seputarnegara.com | seputar negara

Respati-Astrid Bakal Dilantik Langsung oleh Presiden Prabowo Jadi Walikota Solo 6 Februari Nanti

Respati-Astrid Bakal Dilantik Langsung oleh Presiden Prabowo Jadi Walikota Solo 6 Februari Nanti

Antrean Truk di SPBU Hanya Diizinkan Sore hari

Antrean Truk di SPBU Hanya Diizinkan Sore hari

Festival Imlek 2576 siap Digelar di PTC Entrop

Festival Imlek 2576 siap Digelar di PTC Entrop

Daftar Kuliner Berbahan Serangga Khas Wonogiri, dari Rampal hingga Garengpung, Bisa Jadi Menu Makan Bergizi Gratis?

Daftar Kuliner Berbahan Serangga Khas Wonogiri, dari Rampal hingga Garengpung, Bisa Jadi Menu Makan Bergizi Gratis?

Pengurusan Kasus Pagar Laut Lamban, Susno: Banyak Pengkhianat, Tangkap Saja! Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen. Pol. (Purn.) Susno Duadji melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Terbaru, terkait kasus pagar laut di Tangerang, Susno Duadji menyebut Kepala Desa Kohod, Arsin, perlu ditangkap. JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bareskrim Polri dinilai lamban dalam penanganan kasus Pagar Laut di perairan Tangerang, karena ketika kasus sudah terang benderang, namun tidak ada satupun yang ditangkap untuk dimintai keterangan. Penilaian itu disampaikan oleh mantan Kabareskrim, Komjen Pol Purnawirawan Susno Duadji. Dalam kasus pemagaran laut di Tangerang, Banten, Susno menyebut Kepala Desa Kohod, Arsin, sebenarnya perlu ditangkap. Susno sempat menunjukkan kemarahannya saat mendengar laporan kasus pemagaran laut yang dilaporkan oleh PP Muhammadiyah akan ditangani Bareskrim Polri dalam kurun waktu dua minggu. Sebagai informasi, PP Muhammadiyah melaporkan tujuh nama yang diduga terlibat dalam pemasangan pagar laut di perairan Tangerang. Susno menilai waktu penanganan kasus ini terlalu lama, padahal menurutnya perkara tersebut sudah cukup jelas. Ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum seharusnya segera menangkap para terduga pelaku, termasuk oknum Kepala Desa Kohod, Arsin. “Ini kepala desanya sudah bisa ditangkap, dokumen palsunya sudah banyak, dan ada masyarakat yang mengatakan KTP-nya dipinjam untuk mengakui sesuatu. Itu sudah cukup sebagai dasar untuk menangkap kepala desa. Selanjutnya, pihak agraria atau BPN ATR serta notaris yang terlibat juga harus diproses,” ujar Susno pada Selasa (28/1/2025). Selain itu, ia menekankan bahwa aparat tidak perlu gentar menghadapi korporasi yang berada di balik pemasangan pagar laut tersebut. “Tidak usah takut dengan pengusaha besar. Ini menyangkut kedaulatan negara. Yang dijual bukan sebidang kebun di darat, melainkan laut,” tegasnya. Pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu juga menilai tidak ada alasan bagi aparat untuk menunda penanganan kasus ini. Menurutnya, banyak pihak yang sudah memberikan dukungan agar para terduga pelaku segera ditangkap, mulai dari Presiden RI Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, hingga masyarakat luas. Susno juga secara terbuka menyebut bahwa pihak yang mengklaim kawasan pagar laut di perairan Tangerang dulunya merupakan daratan adalah seorang pengkhianat. “Banyak pengkhianat yang mengatakan tanah itu tenggelam, sawah yang tenggelam. Itu pengkhianatan,” ujarnya. Sementara itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menduga bahwa lambannya pengusutan kasus ini mungkin disebabkan oleh kekhawatiran sejumlah pejabat akan keterlibatan mereka yang bisa terbongkar. “Tracing kasus ini mungkin menyangkut dirinya, bisa juga keluarganya,” ujar Mahfud dalam tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (29/1/2025). “Sering kali pejabat sendiri tidak tahu, tetapi keluarganya mendapat keuntungan—anaknya, istrinya, saudaranya. Bisa saja mereka takut terbongkar,” lanjutnya. Mahfud menegaskan bahwa upaya menyembunyikan informasi dalam kasus ini merupakan pelanggaran hukum yang dapat merusak integritas negara. Ia pun meminta para pejabat yang merasa tidak terlibat untuk berani membuka semua data yang dapat membantu penyelesaian kasus ini. “Kalau merasa bersih, buka saja semuanya. Serahkan data ke KKP, ATR/BPN, polisi, atau kejaksaan,” ujarnya. Mahfud sebelumnya juga menegaskan bahwa kepemilikan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di laut tidak cukup hanya dibatalkan, tetapi harus diproses secara hukum. Ia mengingatkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi telah melarang pengusahaan perairan pesisir oleh pihak swasta maupun perorangan. #tribunnews

