Respons Cepat Informasi Masyarakat, DLH Binjai Pangkas Pohon Bahayakan Pengendara

10 hours ago 3

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Binjai merespons cepat informasi masyarakat yang mengeluhkan kondisi pohon membahayakan pengendara. Respons itu menunjukkan komitmen DLH Binjai dalam memberikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

Informasi yang direspons cepat DLH Binjai adalah dengan memangkas pohon mahoni yang kondisinya menjulang tinggi di Jalan Olahraga, Binjai Timur. Kondisi itu, mengkhawatirkan masyarakat ketika angin kencang, hingga berisiko patah serta menimpa pengendara.

“Kami takut pohonnya patah, mohon dibantu untuk pemangkasan,” tutur seorang warga, dalam aduan masyarakat ke DLH Binjai.

Menanggapi laporan masyarakat, Pelaksana Tugas Kepala DLH Kota Binjai, Ahmad Yani menyebutkan, sudah menurunkan tim terkait aduan tersebut. Alhasil, ranting pohon mahoni yang berpotensi membahayakan masyarakat itu, dilakukan pemangkasan dan peremajaan.

Ahmad juga menuturkan, respons cepat itu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

“Begitu kami menerima laporan, tim langsung kami kerahkan untuk menindaklanjuti. Musim hujan seperti ini memang rawan, jadi kami prioritaskan lokasi-lokasi yang berpotensi bahaya,” tegasnya.

Dia mengatakan, pemeliharaan pohon kota merupakan bagian penting dari upaya menciptakan lingkungan yang aman, asri, dan nyaman bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi warga agar lebih aktif melaporkan bila menemukan kondisi lingkungan yang berpotensi membahayakan.

“Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman. Kalau ada yang berpotensi bahaya seperti pohon rawan tumbang, laporkan saja. Kami siap turun ke lapangan kapan pun dibutuhkan,” ujar Ahmad.

Kolaborasi pemerintah dengan masyarakat ini, dalam rangka mewujudkan Binjai bersih, hijau dan tertata. Pemangkasan pohon juga bagian rutinitas dalam menjaga tata kota dan kelestarian lingkungan.

Pemeliharaan pohon secara berkala di berbagai titik rawan akan terus dilanjutkan, terutama selama musim hujan berlangsung.
“Kami bekerja bukan hanya karena laporan, tapi karena tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan lestari,” pungkas Ahmad. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Binjai merespons cepat informasi masyarakat yang mengeluhkan kondisi pohon membahayakan pengendara. Respons itu menunjukkan komitmen DLH Binjai dalam memberikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

Informasi yang direspons cepat DLH Binjai adalah dengan memangkas pohon mahoni yang kondisinya menjulang tinggi di Jalan Olahraga, Binjai Timur. Kondisi itu, mengkhawatirkan masyarakat ketika angin kencang, hingga berisiko patah serta menimpa pengendara.

“Kami takut pohonnya patah, mohon dibantu untuk pemangkasan,” tutur seorang warga, dalam aduan masyarakat ke DLH Binjai.

Menanggapi laporan masyarakat, Pelaksana Tugas Kepala DLH Kota Binjai, Ahmad Yani menyebutkan, sudah menurunkan tim terkait aduan tersebut. Alhasil, ranting pohon mahoni yang berpotensi membahayakan masyarakat itu, dilakukan pemangkasan dan peremajaan.

Ahmad juga menuturkan, respons cepat itu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

“Begitu kami menerima laporan, tim langsung kami kerahkan untuk menindaklanjuti. Musim hujan seperti ini memang rawan, jadi kami prioritaskan lokasi-lokasi yang berpotensi bahaya,” tegasnya.

Dia mengatakan, pemeliharaan pohon kota merupakan bagian penting dari upaya menciptakan lingkungan yang aman, asri, dan nyaman bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi warga agar lebih aktif melaporkan bila menemukan kondisi lingkungan yang berpotensi membahayakan.

“Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman. Kalau ada yang berpotensi bahaya seperti pohon rawan tumbang, laporkan saja. Kami siap turun ke lapangan kapan pun dibutuhkan,” ujar Ahmad.

Kolaborasi pemerintah dengan masyarakat ini, dalam rangka mewujudkan Binjai bersih, hijau dan tertata. Pemangkasan pohon juga bagian rutinitas dalam menjaga tata kota dan kelestarian lingkungan.

Pemeliharaan pohon secara berkala di berbagai titik rawan akan terus dilanjutkan, terutama selama musim hujan berlangsung.
“Kami bekerja bukan hanya karena laporan, tapi karena tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan lestari,” pungkas Ahmad. (ted/saz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|