Tragis! Pengisian Daya Mobil Listrik Picu Kebakaran Hebat, 5 Orang Tewas Berangkulan

1 hour ago 1
Ilustrasi kebakaran | freepik

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Aktivitas pengisian daya mobil listrik diduga menjadi pemicu kebakaran hebat yang merenggut lima nyawa dalam satu keluarga di Jalan Lindung, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/12/2025). Api dengan cepat melalap rumah yang sekaligus difungsikan sebagai tempat usaha, membuat para korban terjebak tanpa jalur evakuasi.

Peristiwa bermula dari percikan api yang muncul di lantai dasar bangunan, tepat di area parkir mobil listrik. Dalam waktu singkat, api disertai panas tinggi dan ledakan menjalar ke seluruh ruangan. Kondisi diperparah karena bangunan tersebut menyimpan banyak material mudah terbakar.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya menyampaikan, laporan awal diterima dari warga sekitar yang melihat percikan api sebelum api membesar.

“Warga melaporkan ada percikan api yang kemudian cepat membesar di rumah di belakang area parkiran ini. Kami bersama Damkar langsung merespons dan memang terlihat api membakar dari sisi depan menuju ke belakang,” ujar Agus Ady.

Api yang kian membesar membuat asap pekat memenuhi bangunan. Penghuni yang berada di lantai dua tak mampu menyelamatkan diri karena seluruh akses keluar tertutup teralis besi permanen. Bahkan, saat petugas datang, teriakan minta tolong dari dalam rumah sempat terdengar.

“Petugas dan warga sempat mendengar teriakan minta tolong dari seorang wanita di dalam. Upaya penyelamatan dilakukan, tetapi api sudah terlanjur besar dan asap sangat tebal,” katanya.

Proses penyelamatan berlangsung dalam kondisi berbahaya. Seorang petugas pemadam kebakaran bahkan sempat pingsan akibat menghirup asap dan harus mendapatkan pertolongan oksigen di lokasi.

Setelah api berhasil dikendalikan hingga proses pendinginan pada pagi hari, petugas menemukan lima jenazah di lantai dua bangunan, tepatnya di dalam satu kamar. Seluruh korban ditemukan dalam posisi berdekatan dan saling berangkulan.

“Sekitar pukul 08.30 WIB dilakukan evakuasi terhadap lima jenazah. Posisinya semua berkumpul, terlihat seperti saling berangkul di sekitar kamar lantai dua,” ungkap Agus Ady.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Budi Haryono, menyebut struktur bangunan menjadi faktor yang memperparah dampak kebakaran. Menurutnya, teralis permanen membuat korban tidak memiliki jalur alternatif saat api melahap lantai dasar.

“Korban tidak bisa keluar karena akses keluarnya menuju pintu yang ada mobil listrik, sementara akses lainnya terhalang teralis,” kata Budi, Jumat (19/12/2025).

Ia menegaskan, hasil pemeriksaan awal mengarah pada aktivitas pengisian daya mobil listrik sebagai sumber awal kebakaran. Api dengan cepat membesar karena bangunan juga digunakan sebagai tempat usaha yang menyimpan biji plastik, cat, dan berbagai bahan mudah terbakar lainnya.

Meski api meluas, Budi memastikan korban meninggal dunia akibat menghirup asap, bukan karena terbakar secara langsung.

“Kami tidak melarang teralis untuk keamanan, tapi jangan dimatikan. Teralis harus bisa dibuka dari dalam supaya penghuni bisa menyelamatkan diri atau berpindah ke bangunan lain,” tegasnya.

Ia menambahkan, banyak kasus kebakaran rumah toko memakan korban jiwa karena hanya memiliki satu akses keluar. Ketika lantai dasar terbakar, penghuni di lantai atas tidak memiliki pilihan evakuasi lain.

Kelima korban diketahui bernama Bunhui (56), Tiong A Moi (70), Natilia (24), Gisel (7), serta seorang asisten rumah tangga. Seluruh jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|