Pengurusan Kasus Pagar Laut Lamban, Susno: Banyak Pengkhianat, Tangkap Saja! Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen. Pol. (Purn.) Susno Duadji melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Terbaru, terkait kasus pagar laut di Tangerang, Susno Duadji menyebut Kepala Desa Kohod, Arsin, perlu ditangkap. JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bareskrim Polri dinilai lamban dalam penanganan kasus Pagar Laut di perairan Tangerang, karena ketika kasus sudah terang benderang, namun tidak ada satupun yang ditangkap untuk dimintai keterangan. Penilaian itu disampaikan oleh mantan Kabareskrim, Komjen Pol Purnawirawan Susno Duadji. Dalam kasus pemagaran laut di Tangerang, Banten, Susno menyebut Kepala Desa Kohod, Arsin, sebenarnya perlu ditangkap. Susno sempat menunjukkan kemarahannya saat mendengar laporan kasus pemagaran laut yang dilaporkan oleh PP Muhammadiyah akan ditangani Bareskrim Polri dalam kurun waktu dua minggu. Sebagai informasi, PP Muhammadiyah melaporkan tujuh nama yang diduga terlibat dalam pemasangan pagar laut di perairan Tangerang. Susno menilai waktu penanganan kasus ini terlalu lama, padahal menurutnya perkara tersebut sudah cukup jelas. Ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum seharusnya segera menangkap para terduga pelaku, termasuk oknum Kepala Desa Kohod, Arsin. “Ini kepala desanya sudah bisa ditangkap, dokumen palsunya sudah banyak, dan ada masyarakat yang mengatakan KTP-nya dipinjam untuk mengakui sesuatu. Itu sudah cukup sebagai dasar untuk menangkap kepala desa. Selanjutnya, pihak agraria atau BPN ATR serta notaris yang terlibat juga harus diproses,” ujar Susno pada Selasa (28/1/2025). Selain itu, ia menekankan bahwa aparat tidak perlu gentar menghadapi korporasi yang berada di balik pemasangan pagar laut tersebut. “Tidak usah takut dengan pengusaha besar. Ini menyangkut kedaulatan negara. Yang dijual bukan sebidang kebun di darat, melainkan laut,” tegasnya. Pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu juga menilai tidak ada alasan bagi aparat untuk menunda penanganan kasus ini. Menurutnya, banyak pihak yang sudah memberikan dukungan agar para terduga pelaku segera ditangkap, mulai dari Presiden RI Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, hingga masyarakat luas. Susno juga secara terbuka menyebut bahwa pihak yang mengklaim kawasan pagar laut di perairan Tangerang dulunya merupakan daratan adalah seorang pengkhianat. “Banyak pengkhianat yang mengatakan tanah itu tenggelam, sawah yang tenggelam. Itu pengkhianatan,” ujarnya. Sementara itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menduga bahwa lambannya pengusutan kasus ini mungkin disebabkan oleh kekhawatiran sejumlah pejabat akan keterlibatan mereka yang bisa terbongkar. “Tracing kasus ini mungkin menyangkut dirinya, bisa juga keluarganya,” ujar Mahfud dalam tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (29/1/2025). “Sering kali pejabat sendiri tidak tahu, tetapi keluarganya mendapat keuntungan—anaknya, istrinya, saudaranya. Bisa saja mereka takut terbongkar,” lanjutnya. Mahfud menegaskan bahwa upaya menyembunyikan informasi dalam kasus ini merupakan pelanggaran hukum yang dapat merusak integritas negara. Ia pun meminta para pejabat yang merasa tidak terlibat untuk berani membuka semua data yang dapat membantu penyelesaian kasus ini. “Kalau merasa bersih, buka saja semuanya. Serahkan data ke KKP, ATR/BPN, polisi, atau kejaksaan,” ujarnya. Mahfud sebelumnya juga menegaskan bahwa kepemilikan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di laut tidak cukup hanya dibatalkan, tetapi harus diproses secara hukum. Ia mengingatkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi telah melarang pengusahaan perairan pesisir oleh pihak swasta maupun perorangan. #tribunnews

