Perolehan Kurban LDII Wonogiri Meledak! Tembus 12,2 Miliar, Rahasianya: Anak-Anak Sudah Dibiasakan Nabung Sejak Dini

19 hours ago 5
KurbanPembagian daging kurban di DPD LDII Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri kembali menunjukkan konsistensinya dalam berkurban. Pada Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi, jumlah hewan kurban yang terkumpul melonjak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Total nilai kurban tahun ini menembus angka Rp12,25 miliar, meningkat 8,29 persen dari tahun 2024.

Berdasarkan data yang dirilis DPD LDII Kabupaten Wonogiri hingga Jumat (6/6/2025) pukul 03.30 WIB, jumlah hewan kurban yang berhasil dihimpun mencapai:

• Sapi: 525 ekor senilai Rp10.591.675.000
• Kambing Jawa: 847 ekor senilai Rp1.559.458.000
• Domba: 48 ekor senilai Rp101.620.000

Total keseluruhan nilai kurban tahun ini sebesar Rp12.252.753.000 (dua belas miliar dua ratus lima puluh dua juta tujuh ratus lima puluh tiga ribu rupiah). Data ini masih bersifat dinamis dan diperkirakan akan terus bertambah hingga hari tasyrik berakhir.

Dibiasakan Sejak Dini, Ditabung Sejak Kecil

Ketua DPD LDII Wonogiri, H. Sutoyo, menjelaskan bahwa keberhasilan ini bukan terjadi secara instan. Pihaknya sejak lama telah membudayakan semangat berkurban di tengah-tengah warga, bahkan sejak usia dini.

“Bagi kami, semangat berkurban itu seperti jiwa pejuang. Maka dari itu, anak-anak LDII sudah dilatih dan dibiasakan menabung sejak kecil khusus untuk berkurban. Kami tanamkan bahwa berkurban adalah kewajiban spiritual yang sangat besar nilainya,” ujar Sutoyo saat ditemui di Kantor DPD LDII Wonogiri, Jumat (6/6/2025).

Hal ini diperkuat oleh pengurus lainnya, H. Joko Santosa, yang menyebut bahwa pihaknya rutin memberikan motivasi dan pengingat kepada warga jelang Idul Adha agar tetap semangat berkurban.

“Setiap tahun, kami lihat grafiknya selalu naik. Kami yakin ini karena pembiasaan dan pendekatan spiritual yang terus kami lakukan,” ujarnya.

Maksimal dalam Ibadah, Libatkan UMKM Lokal

Selain berkurban, warga LDII juga didorong untuk memaksimalkan ibadah lainnya yang berkaitan dengan Idul Adha, seperti puasa Arafah dan penyempurnaan niat berkurban. Kegiatan penyembelihan dilakukan terpusat di masjid-masjid binaan LDII, kemudian daging didistribusikan kepada warga sekitar dan yang membutuhkan.

Uniknya, kulit hewan kurban juga dimanfaatkan untuk kesejahteraan pondok pesantren.

“Kulit dikumpulkan secara kolektif dan dikelola untuk membantu pesantren binaan LDII di Wonogiri,” jelas KH Sunadi Ali Mustofa, salah satu tokoh ulama LDII Wonogiri.

Tak hanya itu, kegiatan kurban ini juga melibatkan pelaku UMKM lokal. Salah satunya adalah pengadaan besek bambu sebagai wadah daging kurban. Hal ini bertujuan mendukung ekonomi warga sekitar serta mengurangi penggunaan plastik.

Tren Meningkat Setiap Tahun
Peningkatan jumlah kurban LDII Wonogiri bukan kali ini saja terjadi. Berikut data historis kurban lima tahun terakhir:

Tahun Sapi Kambing/Domba Total Nilai
2020 306 302 ± Rp6,9 M
2021 322 303 ± Rp8,3 M
2022 360 400 ± Rp9 M
2023 464 664 ± Rp10 M
2024 510 660 ± Rp11,29 M
2025 525 895 (termasuk domba) Rp12,25 M

Melalui kegiatan kurban ini, LDII Wonogiri menegaskan bahwa semangat berkurban bukan hanya ritual tahunan, melainkan pendidikan karakter yang ditanamkan sejak kecil.

Kurban bukan soal mampu atau tidak, tapi soal niat, pembiasaan, dan semangat berbagi,” tutup H. Sutoyo. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|