Konflik Internal Berakhir, PBNU Sepakat Islah dan Gelar Muktamar Bersama

9 hours ago 4
Logo NU | wikipedia

KEDIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Kamis (25/12/2025). Dua pucuk pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, akhirnya bertemu dan menandai rekonsiliasi atas dinamika internal yang sempat mengemuka.

Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut dihadiri sejumlah kiai sepuh dan masyayikh NU. Kehadiran para tokoh senior ini menjadi bagian penting dalam upaya menjernihkan persoalan organisasi serta mengembalikan suasana kebersamaan di tubuh PBNU.

Gus Yahya menyebut pertemuan di Lirboyo sebagai momen yang menyejukkan sekaligus menjadi titik temu setelah perbedaan pandangan yang berlangsung dalam beberapa bulan terakhir.

“Alhamdulillah, hari ini kita semua menyaksikan peristiwa yang menyejukkan. Islah telah tercapai, dan kami bersama Rais Aam sepakat bahwa jalan terbaik bagi jam’iyah adalah melalui Muktamar bersama,” ujar Gus Yahya seusai pertemuan.

Menurut Gus Yahya, dialog yang digelar di Lirboyo merupakan kelanjutan dari Musyawarah Kubro yang sebelumnya juga dilaksanakan di pesantren tersebut. Forum-forum ini, kata dia, menjadi ruang musyawarah untuk mencari jalan keluar terbaik dengan tetap menjunjung tinggi semangat ukhuwah nahdliyah.

“Musyawarah di Lirboyo ini merupakan kelanjutan dari Musyawarah Kubro, yang digelar di lokasi yang sama, beberapa hari sebelumnya,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, para masyayikh sepakat bahwa dinamika internal PBNU yang dipicu oleh perbedaan tafsir atas keputusan organisasi perlu diselesaikan secara bermartabat melalui mekanisme islah dan forum tertinggi jam’iyah, yakni Muktamar NU, dengan melibatkan semua unsur kepemimpinan.

Proses menuju kesepakatan tidak berlangsung singkat. Sejumlah perdebatan dan diskusi intens mewarnai pertemuan, namun seluruhnya dijalani dalam suasana saling menghormati dan menjunjung nilai persaudaraan.

Sejumlah tokoh sentral NU turut hadir dan memberikan pandangan. Salah satunya Mustasyar PBNU KH Ma’ruf Amin, yang juga mantan Wakil Presiden RI. Dalam pertemuan sebelumnya, KH Ma’ruf Amin mengikuti agenda secara daring, sementara pada pertemuan di Lirboyo ia hadir langsung.

Dengan tercapainya kesepakatan islah, silaturahmi di Lirboyo dinilai sebagai penanda berakhirnya ketegangan internal PBNU. Kepemimpinan organisasi hingga pelaksanaan Muktamar Ke-35 NU tetap berjalan sebagaimana mestinya, dengan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU.

“Kesepakatan ini akan segera kami tindak lanjuti dengan pembentukan panitia Muktamar. Kami akan bersama-sama menyukseskan forum tertinggi jamiyah ini secara damai dan bermartabat,” lanjut Gus Yahya.

Momen kebersamaan kedua tokoh NU tersebut juga terekam dalam sejumlah foto dan video yang beredar luas di media sosial dan jejaring WhatsApp. Dalam potongan gambar, Rais Aam dan Ketua Umum PBNU tampak duduk berdampingan dalam satu meja, berbincang santai bersama para kiai sepuh.

Dalam rekaman video yang beredar, Gus Yahya terlihat mencium tangan sekaligus memeluk Rais Aam sebagai simbol penghormatan dan rekonsiliasi. Gestur itu sontak menjadi perhatian publik dan dipandang sebagai penegasan bahwa konflik internal telah diselesaikan melalui jalur kekeluargaan.

Juru Bicara Pondok Pesantren Lirboyo, KH Abdul Mu’id Shohib, menyampaikan bahwa pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan menghasilkan keputusan strategis bagi masa depan NU.

“Alhamdulillah, hasil pertemuan hari ini (Kamis kemarin—Red) menyatakan bahwa kedua belah pihak telah menyepakati keputusan bersama,” kata Gus Mu’id.

Senada, KH Ma’ruf Amin menilai musyawarah tersebut membuahkan hasil positif dan mengembalikan semangat persatuan di tubuh NU.

“Sangat bagus. Hari ini Rais Aam ada, Ketua Umum PBNU (Gus Yahya) ada. Sempat ada konflik, tapi sudah bersama kembali,” ujarnya.

“Segera digelar Muktamar setelah ini,” imbuh KH Ma’ruf Amin. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|