masyarakat, mengingat program MBG menggunakan anggaran negara dalam jumlah besar.

“Setiap ide perlu dipertimbangkan secara matang, tidak hanya dari sisi kreativitas, tetapi juga dari sisi etika publik dan dampaknya terhadap kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

“Jadi, ini bukan soal boleh atau tidak boleh memakai kostum, melainkan soal prioritas. Program Makan Bergizi Gratis harus dijalankan dengan fokus, bermartabat, dan berorientasi pada manfaat nyata bagi anak-anak,” imbuh Ashabul.

Sebelumnya, Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menyampaikan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari puskesmas, kader posyandu, hingga PKK, untuk memperkuat edukasi gizi bagi masyarakat.

Ia juga mencontohkan pendekatan kreatif dalam mendorong anak-anak agar mau mengonsumsi sayuran, salah satunya dengan menghadirkan pengantar MBG berkostum tokoh superhero.

“Kami berikan pengemudi itu kostum Power Rangers, jadi antusiasme mereka itu makin tinggi. Bilang ke siswa, besok saya akan bawa Power Rangers ke sini lagi, kalau pada mau makan sayur. Besok tak (saya) bawakan jajan, sekali-sekali bawakan burger atau apa, gitu, tetapi dengan catatan makan sayur,” jelas Nanik. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|