TUBAN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Siapa tidak heran dan kaget bukan alang kepalang ketika namanya diumumkan lewat pengeras suara masjid telah meninggal dunia?
Situasi itulah yang benar-benar terjadi dan menggegerkan warga Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Seorang petani lanjut usia yang sebelumnya diumumkan wafat melalui pengeras suara masjid, justru pulang ke rumah dalam kondisi sehat walafiat, membuat warga tak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Petani tersebut bernama Suraji (70). Sehari-hari, ia bekerja menggarap sawah miliknya. Peristiwa mengejutkan itu bermula pada Kamis (18/12/2025), ketika Suraji berangkat ke sawah seperti hari-hari sebelumnya untuk menyiapkan lahan tanam padi.
Setelah beberapa waktu bekerja, Suraji merasa lelah dan memutuskan beristirahat di gubuk yang ada di sawah. Di saat itulah ia mendengar pengumuman dari pengeras suara masjid desa yang menyebutkan bahwa dirinya telah meninggal dunia.
“Saya waktu itu di sawah, sedang menyiapkan lahan. Saya dengar ada pengumuman dari masjid, tapi saya kira salah dengar,” ujar Suraji, Selasa (23/12/2025).
Awalnya, Suraji mengira pendengarannya keliru. Jarak sawah dengan rumahnya sekitar 500 meter, sehingga ia menduga suara yang terdengar tidak jelas. Namun tak berselang lama, pengumuman serupa kembali disiarkan.
Pada pengumuman kedua itu, Suraji mengaku mendengar dengan sangat jelas bahwa nama yang disebut sebagai warga meninggal adalah dirinya. Diliputi rasa penasaran dan kaget, Suraji akhirnya memutuskan pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, ia dibuat terperanjat. Rumahnya telah dipenuhi warga. Kursi-kursi berjajar, tenda terpasang, keranda jenazah sudah berada di depan rumah, dan para pelayat berdatangan silih berganti.
“Rumah saya ramai, sudah ada keranda, kursi-kursi, banyak orang. Saya marah, saya bilang saya masih sehat kok diumumkan meninggal,” tuturnya.
Suraji kemudian meminta penjelasan kepada keluarga dan warga sekitar. Dari situlah diketahui bahwa telah terjadi kekeliruan identifikasi. Sebelumnya, seorang lansia ditemukan meninggal dunia di area persawahan, dan fisiknya dianggap mirip dengan Suraji.
Kesalahan semakin menguat karena sejumlah anggota keluarga ikut membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah Suraji. Bahkan, istri, menantu, hingga ponakannya sempat mengakui jenazah itu sebagai dirinya.
“Istri saya sampai menangis. Waktu saya pulang, saya bilang keliru itu bukan saya,” ungkap Suraji.
Kabar duka itu pun terlanjur menyebar luas. Sejumlah kerabat dari luar desa sudah berdatangan, bahkan ada pula yang mengirimkan daging sapi sebagai bentuk belasungkawa.
“Sudah banyak yang datang, ada juga yang kirim daging,” ujarnya.
Menurut Suraji, perbedaan paling mencolok antara dirinya dengan jenazah yang keliru dikenali sebenarnya cukup jelas, yakni pada bagian wajah.
“Kalau saya punya tahi lalat, hidung saya juga lebih mancung,” jelasnya.
Setelah dilakukan penelusuran, jenazah yang ditemukan di sawah tersebut akhirnya diketahui bernama Pardi (61), warga Desa Ketodan, Kecamatan Jatirogo. Jenazah kemudian dipindahkan ke rumah duka yang semestinya.
Meski sempat menghebohkan desa, Suraji mengaku kembali menjalani aktivitas seperti biasa keesokan harinya. Namun, ada satu hal yang membuatnya heran.
“Saya tanya kok ayam jantan saya tidak berkokok. Ternyata ayam sudah dipotong karena dikira saya meninggal,” pungkasnya. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

9 hours ago
4

















































