WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sawah-sawah di Wonogiri tahun 2025 tampaknya tidak hanya kebanjiran air, tetapi juga “hujan pupuk”. PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Wonogiri mencapai 54.456 ton sepanjang 2025. Angka ini naik cukup jauh dibandingkan 2023 dan 2024, bikin petani bisa sedikit menarik napas, walau harga cabai tetap suka bikin emosi.
General Manager Region 2 Pupuk Indonesia, Muhammad Ihwan, menyampaikan bahwa seluruh pupuk bersubsidi tersebut telah dimanfaatkan oleh petani yang terdaftar secara resmi. Artinya, pupuk tidak jalan-jalan tanpa tujuan, tidak nyasar ke kebun fiktif, dan tidak mampir ke gudang misterius.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para petani di Kabupaten Wonogiri yang telah memanfaatkan alokasi pupuk subsidi yang disediakan Pemerintah sepanjang tahun 2025,” ujar Ihwan dalam rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (30/12/2025).
Penyaluran yang meningkat ini bukan hasil sulap atau trik dadakan. Ada peran penting kios pengecer atau titik serah yang menjadi ujung tombak di lapangan. Mereka inilah yang memastikan pupuk sampai ke tangan petani terdaftar, bukan berhenti di tengah jalan seperti sinyal internet di desa terpencil.
Kebijakan Pemerintah juga ikut mendorong laju distribusi. Penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20 persen menjadi salah satu pemicu. Ditambah lagi, proses penebusan yang makin simpel lewat aplikasi i-Pubers bagi petani yang terdata di eRDKK. Sekarang, ambil pupuk tak lagi ribet, tidak perlu drama berlapis.
Dari total 54.456 ton pupuk bersubsidi yang disalurkan di Wonogiri, rinciannya cukup jelas dan padat:
✓ UREA sebanyak 24.820 ton,
✓ NPK sebanyak 28.899 ton,
✓ NPK Formula Khusus 19 ton,
✓ Pupuk organik 718 ton.
Komposisinya pas, seperti racikan kopi favorit petani: kuat, cukup, dan bikin semangat ke sawah.
Sebagai pembanding penyaluran pupuk pada 2023 adalah 45.648 ton dan di2024 sebanyak 53.078 ton.
Untuk memastikan alur distribusi tetap lurus dan tidak zig-zag, Pupuk Indonesia telah menjalin SPJB dengan 11 Pelaku Usaha Distribusi serta 157 Titik Serah di Kabupaten Wonogiri. Mereka diharapkan konsisten menjalankan peran sesuai aturan yang berlaku, karena pupuk subsidi bukan barang bebas tafsir.
Adapun syarat yang wajib dipatuhi mitra kios atau pengecer titik serah antara lain:
✓ Memasang papan nama resmi pengecer pupuk bersubsidi
✓ Menempelkan daftar HET terbaru di lokasi yang mudah dilihat
✓ Memahami tata cara penyaluran pupuk subsidi
✓ Melakukan pengadministrasian dokumen sesuai ketentuan
✓ Menjamin ketersediaan stok pupuk subsidi di PPTS
✓ Menjual pupuk subsidi sesuai HET yang ditetapkan Pemerintah
Ihwan menegaskan bahwa kepatuhan aturan adalah kunci agar distribusi tetap rapi dan adil. Pupuk Indonesia siap mengambil langkah tegas terhadap kios yang terbukti melanggar, demi memastikan pupuk subsidi benar-benar sampai ke petani yang berhak dan tidak berubah fungsi menjadi komoditas spekulasi.
Di tengah tantangan sektor pertanian, aliran 54.456 ton pupuk subsidi ini menjadi bahan bakar penting bagi sawah Wonogiri. Panen memang masih menunggu musim, tetapi pupuk sudah lebih dulu datang. Tinggal petani, cuaca, dan sedikit keberuntungan—karena di sawah, yang pasti hanya lumpur. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

3 hours ago
2


















































