WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Respons cepat langsung ditunjukkan pasca bencana longsor yang merusak jembatan Kedung Sreni di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo Wonogiri. Tak menunggu lama, personel TNI dari Kodim 0273 Wonogiri bersama warga masyarakat, Polri, dan BPBD turun tangan membangun kembali pondasi jembatan yang longsor akibat hujan deras berkepanjangan.
Jembatan Kedung Sreni bukan sekadar bangunan penghubung biasa. Bagi warga setempat, jembatan ini adalah nadi kehidupan. Setiap hari digunakan sebagai satu-satunya akses utama antar desa, jalur anak-anak menuju sekolah, hingga sarana warga mengangkut hasil kebun dan menjalankan aktivitas ekonomi. Ketika jembatan ini rusak, denyut kehidupan masyarakat praktis terhambat.
Melihat kondisi tersebut, perbaikan dilakukan secara gotong royong. Prajurit TNI dari jajaran Kodim Wonogiri bahu-membahu dengan warga, dibantu unsur Polri serta BPBD. Fokus utama perbaikan diarahkan pada pondasi dan tebing jembatan yang longsor agar struktur lebih kuat, aman, dan mampu menahan potensi longsor susulan.
Komandan Kodim 0273/Wonogiri, Letkol Inf, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan kehadiran negara di tengah masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Menurutnya, perbaikan akses vital seperti jembatan harus dipercepat karena menyangkut keselamatan dan kelangsungan aktivitas warga sehari-hari.
“Ini merupakan upaya memperbaiki kembali akses vital penghubung antar desa yang sebelumnya longsor akibat hujan. Jembatan ini sangat penting bagi masyarakat, sehingga harus segera ditangani,” ujar dia, Senin (29/12/2025).
Ia juga menekankan bahwa keterlibatan TNI AD dalam kegiatan tersebut bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dalam situasi darurat maupun pemulihan pasca bencana, TNI berkomitmen untuk selalu hadir dan membantu masyarakat mengatasi kesulitan di wilayahnya, khususnya di Kabupaten Wonogiri yang rawan bencana hidrometeorologi.
Semangat gotong royong yang ditunjukkan warga Desa Dlepih pun menjadi kekuatan tersendiri dalam proses pemulihan. Tanpa mengenal lelah, warga bersama aparat bekerja bersama demi memastikan jembatan Kedung Sreni bisa kembali digunakan dengan aman. Harapannya, akses penghubung antar desa segera pulih sehingga aktivitas pendidikan, ekonomi, dan sosial masyarakat dapat berjalan normal kembali.
Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, terutama di wilayah rawan longsor seperti Kecamatan Tirtomoyo. Sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat terbukti menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan dan meminimalkan dampak bencana bagi warga. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

2 hours ago
1


















