Heboh Ijazah Dipakai Untuk Bungkus Lele Bakar Viral di Media Sosial, Prabowo: Yu Aku Nemu Ijazah mu go buntel lele bakar

Heboh Ijazah Dipakai Untuk Bungkus Lele Bakar Viral di Media Sosial, Prabowo: Yu Aku Nemu Ijazah mu go buntel lele bakar

Sambut Tahun Baru Imlek 2025, Umat Budha di Vihara Lotus Solo Gelar Ritual Fang Sheng

Sambut Tahun Baru Imlek 2025, Umat Budha di Vihara Lotus Solo Gelar Ritual Fang Sheng

Kasus Pagar Laut, Mahfud MD: Jangan Hanya Ramai-ramai Bongkar Pagarnya, Bongkar Kasusnya!

Kasus Pagar Laut, Mahfud MD: Jangan Hanya Ramai-ramai Bongkar Pagarnya, Bongkar Kasusnya!

Libur Imlek, Jumlah Pengunjung Solo Safari Naik 300% Dibanding Hari Biasa

Libur Imlek, Jumlah Pengunjung Solo Safari Naik 300% Dibanding Hari Biasa

Banjir di Sragen 2025 Kembali Rendam 5 Kecamatan Mulai Pemukiman dan Jalan Raya Hingga Persawahan Sempat Lumpuh Total

Banjir di Sragen 2025 Kembali Rendam 5 Kecamatan Mulai Pemukiman dan Jalan Raya Hingga Persawahan Sempat Lumpuh Total

Polri dan TNI Patroli Amankan Malam Tahun Baru Imlek

Polri dan TNI Patroli Amankan Malam Tahun Baru Imlek

Oegroseno, Eks Wakapolri Sayangkan Belum Ada Laporan Kasus Pagar Laut Masuk ke Polisi Hingga Kini

Oegroseno, Eks Wakapolri Sayangkan Belum Ada Laporan Kasus Pagar Laut Masuk ke Polisi Hingga Kini

Benturan Kepentingan di Balik Pagar Laut, Ujian bagi Pemerintahan Prabowo

Benturan Kepentingan di Balik Pagar Laut, Ujian bagi Pemerintahan Prabowo

BPBD Sergai Salurkan Bantuan Korban Banjir Di Dolok Masihul

BPBD Sergai Salurkan Bantuan Korban Banjir Di Dolok Masihul

Rayakan Imlek dengan Kuota Melimpah, Telkomsel Hadirkan Paket Eksklusif Surprise Deal Spesial Imlek

Rayakan Imlek dengan Kuota Melimpah, Telkomsel Hadirkan Paket Eksklusif Surprise Deal Spesial Imlek

Shio Ular Kayu Jadi Tahun Pembaruan dan Kreativitas

Shio Ular Kayu Jadi Tahun Pembaruan dan Kreativitas

Tips Menerobos Banjir untuk Motor, Dijamin Aman

Tips Menerobos Banjir untuk Motor, Dijamin Aman

Roadshow Parpol, Tim Transisi “Ngopeni Ngelakoni Jateng” Serap Aspirasi Majukan Jawa Tengah

Roadshow Parpol, Tim Transisi “Ngopeni Ngelakoni Jateng” Serap Aspirasi Majukan Jawa Tengah

Daftar Kuliner Legendaris Khas Wonogiri, dari Cabuk hingga Besengek dan Pindang Kambing

Daftar Kuliner Legendaris Khas Wonogiri, dari Cabuk hingga Besengek dan Pindang Kambing

Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Cuma Lewat HP

Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Cuma Lewat HP

Petani Sleman Keluhkan Jatah Pupuk Subsidi dan Biaya Tambahan

Petani Sleman Keluhkan Jatah Pupuk Subsidi dan Biaya Tambahan

Keren! Selain Mahir Berbaris, Paskibra SMKN 1 Jatiroto Ternyata Lihai Juga Berwirausaha

Keren! Selain Mahir Berbaris, Paskibra SMKN 1 Jatiroto Ternyata Lihai Juga Berwirausaha

