Roti Kemasan Muncul di Paket MBG Sleman, Ini Kata BGN DIY

4 hours ago 2
Ilustrai MBG | kreasi AI

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sleman menjadi perhatian publik setelah ditemukannya paket makanan berisi roti kemasan dan jajanan ringan yang dibagikan kepada siswa.

Temuan tersebut disampaikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman dan memicu pertanyaan mengenai kesesuaian menu dengan standar gizi.

Menanggapi hal tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan klarifikasi. Kepala Regional BGN DIY, Gagat Widyatmoko, menjelaskan bahwa menjelang masa libur sekolah, mekanisme penyaluran MBG memang mengalami penyesuaian.

Menurutnya, saat siswa tidak masuk sekolah, pihak BGN memberikan opsi harian kepada sekolah, apakah tetap bersedia menerima paket MBG atau tidak. Selain itu, bentuk makanan juga dapat diatur, tidak selalu berupa makanan siap santap.

“Selain itu, bentuk makanan juga diatur, bisa berbentuk makanan siap santap atau dalam bentuk paket makanan kering yang dapat dibawa ke rumah,” kata Gagat, Sabtu (20/12/2025).

Namun demikian, ia menegaskan bahwa perubahan bentuk makanan tersebut tidak dilakukan sembarangan. Setiap paket MBG, termasuk makanan kering, tetap harus mengacu pada standar gizi yang ditetapkan.

“Hal tersebut dilaksanakan dengan catatan bahwa paket harus memedomani ketentuan angka kecukupan gizi yang dibutuhkan sesuai sasaran penerima manfaat,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengungkap adanya temuan lapangan terkait paket MBG menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Dalam beberapa kunjungan ke sekolah, Disdik mendapati menu MBG tidak lagi disajikan dalam bentuk nasi lengkap dengan lauk dan buah, melainkan diganti dengan makanan ringan dan minuman kemasan.

Kepala Disdik Sleman, Mustadi, mengatakan temuan tersebut diperoleh saat dirinya mengunjungi sekolah di wilayah Mlati pada Rabu (17/12/2025). Ia mengaku ditunjukkan langsung paket MBG yang berisi jajanan ringan.

“Nah, saya tidak bisa menyebutkan boleh atau tidak (menu seperti itu). Tetapi ini akan menjadi evaluasi. Saya laporkan ke Pak Asisten satu biar diteruskan ke teman-teman BGN, kok seperti itu menunya,” kata Mustadi.

Dalam paket tersebut, lanjut Mustadi, terdapat berbagai jenis makanan seperti sari kacang hijau, jeruk, keju, susu, hingga aneka roti kemasan. Pada paket lainnya, bahkan ditemukan jajanan anak berupa kacang kulit dalam kemasan.

Ia mengaku tidak menghafal secara pasti Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyajikan menu tersebut. Namun sekolah yang dikunjunginya berada di wilayah Tlogoadi, Mlati. Laporan serupa juga diterima dari sekolah lain di kawasan Gemawang, Mlati.

Menurut Mustadi, paket MBG dalam bentuk selain nasi itu telah diterima sekolah selama beberapa hari terakhir. Ia menegaskan, temuan tersebut akan menjadi bahan evaluasi ke depan.

“MBG ini kan program makanan bergizi. Ada unsur vitamin protein. Nah, kalau jajanan, kira-kira masuk gak?. Saya pastikan ini akan menjadi evaluasi,” katanya.

Disdik Sleman berharap evaluasi bersama dapat memastikan bahwa pelaksanaan MBG tetap sejalan dengan tujuan utama program, yakni pemenuhan gizi seimbang bagi peserta didik, meskipun dilakukan dalam kondisi dan waktu yang berbeda. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|