WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepedulian Wonogiri terhadap korban bencana alam di Sumatra kembali terlihat jelas. Kabupaten Wonogiri mengirimkan bantuan dana total mencapai Rp1,8 miliar untuk korban bencana di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Bantuan ini menjadi salah satu kontribusi terbesar dari daerah di Jawa Tengah dalam aksi kemanusiaan lintas provinsi.
Total dana tersebut berasal dari APBD Pemkab Wonogiri sebesar Rp300 juta serta donasi masyarakat dan lembaga sebesar Rp1,5 miliar. Donasi dihimpun dari berbagai unsur, mulai lembaga keagamaan, komunitas sosial, hingga organisasi kemasyarakatan yang bergerak cepat setelah bencana melanda sejumlah wilayah di Sumatra.
Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menjelaskan, mekanisme penyaluran donasi telah disesuaikan dengan karakter masing-masing lembaga. Setiap kelompok penyalur akan bergerak melalui induk organisasi agar bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
“Donasi sudah diatur oleh masing-masing lembaga. Ada kelompok berbasis agama yang menyalurkan lewat induk organisasinya, begitu juga lembaga sosial lainnya,” ujar Setyo Sukarno, Jumat (26/12/2025).
Menurut Bupati, sedikitnya ada 16 lembaga yang berpartisipasi dalam penggalangan dana, dengan total donasi mencapai Rp1,5 miliar. Angka tersebut menunjukkan tingginya solidaritas masyarakat Wonogiri terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana di luar daerah.
Sementara itu, dana dari Pemkab Wonogiri sebesar Rp300 juta akan dibagi merata ke tiga provinsi terdampak.
“Rinciannya, masing-masing Rp100 juta untuk Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh,” jelasnya.
Tidak berhenti pada bantuan dana, Wonogiri juga mengirimkan relawan kemanusiaan untuk membantu proses pemulihan pascabencana. Relawan tersebut akan diterjunkan ke sejumlah titik terdampak, termasuk Aceh Tamiang, untuk membantu evakuasi lanjutan, distribusi logistik, hingga pendampingan warga.
Selain relawan, menurut Bupati, bantuan kemanusiaan juga diperkuat dengan pengiriman ratusan kantong darah. Bantuan darah ini dinilai sangat krusial untuk mendukung kebutuhan medis korban luka dan pasien di wilayah terdampak yang fasilitas kesehatannya terganggu akibat bencana.
Langkah Wonogiri ini, lanjut Bupati, tidak hanya fokus pada bantuan jangka pendek, tetapi juga menyentuh kebutuhan pemulihan awal. Sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dinilai menjadi kunci cepatnya penggalangan bantuan dalam jumlah besar.
Dengan bantuan dana, relawan, dan logistik medis yang dikirimkan, Bupati Wonogiri berharap dapat meringankan beban korban bencana serta mempercepat proses pemulihan di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

8 hours ago
3


















