Kampus Ditawari Konsesi Tambang, KIKA: Logika Sesat yang Harus Ditolak

Kampus Ditawari Konsesi Tambang, KIKA: Logika Sesat yang Harus Ditolak

Ketum PSSI Pimpin Langsung Rapat Bareng Patrick Kluivert dan 3 Asistennya

Ketum PSSI Pimpin Langsung Rapat Bareng Patrick Kluivert dan 3 Asistennya

79,3 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Presiden Prabowo

79,3 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Presiden Prabowo

Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia karena Seludupkan Kokain

Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia karena Seludupkan Kokain

Konflik Oknum Pesilat Serang Anggota Perguruan Silat Sebelah di Sragen Jawa Tengah, Polisi Tangkap 4 Orang Pelaku Pengeroyokan

Konflik Oknum Pesilat Serang Anggota Perguruan Silat Sebelah di Sragen Jawa Tengah, Polisi Tangkap 4 Orang Pelaku Pengeroyokan

Peduli Terhadap Sesama PSHT Cabang Sragen Ranting Tanon Pilih Menggelar Donor Darah Bersama Di Momen Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Sabuk Hijau Dengan Mengandeng PMI

Peduli Terhadap Sesama PSHT Cabang Sragen Ranting Tanon Pilih Menggelar Donor Darah Bersama Di Momen Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Sabuk Hijau Dengan Mengandeng PMI

Enam Mahasiswa Uncen Berhasil Ciptakan Aplikasi Keuangan

Enam Mahasiswa Uncen Berhasil Ciptakan Aplikasi Keuangan

Anggota DPR RI Asal Boyolali Didik Haryadi Penuhi Nazar, Jalan Kaki dari Jakarta ke Kota Susu Selama 19 Hari

Anggota DPR RI Asal Boyolali Didik Haryadi Penuhi Nazar, Jalan Kaki dari Jakarta ke Kota Susu Selama 19 Hari

Latest

Respati-Astrid Bakal Dilantik Langsung oleh Presiden Prabowo Jadi Walikota Solo 6 Februari Nanti

Respati-Astrid Bakal Dilantik Langsung oleh Presid...

2 months ago 40

Antrean Truk di SPBU Hanya Diizinkan Sore hari

Antrean Truk di SPBU Hanya Diizinkan Sore hari

2 months ago 28

Festival Imlek 2576 siap Digelar di PTC Entrop

Festival Imlek 2576 siap Digelar di PTC Entrop

2 months ago 33

Daftar Kuliner Berbahan Serangga Khas Wonogiri, dari Rampal hingga Garengpung, Bisa Jadi Menu Makan Bergizi Gratis?

Daftar Kuliner Berbahan Serangga Khas Wonogiri, da...

2 months ago 60

Pengurusan Kasus Pagar Laut Lamban, Susno: Banyak Pengkhianat, Tangkap Saja! Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen. Pol. (Purn.) Susno Duadji melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Terbaru, terkait kasus pagar laut di Tangerang, Susno Duadji menyebut Kepala Desa Kohod, Arsin, perlu ditangkap. JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bareskrim Polri dinilai lamban dalam penanganan kasus Pagar Laut di perairan Tangerang, karena ketika kasus sudah terang benderang, namun tidak ada satupun yang ditangkap untuk dimintai keterangan. Penilaian itu disampaikan oleh mantan Kabareskrim, Komjen Pol Purnawirawan Susno Duadji. Dalam kasus pemagaran laut di Tangerang, Banten, Susno menyebut Kepala Desa Kohod, Arsin, sebenarnya perlu ditangkap. Susno sempat menunjukkan kemarahannya saat mendengar laporan kasus pemagaran laut yang dilaporkan oleh PP Muhammadiyah akan ditangani Bareskrim Polri dalam kurun waktu dua minggu. Sebagai informasi, PP Muhammadiyah melaporkan tujuh nama yang diduga terlibat dalam pemasangan pagar laut di perairan Tangerang. Susno menilai waktu penanganan kasus ini terlalu lama, padahal menurutnya perkara tersebut sudah cukup jelas. Ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum seharusnya segera menangkap para terduga pelaku, termasuk oknum Kepala Desa Kohod, Arsin. “Ini kepala desanya sudah bisa ditangkap, dokumen palsunya sudah banyak, dan ada masyarakat yang mengatakan KTP-nya dipinjam untuk mengakui sesuatu. Itu sudah cukup sebagai dasar untuk menangkap kepala desa. Selanjutnya, pihak agraria atau BPN ATR serta notaris yang terlibat juga harus diproses,” ujar Susno pada Selasa (28/1/2025). Selain itu, ia menekankan bahwa aparat tidak perlu gentar menghadapi korporasi yang berada di balik pemasangan pagar laut tersebut. “Tidak usah takut dengan pengusaha besar. Ini menyangkut kedaulatan negara. Yang dijual bukan sebidang kebun di darat, melainkan laut,” tegasnya. Pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu juga menilai tidak ada alasan bagi aparat untuk menunda penanganan kasus ini. Menurutnya, banyak pihak yang sudah memberikan dukungan agar para terduga pelaku segera ditangkap, mulai dari Presiden RI Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, hingga masyarakat luas. Susno juga secara terbuka menyebut bahwa pihak yang mengklaim kawasan pagar laut di perairan Tangerang dulunya merupakan daratan adalah seorang pengkhianat. “Banyak pengkhianat yang mengatakan tanah itu tenggelam, sawah yang tenggelam. Itu pengkhianatan,” ujarnya. Sementara itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menduga bahwa lambannya pengusutan kasus ini mungkin disebabkan oleh kekhawatiran sejumlah pejabat akan keterlibatan mereka yang bisa terbongkar. “Tracing kasus ini mungkin menyangkut dirinya, bisa juga keluarganya,” ujar Mahfud dalam tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (29/1/2025). “Sering kali pejabat sendiri tidak tahu, tetapi keluarganya mendapat keuntungan—anaknya, istrinya, saudaranya. Bisa saja mereka takut terbongkar,” lanjutnya. Mahfud menegaskan bahwa upaya menyembunyikan informasi dalam kasus ini merupakan pelanggaran hukum yang dapat merusak integritas negara. Ia pun meminta para pejabat yang merasa tidak terlibat untuk berani membuka semua data yang dapat membantu penyelesaian kasus ini. “Kalau merasa bersih, buka saja semuanya. Serahkan data ke KKP, ATR/BPN, polisi, atau kejaksaan,” ujarnya. Mahfud sebelumnya juga menegaskan bahwa kepemilikan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di laut tidak cukup hanya dibatalkan, tetapi harus diproses secara hukum. Ia mengingatkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi telah melarang pengusahaan perairan pesisir oleh pihak swasta maupun perorangan. #tribunnews

