Menekraf Teuku Riefky : Kolaborasi Film Jumbo dan Penerbit Kiky Bentuk Nyata Kerjasama Subsektor Ekonomi Kreatif Tanah Air

5 hours ago 3
Menekraf Teuku Riefky Harsya (kiri) saat berbincang dengan Sinyo Haryanto dan Rio Haryanto di Pabrik Buku Kiky. Foto: JSNews

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM —Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) RI, Teuku Riefky Harsya memberikan perhatian serius dalam meningkatkan kiprah industri kreatif di tanah air, termasuk kolaborasi antar subsektor.

Salah satunya dukungan Menteri Ekraf kepada kolaborasi antara industri kreatif di sektor perfilman yakni Visinema dengan sektor percetakan, PT Solo Murni yang mencetak buku dan cetakan lainnya. Teuku Riefky Harsya mengapresiasi langkah kolaborasi kedua sektor industry kreatif tersebut. Kolaborasi itu diwujudkan dalam bentuk cetakan karakter animasi film Jumbo.

Penerbitan dan percetakan PT Solo Murni yang memiliki merek Kiky mencetak karakter animasi ‘Jumbo’, dalam bentuk pembuatan aneka barang cetakan seperti buku, kalender, pembungkus kardus, dan lainnya.
Dukungan Menteri itu disampaikan saat Teuku Riefky Harsya mengunjungi proses produksi buku bermerek Kiky, yang di antaranya sedang mencetak buku tulis dengan cover tokoh animasi Jumbo, di pabrik yang terpusat di Desa Bangak, Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jateng, Kamis (3/7/2025).

“Ini merupakan kolaborasi kreatif yang tengah berjalan dengan baik. Penerbitan dan percetakan menjadi sub sektor tanggung jawab Kemenekraf,” ungkap Teuku Riefky, yang didampingi owner PT Solo Murni, Sinyo Haryanto dan Direktur Rio Haryanto.

Teuku mengatakan, kunjungan ke perusahaan raksasa buku di Asia ini untuk mendorong kolaborasi lintas sub sektor ekonomi kreatif.

Ada 17 sub sektor ekonomi kreatif di bawah naungan Kemenekraf, seperti film, animasi, penerbitan, fotografi, konten kreator, game, aplikasi, hingga kuliner.

“Karena itu, ketika Pak Rio Haryanto memberikan penjelasan adanya kolaborasi antara PT Solo Murni dengan Visinema melalui karakter animasi Film Jumbo, Kemenekraf sangat mendukung dan mengapresiasi penuh. Kita dukung kolaborasi ini,” paparnya.

Dikatakannya, kolaborasi semacam ini bisa menaikkan sektor ekraf, bukan hanya bagi kedua belah pihak, tapi juga memberi dampak luas bagi masyarakat.

Kolaborasi Visinema dengan PT Solo Murni diwujudkan dalam bentuk produk kreatif, seperti buku tulis, buku gambar, paper bag, dan bungkus kertas kado dan lainnya dengan desain karakter Film Jumbo.

Rio Haryanto menyebutkan kolaborasi kreatif yang dilakukan PT Solo Murni dengan Visinema adalah memproduksi buku dengan desain karakter tokoh Jumbo, untuk menyambut tahun ajaran baru.

Sebab, produk buku dengan sampul karakter Jumbo disebut sangat diminati oleh anak-anak sekolah. Akan memberikan semangat baru bagi anak anak untuk belajar. “Kami mencoba mencetak satu juta eksemplar buku berkarakter Jumbo,” tutur Rio kepada wartawan.

Pada kesempatan itu, Rio berterimakasih atas dorongan Kemenparekraf yang ikut membantu mempromosikan karya anak bangsa, lewat cover buku karakter tokoh Jumbo.

PT Solo Murni sebagai penerbit buku tulis bermerek Kiky merupakan pelopor buku tulis dengan desain cover yang kreatif. Tidak hanya sebagai media tulis, namun juga mampu menambah semangat belajar siswa, yang kemudian menjadi tren sejak 1976 hingga di era digital sekarang ini.

Dalam kunjungannya, Menekraf meninjau seluruh proses produksi dari percetakan buku di pabrik PT Solo Murni. Selama peninjauan, Menekraf turut melihat dan menggali terkait kondisi industri penerbitan sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif.

“Kami juga ingin mendengar, tantangan dan peluang yang dihadapi saat ini, kemudian juga ingin melihat langsung, tentang proses produksi, penerbitan, dalam hal ini tadi ada buku tulis, ada, amplop, document security printing, dan seterusnya. Tadi juga disampaikan pasarnya, baik nasional atau exportnya, tantangan peluang seperti apa,” ujarnya.

Hal ini, lanjut Menekraf, sejalan dengan tugas Presiden Prabowo kepada Kemen Ekraf untuk mengembangkan industri kreatif sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). “Jadi itulah, salah satu arahan dari presiden Prabowo, kami ditugaskan agar industri kreatif semakin berkembang. Sebagaimana yang ditentukan dalam RPJMN, target kementrian ekonomi kreatif adalah, lapangan kerja, investasi, eksport dan sumbangan terhadap perekonomian nasional dari sektor ekonomi kreatif,” ujarnya.

Rio Haryanto mengatakan, sangat mengapresiasi Kemenekraf yang telah menginisiasi kolaborasi ini. Menurutnya, inisiasi ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap hasil karya ekonomi kreatif di Indonesia.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih atas suport dari pak Menteri dan dari tim ekonomi kreatif, sehingga ini dapat membantu karya di Indonesia lebih diapresiasi,” katanya.

Rio juga berharap, kesuksesan kolaborasi ini dapat menjadi motivasi bagi pelaku Ekonomi Kreatif lain untuk terus menghasilkan hasil karya dan akan terus mendapat apresiasi dari berbagai pihak. “Harapannya saya ini memotivasi karya anak bangsa lainnya, supaya mereka tetap bisa berkreatifitas dan dapat apresiasi,” ujarnya. (Ali)

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|