Jembatan Kabanaran Dipenuhi Sampah, DLH Bantul Angkut 2,5 Ton

2 hours ago 1
Ilustrasi sampah overload | kreasi AI

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jagat media sosial dihebohkan oleh beredarnya video yang menampilkan tumpukan sampah berserakan di sepanjang Jembatan Kabanaran, jalur penghubung Kabupaten Bantul dan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Unggahan tersebut menuai beragam respons warganet, sekaligus memantik reaksi cepat dari Pemerintah Kabupaten Bantul.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, memastikan pihaknya telah mengetahui kondisi tersebut dan langsung melakukan penanganan di lapangan. Pembersihan dilakukan pada Minggu pagi (21/12/2025) dengan mengerahkan petugas kebersihan beserta armada pengangkut sampah.

“Kemarin pagi (Minggu (21/12/2025) pagi), kami sudah menindaklanjuti dengan membersihkan dan mengangkut sampah di sana,” ujar Bambang, Senin (22/12/2025).

Ia menjelaskan, sampah tidak hanya menumpuk di satu titik, melainkan tersebar hampir di seluruh badan Jembatan Kabanaran. Dari kegiatan pembersihan tersebut, petugas berhasil mengangkut sekitar 2,5 ton sampah, yang didominasi sisa makanan dan minuman dari pengunjung.

Untuk mengantisipasi persoalan serupa terulang, DLH Bantul telah menyiapkan langkah pengawasan lanjutan, khususnya di sisi timur jembatan. Sedikitnya lima personel kebersihan dan satu unit truk dump disiagakan untuk menangani persoalan sampah di kawasan tersebut.

Bambang menyebut, pihaknya tengah mengkaji kemungkinan penerapan program pengangkutan sampah secara rutin di Jembatan Kabanaran sebagai solusi jangka menengah. Namun, hingga kini waktu pelaksanaannya masih dalam tahap pembahasan.

“Maka, nanti kemungkinan ada rencana program pengambilan sampah secara rutin di Jembatan Kabanaran, supaya bisa mengatasi permasalahan sampah,” kata dia.

Di sisi lain, DLH Bantul juga mengajak masyarakat, pelaku usaha, hingga wisatawan untuk ikut berperan aktif menjaga kebersihan kawasan tersebut.

“Diharapkan masyarakat, pelaku ekonomi, serta wisatawan yang berkunjung di Jembatan Kabanaran dapat bersama menjaga lingkungan kebersihan di lokasi tersebut. Mari kita wujudkan wisata asri dan bersih di pantai selatan,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bantul, Jati Bayu Broto, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menindaklanjuti kondisi di Jembatan Kabanaran.

“Koordinasi yang pertama terkait banyaknya masyarakat yang berhenti, melakukan perusakan terhadap taman, dan membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, perilaku membuang sampah sembarangan merupakan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku, salah satunya Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah rumah tangga.

Selain persoalan sampah, Satpol PP juga menyoroti desain akses di bagian tengah jembatan yang terhubung dengan pintu masuk rest area. Menurutnya, kondisi tersebut kerap memicu pengendara berhenti dan memarkirkan kendaraan di tepi jalan, sehingga berpotensi mengganggu keselamatan lalu lintas.

Untuk menertibkan situasi tersebut, Satpol PP Bantul berencana menggelar operasi gabungan bersama Satpol PP DIY, Satpol PP Kulon Progo, serta melibatkan Dinas Perhubungan.

“Kami akan melakukan operasi gabungan bersama Satpol PP DIY, Satpol PP Bantul, dan Satpol PP Kulon Progo. Dan, mungkin kami akan mengajak teman-teman dari Dinas Perhubungan dalam gelaran itu,” jelasnya.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, turut menegaskan bahwa penanganan Jembatan Kabanaran telah menjadi perhatian pemerintah daerah. Ia menyebut telah dilakukan rapat koordinasi lintas instansi, termasuk dengan kepolisian.

“Kami sampaikan kepada Kapolres, karena Polres ini kan institusi vertikal yang bisa menangani masalah-masalah lintas kabupaten,” ujar Halim.

Pemerintah Kabupaten Bantul berharap, dengan pengawasan bersama dan kesadaran masyarakat, kawasan Jembatan Kabanaran dapat kembali tertata, bersih, dan aman sebagai salah satu ikon jalur wisata pantai selatan DIY. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|