Pengurusan Kasus Pagar Laut Lamban, Susno: Banyak ...

2 months ago 45

Heboh Ijazah Dipakai Untuk Bungkus Lele Bakar Viral di Media Sosial, Prabowo: Yu Aku Nemu Ijazah mu go buntel lele bakar

Heboh Ijazah Dipakai Untuk Bungkus Lele Bakar Vira...

2 months ago 56

Sambut Tahun Baru Imlek 2025, Umat Budha di Vihara Lotus Solo Gelar Ritual Fang Sheng

Sambut Tahun Baru Imlek 2025, Umat Budha di Vihara...

2 months ago 48

Kasus Pagar Laut, Mahfud MD: Jangan Hanya Ramai-ramai Bongkar Pagarnya, Bongkar Kasusnya!

Kasus Pagar Laut, Mahfud MD: Jangan Hanya Ramai-ra...

2 months ago 42

Libur Imlek, Jumlah Pengunjung Solo Safari Naik 300% Dibanding Hari Biasa

Libur Imlek, Jumlah Pengunjung Solo Safari Naik 30...

2 months ago 42

Banjir di Sragen 2025 Kembali Rendam 5 Kecamatan Mulai Pemukiman dan Jalan Raya Hingga Persawahan Sempat Lumpuh Total

Banjir di Sragen 2025 Kembali Rendam 5 Kecamatan M...

2 months ago 50

Polri dan TNI Patroli Amankan Malam Tahun Baru Imlek

Polri dan TNI Patroli Amankan Malam Tahun Baru Iml...

2 months ago 38

Oegroseno, Eks Wakapolri Sayangkan Belum Ada Laporan Kasus Pagar Laut Masuk ke Polisi Hingga Kini

Oegroseno, Eks Wakapolri Sayangkan Belum Ada Lapo...

2 months ago 40

Benturan Kepentingan di Balik Pagar Laut, Ujian bagi Pemerintahan Prabowo

Benturan Kepentingan di Balik Pagar Laut, Ujian b...

2 months ago 45

BPBD Sergai Salurkan Bantuan Korban Banjir Di Dolok Masihul

BPBD Sergai Salurkan Bantuan Korban Banjir Di Dolo...

2 months ago 35

Rayakan Imlek dengan Kuota Melimpah, Telkomsel Hadirkan Paket Eksklusif Surprise Deal Spesial Imlek

Rayakan Imlek dengan Kuota Melimpah, Telkomsel Had...

