JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sudah dipegang tangan pun, jabatan Ketum PSI dilepaskan untuk Kaesang, putra bungsu Jokowi (presiden waktu itu), kini Giring Ganesha Djumaryo mengaku tak berminat nyalon lagi. Padahal, pendaftaran bakal calon ketum partai sudah dibuka sejak Selasa (13/5/2025) lalu.
Sebagai mantan ketua umum, Giring sejatinya memiliki hak untuk kembali bertarung memperebutkan kursi tertinggi di internal partai. Namun ia memilih mundur teratur. “Enggak lah, sudah pernah,” ujar Giring singkat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Giring sempat memimpin PSI sejak 2020, menggantikan Grace Natalie. Ia dikenal vokal, termasuk ketika melancarkan kritik kepada Gubernur Jakarta saat itu, Anies Baswedan, terkait ajang Formula E di masa pandemi. Namun masa jabatannya tak bertahan lama. Pada 2023, tongkat estafet diserahkan kepada Kaesang Pangarep, yang tak lain adalah putra bungsu Presiden Joko Widodo.
Kini, Giring menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan di Kabinet Merah Putih, mendampingi Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Saat ditemui Tempo, Giring tengah mendampingi Fadli dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI membahas rencana penulisan ulang sejarah. “Saya mau fokus kerja dulu buat rakyat,” ucapnya.
Sementara itu, dinamika internal PSI terus bergerak. Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menyebutkan bahwa pendaftaran calon ketum terbuka untuk semua kader yang memenuhi syarat, termasuk mantan ketua umum. “Yang penting memenuhi syarat dukungan minimal dari lima DPW dan 20 DPD,” kata Andy di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025).
Menurut Andy, pemilihan raya PSI akan digelar dengan prinsip satu anggota satu suara. Pendaftaran dibuka luas untuk memberi ruang kompetisi yang sehat. “Makin ramai makin bagus. Semua kandidat diberi kesempatan,” ujarnya.
Menariknya, dalam Kopdarwil DPW PSI Jawa Tengah yang digelar di Solo, Minggu (25/5/2025), dua nama besar muncul sebagai kandidat kuat calon ketum: Kaesang Pangarep dan Joko Widodo.
Ketua DPW PSI Jateng, Antonius Yogo Prabowo, mengungkapkan bahwa forum tersebut dihadiri oleh seluruh DPD se-Jateng untuk merumuskan dukungan menjelang Kongres Nasional PSI yang dijadwalkan berlangsung di Solo pada 19–20 Juli 2025.
“Diskusinya sempat alot, tapi akhirnya kami sepakat mengusulkan dua nama untuk dilaporkan ke DPP, yaitu Kaesang Pangarep dan Ir. Joko Widodo,” ujar Yogo usai acara yang digelar di sebuah resto kawasan Karangasem, Solo.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.