Dinas Damkar Kota Jayapura Tentang Sarpras yang Minim di Tengah Tingginya Kasus Kebakaran di Kota Jayapura
Sebagai ibu kota provinsi dan menjadi penduduk paling banyak di provinsi Papua, dukungan terhadap armada pemadam kebakaran (Damkar) dirasa masih kurang, apa saja yang harus dilakukan agar penanganan kebakaran dapat dilakukan maksimal?
Robert Mboik-Jayapura
Untuk memaksimalkan pelayanan tentunya membutuhkan sarana dan prasarana hal itu juga dibutuhkan pada dinas pemadam kebakaran Kota Jayapura.
Saat ini kantor dinas yang baru berdiri sendiri di tahun 2024 ini baru memiliki 7 armada pemadam kebakaran yang terdiri dari 5 mobil penyemprot air dan 2 diantaranya kendaraan penyuplai air. Jumlah armada tersebut dirasa masih jauh dari kebutuhan yang ada saat ini.
Mengingat luas wilayah Kota Jayapura yang sangat besar dan juga tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Sehingga ini juga sangat membutuhkan armada yang memadai dan jumlah yang seimbang dengan kondisi tersebut.
Dinas Pemadam Kebakaran sendiri telah menyiagakan beberapa Pos unit pemadam kebakaran. Pertama yang terletak di batas kota Jayapura di sana ada beberapa petugas jaga dan satu unit mobil pemadam kebakaran.
Kemudian ada juga pos pemadam kebakaran yang ada di wilayah Abe dengan jumlah satu unit kendaraan. Selain itu ada juga di kantor distrik Jayapura Selatan dan di kantor induk unit pemadam kebakaran Kota Jayapura yang ada di wilayah Entrop.
Dengan jumlah tersebut tentu belum mampu menjawab persoalan utama terkait dengan pemadam kebakaran. Terutama apabila letak peristiwa kebakaran ini jauh dari pusat kendali unit pemadam kebakaran yang disiagakan.
Seperti di wilayah Jayapura Utara juga distrik Muara Tami yang memang sampai saat ini belum memiliki unit pemadam kebakaran yang disiagakan di sana. Padahal jumlah penduduk di wilayah itu juga cukup banyak terutama di Distrik Jayapura Utara.
“Armada ini usianya 15 sampai 20 tahun. Kami perawatan saja belum ada armada baru,”kata Kepala Dinas Pemadam kebakaran Kota Jayapura, Richard Suebu, belum lama ini.
Selama ini dinas tersebut hanya memaksimalkan armada yang sudah ada, misalnya ketika terjadi kerusakan hanya dianggarkan untuk perbaikan bahkan itu setiap tahun dilakukan termasuk di tahun ini ada dua unit yang diperbaiki. Karena itu ada program prioritas yang akan dilaksanakan pihaknya di tahun 2025 yaitu pengadaan dua pos unit pemadam kebakaran di wilayah distrik Jayapura Utara dan distrik Muara Tami.
Dinas Damkar Kota Jayapura Tentang Sarpras yang Minim di Tengah Tingginya Kasus Kebakaran di Kota Jayapura
Sebagai ibu kota provinsi dan menjadi penduduk paling banyak di provinsi Papua, dukungan terhadap armada pemadam kebakaran (Damkar) dirasa masih kurang, apa saja yang harus dilakukan agar penanganan kebakaran dapat dilakukan maksimal?
Robert Mboik-Jayapura
Untuk memaksimalkan pelayanan tentunya membutuhkan sarana dan prasarana hal itu juga dibutuhkan pada dinas pemadam kebakaran Kota Jayapura.
Saat ini kantor dinas yang baru berdiri sendiri di tahun 2024 ini baru memiliki 7 armada pemadam kebakaran yang terdiri dari 5 mobil penyemprot air dan 2 diantaranya kendaraan penyuplai air. Jumlah armada tersebut dirasa masih jauh dari kebutuhan yang ada saat ini.
Mengingat luas wilayah Kota Jayapura yang sangat besar dan juga tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Sehingga ini juga sangat membutuhkan armada yang memadai dan jumlah yang seimbang dengan kondisi tersebut.
Dinas Pemadam Kebakaran sendiri telah menyiagakan beberapa Pos unit pemadam kebakaran. Pertama yang terletak di batas kota Jayapura di sana ada beberapa petugas jaga dan satu unit mobil pemadam kebakaran.
Kemudian ada juga pos pemadam kebakaran yang ada di wilayah Abe dengan jumlah satu unit kendaraan. Selain itu ada juga di kantor distrik Jayapura Selatan dan di kantor induk unit pemadam kebakaran Kota Jayapura yang ada di wilayah Entrop.
Dengan jumlah tersebut tentu belum mampu menjawab persoalan utama terkait dengan pemadam kebakaran. Terutama apabila letak peristiwa kebakaran ini jauh dari pusat kendali unit pemadam kebakaran yang disiagakan.
Seperti di wilayah Jayapura Utara juga distrik Muara Tami yang memang sampai saat ini belum memiliki unit pemadam kebakaran yang disiagakan di sana. Padahal jumlah penduduk di wilayah itu juga cukup banyak terutama di Distrik Jayapura Utara.
“Armada ini usianya 15 sampai 20 tahun. Kami perawatan saja belum ada armada baru,”kata Kepala Dinas Pemadam kebakaran Kota Jayapura, Richard Suebu, belum lama ini.
Selama ini dinas tersebut hanya memaksimalkan armada yang sudah ada, misalnya ketika terjadi kerusakan hanya dianggarkan untuk perbaikan bahkan itu setiap tahun dilakukan termasuk di tahun ini ada dua unit yang diperbaiki. Karena itu ada program prioritas yang akan dilaksanakan pihaknya di tahun 2025 yaitu pengadaan dua pos unit pemadam kebakaran di wilayah distrik Jayapura Utara dan distrik Muara Tami.