2 months ago 62

Shio Ular Kayu Jadi Tahun Pembaruan dan Kreativitas

Shio Ular Kayu Jadi Tahun Pembaruan dan Kreativita...

2 months ago 33

Tips Menerobos Banjir untuk Motor, Dijamin Aman

Tips Menerobos Banjir untuk Motor, Dijamin Aman

2 months ago 47

Roadshow Parpol, Tim Transisi “Ngopeni Ngelakoni Jateng” Serap Aspirasi Majukan Jawa Tengah

Roadshow Parpol, Tim Transisi “Ngopeni Ngelakoni J...

2 months ago 37

Daftar Kuliner Legendaris Khas Wonogiri, dari Cabuk hingga Besengek dan Pindang Kambing

Daftar Kuliner Legendaris Khas Wonogiri, dari Cabu...

2 months ago 44

Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Cuma Lewat HP

Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Cuma Lewat HP...

2 months ago 43

Petani Sleman Keluhkan Jatah Pupuk Subsidi dan Biaya Tambahan

Petani Sleman Keluhkan Jatah Pupuk Subsidi dan Bia...

2 months ago 37

Keren! Selain Mahir Berbaris, Paskibra SMKN 1 Jatiroto Ternyata Lihai Juga Berwirausaha

Keren! Selain Mahir Berbaris, Paskibra SMKN 1 Jati...

2 months ago 46

Kampus Ditawari Konsesi Tambang, KIKA: Logika Sesat yang Harus Ditolak

Kampus Ditawari Konsesi Tambang, KIKA: Logika Sesa...

2 months ago 42

Ketum PSSI Pimpin Langsung Rapat Bareng Patrick Kluivert dan 3 Asistennya

Ketum PSSI Pimpin Langsung Rapat Bareng Patrick Kl...

2 months ago 44

79,3 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Presiden Prabowo

79,3 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Preside...

2 months ago 38

Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia karena Seludupkan Kokain

Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia karena Se...

2 months ago 41

Konflik Oknum Pesilat Serang Anggota Perguruan Silat Sebelah di Sragen Jawa Tengah, Polisi Tangkap 4 Orang Pelaku Pengeroyokan

Konflik Oknum Pesilat Serang Anggota Perguruan Sil...

2 months ago 51

Peduli Terhadap Sesama PSHT Cabang Sragen Ranting Tanon Pilih Menggelar Donor Darah Bersama Di Momen Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Sabuk Hijau Dengan Mengandeng PMI

Peduli Terhadap Sesama PSHT Cabang Sragen Ranting ...

2 months ago 57

Enam Mahasiswa Uncen Berhasil Ciptakan Aplikasi Keuangan

Enam Mahasiswa Uncen Berhasil Ciptakan Aplikasi Ke...

2 months ago 36

Anggota DPR RI Asal Boyolali Didik Haryadi Penuhi Nazar, Jalan Kaki dari Jakarta ke Kota Susu Selama 19 Hari

Anggota DPR RI Asal Boyolali Didik Haryadi Penuhi ...

2 months ago 63

Emilia Contessa Meninggal Dunia

Emilia Contessa Meninggal Dunia

2 months ago 40

Polisi Ungkap Penipuan Online Modus Kencan Online

Polisi Ungkap Penipuan Online Modus Kencan Online

2 months ago 40

Dikawal Wamen Ribka, Kemendagri Kebut Pembangunan Infrastruktur Empat DOB Papua

Dikawal Wamen Ribka, Kemendagri Kebut Pembangunan ...

2 months ago 47

Tak Kenal Bullying Meski Berasal dari Berbagai Latar Belakang & Kelainan Fisik

Tak Kenal Bullying Meski Berasal dari Berbagai Lat...

2 months ago 47

Survei: Tingkat Kepuasan terhadap Menag Nasaruddin Umar Paling Tinggi

Survei: Tingkat Kepuasan terhadap Menag Nasaruddin...

2 months ago 41

Semua Sekolah Wajib Terapkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Semua Sekolah Wajib Terapkan 7 Kebiasaan Anak Indo...

2 months ago 36

Biaya Transportasi Jadi Kendala, Harga Minyakita Tak Bisa Sesuai HET

Biaya Transportasi Jadi Kendala, Harga Minyakita T...

2 months ago 56

Permintaan Konsumen Turut Mempengaruhi Pengiriman Barang ke Jayapura

Permintaan Konsumen Turut Mempengaruhi Pengiriman ...

2 months ago 43

Showing 2242-2280 of total 3102 entries.

Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|