WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perubahan tak selalu datang dengan gegap gempita. Di Dusun Giribelah, Desa Jatirejo, Kecamatan Giritontro, Wonogiri, perubahan itu tumbuh perlahan namun pasti. Dusun yang dulu sekadar dikenal sebagai wilayah lintasan kini menjelma menjadi simpul harapan baru, tempat roda ekonomi berputar semakin kencang dan kesejahteraan warga mulai terasa nyata.
Giribelah dianugerahi letak geografis yang sangat strategis. Berada di perempatan jalur penting yang menghubungkan kawasan obyek wisata pantai selatan, akses menuju Kabupaten Pacitan Jawa Timur, jalur ke Daerah Istimewa Yogyakarta, serta jalur utama menuju Baturetno Wonogiri, dusun ini dilalui arus kendaraan yang nyaris tak pernah sepi. Siang dan malam, roda dua hingga roda empat terus mengalir, membawa peluang yang tak lagi dibiarkan lewat begitu saja.
Masyarakat Giribelah membaca peluang itu dengan cermat. Perlahan, denyut perdagangan mulai tumbuh. Toko-toko bermunculan, menyediakan aneka kebutuhan pokok dan penunjang usaha. Mulai dari makanan beku, bahan-bahan kue, plastik kemasan, hingga berbagai jenis kardus yang selama ini menjadi kebutuhan vital pelaku usaha kecil.
Keberadaan pusat-pusat perdagangan ini membawa perubahan besar dalam keseharian warga. Masyarakat Giribelah dan desa-desa sekitar tak lagi harus menempuh jarak jauh ke pusat kota atau kecamatan lain. Waktu dan biaya menjadi lebih efisien, aktivitas ekonomi berjalan lebih cepat, dan produktivitas pun meningkat.
Tokoh masyarakat setempat, Agus Heryawan Effendi, Selasa (30/12/2025), saat ditemui di kawasan Giribelah, menilai geliat ekonomi ini sebagai kemajuan yang patut disyukuri bersama. Pria yang akrab disapa Mas Agus Bering itu menyebut suasana dusun kini jauh lebih hidup dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Sekarang Giribelah terasa lebih ramai. Aktivitas perdagangan meningkat dan manfaatnya langsung dirasakan warga. Ekonomi bergerak lebih dinamis,” ujarnya.
Dampak positif itu paling nyata dirasakan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pelaku usaha kuliner, jajanan pasar, hingga industri rumahan kini lebih mudah memperoleh bahan baku seperti tepung, gula, bahan kue, dan makanan beku. Akses yang dekat membuat mereka lebih leluasa meningkatkan produksi, menjaga kualitas, bahkan berani memperluas skala usaha.
Tak hanya itu, tumbuhnya perdagangan juga membuka lapangan pekerjaan baru. Ada yang menjadi pedagang, pekerja toko, hingga penyedia jasa pendukung. Perputaran uang di tingkat lokal semakin terasa, mengurangi ketergantungan warga pada sektor pertanian semata, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi berbasis perdagangan dan jasa.
Secara sosial, perubahan ini membawa suasana yang lebih hangat. Interaksi antarwarga semakin intens, kawasan menjadi lebih hidup, dan Giribelah mulai dikenal sebagai titik singgah strategis bagi para pengguna jalan. Peluang pengembangan usaha pun terbuka lebar, mulai dari warung makan, bengkel, hingga layanan jasa yang menjawab kebutuhan para pelintas.
Dengan modal lokasi yang strategis, semangat warga yang tinggi, serta pertumbuhan UMKM dan perdagangan yang konsisten, Giribelah menyimpan potensi besar untuk terus berkembang. Ke depan, dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan berbagai pihak, Giribelah berpeluang menjadi contoh nyata bagaimana kawasan pedesaan mampu bangkit, mandiri, dan menggerakkan ekonomi dari kekuatan lokalnya sendiri.
Di Giribelah, harapan itu kini bukan sekadar wacana. Ia telah menjelma menjadi denyut kehidupan, tumbuh di setiap sudut dusun, dan bergerak bersama langkah warganya. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

7 hours ago
4


















































