Lapas Merauke Tidak Luput Terendam Banjir

1 day ago 3

MERAUKE- Sejumlah titik perumahan dalam Kota Merauke kembali rendam banjir atau  genangan air imbas dari  hujan yang terjadi pada Jumat (10/1) pagi. Sejumlah titik perumahan warga tersebut seperti perumahan  ASN yang ada di jalan Kimaam, perumahan warga yang ada di antara Jalan  Raya Mandala dan Jalan Biak  Merauke dan sejumlah titik lainnya.

   Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke  tidak luput dari genangan air atau banjir  tersebut. Dari 3 blok  yang ada, 2 blok diantaranya yang merupakan bangunan lama terendam banjir. Sementara 1 blok yang merupakan bangunan baru luput  dari banjir tersebut.

   Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke  Abraham Benjamin Harjo, SH, MH ditemui media ini mengungkapkan, banjir yang terjadi ini akibat drainase yang ada di belakang bangunan Lapas Merauke itu meluap.

‘’Drainase yang ada di belakang bangunan Lapas ini penuh dan airnya  mengalir sangat lambat, sehingga masuk  ke dalam ruangan-ruangan warga binaan,’’ kata Kalapas.  Padahal, lanjut Kalapas, banjir yang terjadi  pada Minggu lalu baru surut sedikit dan air kembali  naik akibat hujan semalam.

‘’Kita mau kuras, mau kuras kemana. Karena drainase yang ada di belakang  bangunan ini penuh,’’ katanya.

Para warga binaan yang melihat berada Lapas Merauke yang terendam banjir, Jumat (10/1)   kemarin. (foto:Sulo/Cepos)

Diakui Kalapas, ruang-ruang tahanan yang ada tersebut masih merupakan bangunan Belanda, sementara permukaan bangunan di sekitarnya sebagian sudah tinggi, termasuk lapangan dalam Lapas  Merauke tersebut sudah ditimbun.   

Jalan satu-satunya agar warga binaan yang menempati  ruang-ruangan tersebut tidak kebanjiran adalah dengan sehab total bangunan yang ada. ‘’Kita sudah ajukan, tapi karena keterbatasan anggaran sampai sekarang ini belum mendapat perhatian,’’ katanya.

Termasuk Natal bersama yang rencananya akan digelar di Aula Lapas  namun karena kebanjiran sehingga pelaksanaan Natal bersama di laksanakan di lapangan yang ada di dalam Lapas dengan memasang tenda.

‘’Rencama  sore nanti kita gelar Natal  bersama. Rencana semula di dalam Aula, tapi karena banjir sehingga kita pasang tenda di lapangan saja,’’ terangnya.

Akibat banjir tersebut,  membuat warga binaan mengalami gatal-gatal serta sangat mudah terjangkit penyakit  TBC karena dalam ruangan lembab.  ‘’Yang sudah mengidap penyakit TB tambah setengah mati, karena ruangan menjadi lembab. Tapi, mau bagaimana lagi,’’ pungkasnya. (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE- Sejumlah titik perumahan dalam Kota Merauke kembali rendam banjir atau  genangan air imbas dari  hujan yang terjadi pada Jumat (10/1) pagi. Sejumlah titik perumahan warga tersebut seperti perumahan  ASN yang ada di jalan Kimaam, perumahan warga yang ada di antara Jalan  Raya Mandala dan Jalan Biak  Merauke dan sejumlah titik lainnya.

   Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke  tidak luput dari genangan air atau banjir  tersebut. Dari 3 blok  yang ada, 2 blok diantaranya yang merupakan bangunan lama terendam banjir. Sementara 1 blok yang merupakan bangunan baru luput  dari banjir tersebut.

   Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke  Abraham Benjamin Harjo, SH, MH ditemui media ini mengungkapkan, banjir yang terjadi ini akibat drainase yang ada di belakang bangunan Lapas Merauke itu meluap.

‘’Drainase yang ada di belakang bangunan Lapas ini penuh dan airnya  mengalir sangat lambat, sehingga masuk  ke dalam ruangan-ruangan warga binaan,’’ kata Kalapas.  Padahal, lanjut Kalapas, banjir yang terjadi  pada Minggu lalu baru surut sedikit dan air kembali  naik akibat hujan semalam.

‘’Kita mau kuras, mau kuras kemana. Karena drainase yang ada di belakang  bangunan ini penuh,’’ katanya.

Para warga binaan yang melihat berada Lapas Merauke yang terendam banjir, Jumat (10/1)   kemarin. (foto:Sulo/Cepos)

Diakui Kalapas, ruang-ruang tahanan yang ada tersebut masih merupakan bangunan Belanda, sementara permukaan bangunan di sekitarnya sebagian sudah tinggi, termasuk lapangan dalam Lapas  Merauke tersebut sudah ditimbun.   

Jalan satu-satunya agar warga binaan yang menempati  ruang-ruangan tersebut tidak kebanjiran adalah dengan sehab total bangunan yang ada. ‘’Kita sudah ajukan, tapi karena keterbatasan anggaran sampai sekarang ini belum mendapat perhatian,’’ katanya.

Termasuk Natal bersama yang rencananya akan digelar di Aula Lapas  namun karena kebanjiran sehingga pelaksanaan Natal bersama di laksanakan di lapangan yang ada di dalam Lapas dengan memasang tenda.

‘’Rencama  sore nanti kita gelar Natal  bersama. Rencana semula di dalam Aula, tapi karena banjir sehingga kita pasang tenda di lapangan saja,’’ terangnya.

Akibat banjir tersebut,  membuat warga binaan mengalami gatal-gatal serta sangat mudah terjangkit penyakit  TBC karena dalam ruangan lembab.  ‘’Yang sudah mengidap penyakit TB tambah setengah mati, karena ruangan menjadi lembab. Tapi, mau bagaimana lagi,’’ pungkasnya. (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|